Tanda Hamil 2 Bulan Tidak Berkembang yang Sulit Dideteksi
Tandanya mirip dengan tanda kehamilan awal. Awas terkecoh ya, Ma!
14 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melihat dua garis biru dalam test pack tentu menjadi kebahagiaan, terutama untuk pasangan suami istri yang mendambakan momongan. Namun, dalam beberapa kasus, kehamilan tidak berkembang meski tes kehamilan menunjukkan tanda positif.
Biasanya, kondisi tersebut dikenal dengan kehamilan kosong atau embrio tidak berkembang dalam kandungan. Kehamilan kosong umumnya baru diketahui setelah 2 bulan. Pasalnya, tanda hamil 2 bulan tidak berkembang cukup sulit dideteksi.
Kendati demikian, sebenarnya tubuh menunjukkan sinyal bahwa kehamilan memang tidak berkembang dengan baik. Namun, sering kali sinyal tubuh tersebut tidak disadari ibu hamil.
Untuk itu, penting sekali memahami tanda hamil 2 bulan tidak berkembang. Makin cepat menyadarinya, maka keguguran tersebut bisa diatasi dengan makin baik agar tidak sampai membahayakan nyawa ibu hamil.
Lantas, apa saja tanda hamil 2 bulan tidak berkembang? Simak penjelasan Popmama.com berikut, ya.
1. Apa itu hamil 2 bulan tidak berkembang?
Kehamilan kosong atau blighted ovum termasuk jenis keguguran yang terjadi di trimester pertama kehamilan. Rata-rata kehamilan kosong terjadi pada kehamilan usia 7-12 minggu atau sekitar 2-3 bulan.
Sederhananya, kehamilan kosong terjadi karena tidak ada embrio dalam kandungan. Sel telur memang telah dibuahi ditanamkan di rahim, tapi embrio tidak berkembang meski kantung dan plasenta terbentuk. Bahkan, tubuh masih memproduksi hormon kehamilan. Makanya, kehamilan kosong sering kali 'menipu'.
Dilansir Pregnancy Birth Baby, biasanya, ibu hamil menyadari tanda hamil 2 bulan tidak berkembang ketika terjadi pendarahan disertai dengan nyeri hebat di bagian bawah perut.
2. Penyebab hamil 2 bulan tidak berkembang
Sebelum memahami tanda hamil 2 bulan tidak berkembang, ketahui juga penyebabnya. Sehingga, kamu lebih sadar dengan kesehatan selama kehamilan.
Dilansir Cleveland Clinic, kehamilan kosong disebabkan oleh gangguan kromosom atau genetik. Saat pembuahan, sel telur mengalami pembelahan usai dibuahi oleh sel sperma. Seharusnya, setelah 10 hari, sel-sel tersebut akan membentuk embrio sampai akhirnya menjadi janin.
Ketika terjadi kehamilan kosong, embrio tidak berkembang atau berhenti berkembang. Sementara itu, kantung dan plasenta tetap tumbuh setelah sel telur dibuahi. Proses inilah yang menjadikan kehamilan kosong baru terdeteksi sekitar minggu ke-7 sampai minggu ke-12.