Pinggang Terasa Sakit Apakah Tanda Hamil?
Yuk, kenali perbedaan sakit pinggang haid dan tanda awal kehamilan
14 Oktober 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gejala awal kehamilan sering kali sulit dikenali karena mirip dengan kondisi tubuh lainnya. Salah satu gejala yang kerap membingungkan adalah sakit pinggang.
Hal ini membuat banyak perempuan bertanya-tanya, pinggang terasa sakit apakah tanda hamil? atau hanya disebabkan oleh faktor lain?
Rasa sakit pada pinggang memang bisa dikaitkan dengan kehamilan, terutama karena perubahan hormon dan penyesuaian tubuh yang terjadi saat hamil.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua sakit pinggang merupakan tanda kehamilan. Ada banyak faktor lain yang bisa menyebabkan nyeri pada area pinggang.
Nah, agar Mama tidak bertanya-tanya dan kebingungan mengenai sakit pinggang pada perempuan, Popmama.com telah merangkum informasi mengenai pinggang terasa sakit apakah tanda hamil. Yuk, disimak!
Pinggang Terasa Sakit Apakah Tanda Hamil?
Melansir Medical News Today, sekitar 50 persen ibu hamil mengalami nyeri pinggang atau punggung bagian bawah pada berbagai tahap kehamilan mereka. Nyeri ini bisa terasa sangat mengganggu, terutama karena perubahan fisik yang dialami selama kehamilan.
Beberapa ibu bahkan mengatakan bahwa nyeri pinggang ini merupakan salah satu tanda awal kehamilan, yang muncul sebelum kehamilan benar-benar terkonfirmasi.
Menurut Asisten Dokter Carla Prophete, MPAS, PA-C, penelitian menunjukkan bahwa nyeri pinggang atau punggung bagian bawah lebih sering terjadi pada trimester kedua.
Pada tahap ini, perut ibu mulai membesar dan berat tubuh bertambah, yang dapat menambah beban pada punggung bawah dan menyebabkan ketegangan. Selain itu, perubahan hormon yang memengaruhi ligamen juga dapat berkontribusi pada rasa nyeri ini.
Meskipun nyeri pinggang lebih sering terjadi pada trimester kedua, bukan berarti kondisi ini tidak dapat terjadi pada tahap awal kehamilan. Selama trimester pertama, perubahan hormon dan penyesuaian tubuh juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada area punggung.
Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memerhatikan tanda-tanda nyeri ini dan berkonsultasi dengan profesional medis jika diperlukan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Editors' Pick
Apa Penyebab Nyeri Pinggang saat Hamil?
Menurut American Pregnancy Association (APA), sekitar 50-80% ibu hamil mengalami sakit pinggang yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Berikut beberapa penyebabnya:
- Selama kehamilan, perubahan postur dan cara bergerak bisa menyebabkan nyeri pinggang. Jika postur tubuh tidak benar saat duduk atau tidur, nyeri pinggang bisa semakin parah, terutama pada trimester awal.
- Hormon kehamilan, seperti relaksin, membuat ligamen menjadi lebih rileks. Hal ini dapat menyebabkan nyeri pinggang karena otot dan ligamen yang mendukung tulang belakang menjadi lebih lemah dan tidak mampu menahan beban.
- Berat badan ibu hamil meningkat sekitar 11-15 kg. Penambahan berat badan ini memberi tekanan lebih pada tulang belakang, yang bisa menyebabkan nyeri di pinggang.
- Stres selama kehamilan dapat menyebabkan ketegangan otot, yang mengakibatkan nyeri pinggang. Perubahan hormon dapat mempengaruhi emosi dan meningkatkan stres, yang berujung pada nyeri.
- Jika janin bergerak atau berubah posisi, ini bisa menekan saraf panggul dan menyebabkan nyeri pinggang.
- Saraf terjepit terjadi ketika saraf tulang belakang tertekan, yang dapat menyebabkan nyeri pinggang dan kadang menjalar ke bagian bawah tubuh. Ini bisa terjadi kapan saja selama kehamilan.