Lemas dan Mengantuk Apakah Tanda Hamil? Ini Faktanya
Lemas dan mengantuk pada ibu hamil yang berlebihan bisa memengaruhi perkembangan janin
16 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tanda-tanda awal kehamilan sering kali muncul dengan gejala yang berbeda pada setiap perempuan. Beberapa mungkin merasakan perubahan yang sangat besar, sementara yang lain hanya mengalami gejala ringan pada tubuh mereka.
Salah satu gejala yang sering dialami adalah perasaan lemas dan mengantuk yang tiba-tiba muncul. Lemas dan mengantuk pada perempuan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya hamil.
Perubahan hormon dalam tubuh selama awal kehamilan dapat memengaruhi tingkat energi dan kebutuhan tidur, yang menyebabkan tubuh merasa lebih lelah dan mengantuk dari biasanya.
Namun, penting untuk memahami bahwa lemas dan mengantuk pada perempuan bukanlah satu-satunya tanda kehamilan dan hal ini dapat disebabkan oleh kondisi lain.
Lantas, lemas dan mengantuk apakah tanda hamil? Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya untuk Mama.
Lemas dan Mengantuk Apakah Tanda Hamil?
Melansir Pregnancy, Birth, and Baby, kelelahan dan rasa mengantuk pada perempuan adalah salah satu tanda awal kehamilan. Hal ini terjadi karena pada awal kehamilan, tubuh mengalami berbagai perubahan hormonal.
Salah satu perubahan terbesar adalah peningkatan hormon progesteron, yang berperan penting dalam mempersiapkan tubuh untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Progesteron dikenal memiliki efek menenangkan pada tubuh, yang dapat menyebabkan perasaan lemas dan kurang bertenaga.
Ketika tubuh berusaha menyesuaikan diri dengan kadar progesteron yang lebih tinggi, perempuan mungkin mulai merasa lebih lelah dari biasanya. Selain lemas, hormon progesteron juga memengaruhi pola tidur.
Progesteron memiliki sifat sedatif alami yang membuat ibu hamil merasa lebih sering mengantuk, terutama pada trimester pertama kehamilan. Ini adalah cara tubuh memberikan sinyal untuk lebih banyak beristirahat, karena energi yang diperlukan untuk mendukung kehamilan meningkat secara drastis.
Gejala ini sering kali lebih terasa saat perempuan sedang beraktivitas atau saat mereka terbiasa memiliki energi yang lebih tinggi. Meski lemas dan mengantuk bisa menjadi tanda awal kehamilan, penting untuk diingat bahwa tidak semua ibu hamil mengalami gejala ini dengan intensitas yang sama.
Bagi beberapa perempuan, perubahan hormon mungkin tidak menyebabkan kelelahan yang berarti, sementara bagi yang lain, gejala ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Editors' Pick
Selain Hamil, Ini Penyebab Lain Lemas dan Mengantuk pada Perempuan
Lemas dan mengantuk tidak hanya terjadi pada ibu hamil, tetapi juga bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis lainnya. Salah satu penyebab yang paling umum adalah anemia, yang terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Anemia dapat membuat tubuh merasa lelah, lemah, dan mudah mengantuk karena kurangnya oksigen yang didistribusikan ke jaringan dan organ vital.
Selain anemia, gangguan pada tiroid, terutama hipotiroidisme, juga bisa menjadi penyebab utama rasa lemas dan mengantuk. Hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi cukup hormon tiroid, yang berperan penting dalam mengatur metabolisme tubuh.
Kondisi ini dapat memperlambat metabolisme, menyebabkan kelelahan yang berkepanjangan, penurunan berat badan yang sulit, serta perasaan kantuk yang tidak kunjung hilang meskipun sudah cukup tidur.
Faktor lain yang dapat menyebabkan lemas dan mengantuk termasuk gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang tidur, pola makan yang buruk, dan stres berlebihan.
Kurangnya waktu tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat secara mengganggu keseimbangan energi tubuh, sementara pola makan yang tidak seimbang dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting yang diperlukan untuk menjaga tingkat energi.