Hamil 12 Minggu Detak Jantung Janin Belum Terdengar, Ini Penyebabnya

Kelebihan berat badan bisa menjadi penyebab detak jantung janin tidak terdengar, Ma

5 Oktober 2024

Hamil 12 Minggu Detak Jantung Janin Belum Terdengar, Ini Penyebabnya
Freepik/makistock

Mendegar detak jantung si Kecil untuk pertama kali adalah momen yang tak terlupakan bagi setiap ibu hamil. Namun, ada kalanya momen mengharukan ini sedikit tertunda. Jangan khawatir ya, Ma! Jika di usia kehamilan 12 minggu detak jantung janin belum terdengar, itu belum tentu ada masalah serius.

Pada usia kehamilan 12 minggu, detak jantung janin biasanya sudah bisa dideteksi menggunakan alat doppler atau USG. Namun, dalam beberapa kasus, detak jantung belum terdengar meskipun janin dalam keadaan sehat. 

Ada berbagai faktor yang dapat memengaruhi kemampuan alat untuk menangkap detak jantung janin, mulai dari kondisi fisik ibu hingga posisi janin di dalam rahim.

Mama tidak perlu khawatir berlebihan. Melansir BabyCenter, Popmama.com telah merangkum informasi mengenai penyebab hamil 12 minggu detak jantung janin belum terdengar. Yuk, disimak!

1. Kesalahan perkiraan hari kehamilan

1. Kesalahan perkiraan hari kehamilan
Photo by cottonbro from Pexels
Hasil test pack positif

Salah satu penyebab utama detak jantung janin belum terdengar pada usia 12 minggu adalah kesalahan dalam perkiraan usia kehamilan. Terkadang, ovulasi terjadi lebih lambat dari yang diperkirakan, sehingga usia kehamilan sebenarnya lebih muda dari yang dihitung berdasarkan tanggal menstruasi terakhir. 

Akibatnya, detak jantung janin mungkin belum cukup kuat untuk dideteksi pada saat pemeriksaan. Situasi ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan, karena detak jantung janin akan lebih mudah terdengar pada pemeriksaan berikutnya, ketika usia kehamilan lebih matang. 

2. Memiliki rahim miring (retroverted uterus)

2. Memiliki rahim miring (retroverted uterus)
freepik/freepik

Sekitar 20% perempuan memiliki rahim yang posisinya miring ke belakang, yang dikenal sebagai retroverted uterus. Posisi rahim yang tidak biasa ini dapat menyulitkan alat doppler untuk menangkap detak jantung janin, terutama pada usia kehamilan dini seperti 12 minggu. 

Meskipun kondisi ini umum dan tidak membahayakan, detak jantung janin mungkin sulit terdengar. Namun, seiring dengan perkembangan kehamilan, rahim biasanya akan bergerak ke posisi yang lebih baik, sehingga detak jantung janin akan lebih mudah dideteksi pada pemeriksaan berikutnya.

3. Bayi masih terlalu kecil

3. Bayi masih terlalu kecil
Freepik/prostooleh

Pada usia 12 minggu, ukuran janin masih sangat kecil, biasanya hanya sekitar 5-6 cm panjangnya. Jika janin berada dalam posisi yang kurang ideal atau jika perkembangannya sedikit tertinggal, detak jantungnya mungkin belum terdengar jelas oleh alat doppler atau USG. 

Hal ini terutama mungkin terjadi jika janin sedang bersembunyi di belakang tulang panggul atau bergerak aktif. Biasanya, detak jantung janin akan lebih mudah terdengar pada pemeriksaan berikutnya, ketika janin telah tumbuh lebih besar dan lebih kuat. 

Mengutip Parents, detak jantung janin biasa berpacu dengan kecepatan sekitar 110 hingga 160 detak permenit, atau bisa dibilang dua kali lebih cepat dari detak jantung orang dewasa.

Editors' Pick

4. Ibu yang kegemukan

4. Ibu kegemukan
Freepik/jcomp

Ketebalan dinding perut pada ibu yang memiliki berat badan lebih atau obesitas bisa memengaruhi kemampuan alat untuk mendeteksi detak jantung janin. Lapisan lemak ekstra di perut bisa menghambat gelombang suara yang digunakan oleh alat doppler untuk menangkap detak jantung janin. 

Akibatnya, detak jantung mungkin tidak terdengar jelas atau bahkan tidak terdengar sama sekali pada usia kehamilan 12 minggu. Kondisi ini umumnya tidak memengaruhi kesehatan janin, namun mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda dalam pemantauan kehamilan. 

Biasanya dokter mungkin akan menggunakan alat yang lebih canggih atau menunggu hingga usia kehamilan lebih lanjut untuk mencoba kembali mendeteksi detak jantung janin dengan lebih akurat.

5. Terhalang plasenta

5. Terhalang plasenta
Freepik

Jika plasenta berada di depan janin, yaitu pada dinding depan rahim (anterior placenta), hal ini dapat membuat detak jantung janin lebih sulit untuk didengar. Plasenta yang menempel di dinding depan rahim bisa menyerap suara gelombang doppler, sehingga detak jantung janin terhalang dan tidak terdengar dengan jelas pada usia kehamilan 12 minggu.

Plasenta anterior tidak berbahaya bagi janin, namun memang bisa menyebabkan kesulitan dalam mendeteksi detak jantung pada tahap awal kehamilan. Biasanya, detak jantung janin akan lebih mudah terdengar ketika usia kehamilan telah bertambah dan dokter menggunakan alat pemantau yang lebih sensitif.

6. Kemungkinan masalah medis

6. Kemungkinan masalah medis
Pexels/Thirdman

Meskipun jarang, ketidakmampuan mendeteksi detak jantung janin pada usia kehamilan 12 minggu bisa menjadi tanda adanya masalah medis, seperti kehamilan yang tidak berkembang atau missed abortion, bahkan mungkin janin mengalami gangguan medis tertentu.

Dalam kasus seperti ini, dokter biasanya akan segera melakukan pemeriksaan USG lebih lanjut untuk memastikan kondisi janin dan memberikan diagnosis yang tepat. Jika detak jantung janin benar-benar tidak terdeteksi setelah beberapa kali pemeriksaan, dokter mungkin akan menyarankan langkah-langkah medis lebih lanjut sesuai dengan kondisi ibu dan janin. Ini adalah situasi yang memerlukan perhatian khusus dan konsultasi mendalam dengan dokter kandungan.

Kapan Detak Jantung Janin Biasanya Terdengar Jelas?

Kapan Detak Jantung Janin Biasa Terdengar Jelas
Freepik

Detak jantung janin biasanya mulai terdengar jelas dengan alat doppler pada usia kehamilan 10 hingga 12 minggu. Pada usia ini, janin sudah cukup berkembang sehingga detak jantungnya bisa dideteksi, meskipun ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kejelasan suara. Misalnya, posisi janin, kondisi plasenta, dan kondisi fisik ibu dapat memengaruhi seberapa mudah detak jantung terdengar.

Namun, pada beberapa kasus, detak jantung baru terdengar dengan jelas pada usia kehamilan 12 hingga 14 minggu. Ini terutama terjadi jika janin berada dalam posisi yang sulit atau jika ada faktor-faktor penghambat seperti plasenta anterior. 

Apakah Ibu Harus Khawatir?

Apakah Ibu Harus Khawatir
Freepik/tirachardz

Tidak mendengar detak jantung janin pada usia kehamilan 12 minggu bisa menimbulkan kecemasan, tetapi sering kali ini bukanlah pertanda adanya masalah serius. Banyak ibu hamil yang mengalami hal ini dan tetap melahirkan bayi yang sehat. 

Penting untuk mempertimbangkan semua faktor yang bisa memengaruhi deteksi detak jantung, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Jika khawatir, Mama bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut dan mungkin melakukan pemeriksaan tambahan. 

Dokter biasanya akan menyarankan pemeriksaan ulang dalam beberapa minggu untuk memastikan bahwa detak jantung janin dapat terdengar dengan jelas pada pemeriksaan berikutnya. Tetap tenang dan percayalah pada proses pemantauan yang dilakukan oleh tenaga medis.

Nah, demikianlah informasi mengenai penyebab hamil 12 minggu detak jantung janin belum terdengar. Jika detak jantung belum terdengar pada usia 12 minggu, tidak perlu langsung khawatir, Ma. Ada beberapa penyebab yang mendasarinya.

Baca juga:

The Latest