Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi? Pastikan Mengetahui Efek Sampingnya
Jangan terlalu banyak ya, Ma!
30 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak yang menanyakan bolehkah ibu hamil minum kopi? Sebenarnya boleh saja asalkan ibu hamil memperhatikan setiap asupan kopi yang masuk pada tubuhnya.
Meminum kopi yang berlebihan bisa mengganggu kesehatan terlebih jika sedang hamil sang janin akan terganggu. Penekanan yang sebenarnya yaitu bukan masalah kopinya, namun dari kafein di dalamnya, sehingga hal itu juga merujuk pada makanan ringan, cokelat ataupun teh.
Editors' Pick
1. Takaran kopi ideal untuk ibu hamil
Setiap kopi mempunyai kandungan kafein dengan tingkatan yang berbeda, sehingga ibu hamil minum kopi harus perhatikan kadar protein di kemasan. Batas maksimal untuk minum kopi setiap harinya hanya 200 mg atau setara dengan 2 cangkir kopi kemasan.
Inilah takaran jumlah umum kafein yang ada pada makanan dan minuman:
1 cangkir kopi seduh: 60 hingga 200 mg
I cangkir kopi saring: 140 mg
1 cangkir kopi instan: 100 mg
1 kaleng soda: 40 mg
50 gr coklat: 25 hingga 50 mg
1 cangkir teh: 75 mg
Dengan begitu, sebaiknya ibu hamil mengurangi konsumsi kopi dan menggantikan minum yang sehat dan menyegarkan seperti jus buah.
2. Efek yang ditimbulkan ketika ibu hamil minum kopi
Minum kopi bagi ibu hamil haruslah sesuai dengan takaran, namun jika bisa sangat mengurangi bahkan menghilangkan kebiasaan minum kopi. Masalahnya bukan terletak pada kopinya, akan tetapi kandungan kafein yang ada di dalamnya.
Berikut beberapa alasan mengapa ibu hamil perlu mengontrol asupan kafein bagi kesehatan dan janin:
- Kafein bersifat stimulan diuretik
Kafein mempunyai sifat stimulan yang berdampak pada tekanan detak jantung dan darah menjadi lebih meningkat. Hal ini akan mengakibatkan resiko besar pada perkembangan janin yang mengakibatkan kompilasi kehamilan.
Selain daripada itu, sifat diuretik dalam kafein dapat meningkatkan produktivitas urine yang membuat ibu hamil sering buang air kecil. Jika kondisi seperti ini terus berlanjut, maka kadar cairan dalam tubuh bisa menurun yang mengakibatkan dehidrasi ketika hamil.
- Kafein bisa menyebabkan keguguran dan BBLR
Kadar asupan kafein yang dikonsumsi terlalu banyak bisa mengganggu kondisi kehamilan sang ibu dan janin. Resiko yang ditimbulkan ketika ibu hamil minum kopi yaitu menyebabkan keguguran atau jika berhasil lahir pun berat badan lahir rendah (BBLR).
Untuk menghindari risiko terburuk, alangkah baiknya untuk tidak mengkonsumsi kopi secara berlebih. Hal itu demi keselamatan janin agar tidak terjadi keguguran yang menyebabkan harus dilakukan kuret pada rahim.
- Resiko minum kopi membuat bayi lahir cacat atau prematur
Menurut American Pregnancy Association, bahwa kafein yang ada di dalam kopi bisa menyebabkan bayi lahir dengan kondisi cacat sejak lahir. Kemungkinan besar akan terjadi ketika ibu hamil tidak dapat mengurangi konsumsi kopi yang berakibat pada bayi lahir secara prematur.
Efek buruh itu bisa terjadi karena kafein yang sudah diminum dapat masuk pada plasenta dan akan mengalir pada janin ketika ia sedang makan ataupun minum. Inilah hal yang harus dipertimbangkan oleh ibu hamil untuk menghindari berbau kafein karena efek sampingnya pada perkembangan janin.
- Kafein bisa membuat keluhan bagi ibu hamil minum kopi
Kafein bisa membuat ibu hamil mengalami berbagai komplikasi, selain itu juga akan membuatnya merasa gelisah. Minum kopi bagi ibu hamil juga berdampak pada masalah pencernaan serta gangguan pola tidur.
Dengan meminum kopi yang tinggi akan kafein membuat ibu hamil merasa sensitif dibandingkan dengan sebelum masa kehamilan. Sebab tubuh butuh waktu yang cukup lama untuk mengeluarkan kafein saat sedang tidak hamil.
- Kafein bisa menyebabkan anemia pada ibu hamil
Kejadian anemia yang kerap terjadi pada ibu hamil biasanya disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi yang membentuk hemoglobin (Hb). Minuman yang mengandung kafein mempunyai senyawa fenol yang akan menghambat proses penyerapan zat besi dan mengakibatkan risiko anemia ibu hamil.
Padahal zat besi sangat diperlukan oleh tubuh untuk pengantar oksigen khususnya untuk janin. Dengan kurangnya zat besi dapat mengganggu sistem kesehatan pada ibu hamil dan janinnya.