Bolehkah Ibu Hamil Makan Jengkol? Lihat Efek Samping dan Manfaatnya
Enak sih, tapi harus tahu batasannya, ya!
30 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seringkali terdapat pertanyaan bolehkah ibu hamil makan jengkol? Jengkol ini merupakan makanan yang mempunyai rasa dan aroma khas, sehingga banyak yang mengincarnya karena dianggap spesial.
Jengkol dapat di masak dengan berbagai macam olahan lezat seperti halnya semur jengkol, gulai hingga sambal jengkol yang mempunyai cita rasa khas. Kelezatannya itu menjadi pertanyaan bagi para ibu hamil apakah jengkol bisa dikonsumsinya.
1. Bolehkah ibu hamil makan jengkol?
Pada umumnya makan jengkol bagi ibu hamil boleh-boleh saja asal sesuai dengan aturan dan tidak berlebihan. Mengkonsumsi jengkol ketika hamil sebenarnya tidak akan mengancam perkembangan janin.
Ibu hamil perlu untuk menjaga asupan kalsium agar kesehatan dan pembentukan tulang baik untuk Mama serta janinnya. Justru jengkol mempunyai serat yang bermanfaat untuk melancarkan pencernaan serta sebagai pencegahan terjadinya sembelit atau konstipasi saat trimester akhir dari kehamilan tersebut.
Editors' Pick
2. Kandungan jengkol setiap 100 gram
Selain jengkol mempunyai manfaat, namun jenis makanan ini mempunyai kandungan yang cukup berbahaya yaitu asam jengkolat. Zat berbahaya ini dapat mengakibatkan keracunan jika menumpuk pada ginjal yang akan membentuk kristal tajam, sehingga kelamaan bisa merobek dinding saluran kemih.
Dengan begitu, ibu hamil makan jengkol harus sangat berhati-hati karena akan mengalami nyeri hebat, pendarahan pada saluran kencing hingga terjadinya gagal ginjal. Berikut inilah kandungan yang ada pada 100 gram jengkol:
- 122 Kalori
20,7 karbohidrat
23,3 protein
166,7 mg fosfor
240 SI vitamin A
80 mg vitamin C
1,7 mg vitamin B
140 mg kalsium
29,5 gram air
4,7 mg zat besi
3. Efek samping makan jengkol bagi ibu hamil
Apabila ibu hamil mempunyai kebiasaan atau pecinta makanan jengkol. Sebaiknya hal ini lebih dikurangi atau jika bisa justru dihentikan, sebab jengkol mempunyai efek samping jika dikonsumsi oleh ibu hamil.
Meskipun jengkol mempunyai manfaat juga bagi pembentukan tulang janin. Namun, resiko terlalu makan banyak jengkol sangat tidak baik untuk Mama dan janinnya, berikut efek samping yang ditimbulkan bagi ibu hamil makan jengkol:
- Sakit pinggang
Nyeri pinggang pada umumnya memang menjadi hal lumrah, tetapi jika hal ini terjadi karena makan jengkol bisa menjadi berbahaya. Jengkol mempunyai kandungan asam jengkolat dan penumpukan yang terjadi bisa mengganggu sistem sekresi tubuh.
Dengan begitu ibu hamil bisa mengalami sakit pinggang yang tidak biasa hingga kesulitan duduk ataupun berdiri. Guna menghindari hal seperti ini, sebaiknya ibu hamil mengurangi atau bahkan menghentikan makan jengkol.
- Gangguan pada ginjal
Kandungan asam jengkolat yang mengalami penumpukan pada ginjal akan memperburuk organ dan akan menurunkan fungsinya untuk membuang racun pada tubuh. Istilah dari djenkolism merupakan penyebab secara tidak umum pada cidera ginjal akut karena terlalu banyak mengkonsumsi jengkol dengan gejala obstruksi kandung kemih hingga nyeri pinggul.
Hampir semua orang yang mengidap bahaya ini dapat sembuh dengan terapi bikarbonat, hidrasi dan melakukan pengobatan nyeri, namun banyak yang butuh pemasangan stent ureter dan intervensi bedah. Sebagian besar pengidap akibat asam jengkolat ini mengalami gagal ginjal dan akhirnya meninggal dunia.
- Keguguran
Dampak terburuk bagi ibu hamil yaitu keguguran atas janin yang dikandungnya, tentu saja hal ini karena berlebihan mengkonsumsi jengkol. Pada kasus seperti ini, ibu hamil mengalami keracunan dari asam jengkolat yang cukup parah hingga telat mendapatkan pertolongan karena kurangnya pemahaman akan bahaya makan jengkol.
Asam jengkolat yang sudah menumpuk di dalam ginjal akan membentuk kristal tajam dan membuat sistem sekresi menjadi kacau. Ini adalah salah satu penyebab terjadinya keguguran atau meninggalnya janin di dalam kandungan.
- Ibu hamil makan jengkol menyebabkan keracunan
Ibu hamil muda bisa mengalami keracunan makan jengkol jika dilakukan dengan jumlah yang berlebih. Dari hal itu bisa menyebabkan terjadinya beberapa gejala seperti muntah, sakit kepala, mual, rasa tidak nyaman, demam, nyeri tubuh hingga sulit buang air kecil.
Sehingga langkah baiknya ibu hamil mengatur jumlah konsumsi makan jengkol demi keselamatan diri dan janin. Meskipun belum terdapat penelitian yang menyebutkan batas aman makan jengkol bagi ibu hamil ataupun orang biasa.
4. Manfaat jengkol untuk ibu hamil
Melihat bahayanya efek samping yang ditimbulkan dari makan jengkol, namun juga terdapat manfaat di dalamnya. Akan tetapi manfaat tersebut bisa didapatkan ketika konsumsi jengkol tidak berlebihan.
Inilah beberapa manfaat jengkol bagi ibu hamil:
- Bermanfaat untuk memberi asupan kalsium bagi janin
Meminimalisir risiko terjadinya osteoporosis terhadap ibu hamil
Menghindari risiko sembelit
Demikianlah beberapa uraian terkait bolehkah ibu hamil makan jengkol, sebenarnya diperbolehkan asal tidak berlebihan. Selain jengkol mempunyai manfaat bagi ibu hamil juga perlu diketahui akan bahaya makan jengkol yang mengancam keselamatan diri sendiri hingga janinnya.
Baca juga:
- Bolehkah Ibu Hamil Makan Buah Nangka dan Cempedak?
- Bolehkah Makan Nanas saat Hamil 9 Bulan?
- Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Pemanis Buatan? Ini Jawabannya!