9 Vitamin Penguat Kandungan, Kunci Kehamilan Sehat

Vitamin ini bisa diperoleh dari berbagai makanan sehat dan bergizi seimbang

26 Februari 2025

9 Vitamin Penguat Kandungan, Kunci Kehamilan Sehat
Freepik

Vitamin memainkan peran penting dalam mendukung kesehatan ibu dan perkembangan janin. Memastikan asupan vitamin yang tepat dapat membantu memperkuat kandungan dan mendukung perkembangan bayi yang sehat.

Asupan vitamin yang cukup tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan ibu tetapi juga sangat penting untuk perkembangan optimal janin. Setiap vitamin memiliki peran unik dalam proses kehamilan, mulai dari pembentukan sel darah merah, perkembangan tulang dan otak, hingga memperkuat kandungan.

Melansir WebMD, Popmama.com telah merangkum informasi mengenai 9 vitamin penguat kandungan. Vitamin tersebut bisa Mama dapatkan dari berbagai makanan. Yuk, disimak.

1. Asam folat (vitamin B9)

1. Asam folat (vitamin B9)
Freepik/8photo

Asam folat sangat penting untuk perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin. Kekurangan asam folat pada ibu hamil dapat menyebabkan cacat tabung saraf seperti spina bifida, kondisi serius yang dapat mengganggu perkembangan normal bayi. 

Disarankan ibu hamil mengonsumsi sekitar 600 mikrogram asam folat per hari. Makanan yang kaya asam folat termasuk sayuran hijau seperti bayam dan brokoli, kacang-kacangan, dan jeruk.

Asam folat dari sumber-sumber ini mudah diserap oleh tubuh dan dapat membantu memenuhi kebutuhan harian. Mengonsumsi cukup asam folat selama kehamilan juga dapat mengurangi risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.

2. Vitamin B6

2. Vitamin B6
Freepik/KamranAydinov

Vitamin B6 membantu dalam metabolisme protein dan lemak serta berperan dalam pembentukan sel darah merah. Vitamin ini juga dapat membantu mengurangi mual dan muntah selama kehamilan, yang sering dialami pada trimester pertama.

Makanan yang kaya vitamin B6 meliputi pisang, ayam, ikan, kentang, dan biji-bijian. Konsumsi vitamin B6 yang cukup dapat membantu meningkatkan energi ibu hamil dan mendukung perkembangan otak dan sistem saraf janin. Selain itu, vitamin B6 juga penting untuk fungsi kekebalan tubuh yang optimal.

3. Vitamin B12

3. Vitamin B12
Freepik/timolina

Vitamin B12 penting untuk pembentukan sel darah merah dan fungsi sistem saraf, sekaligus memperkuat kandungan. Ibu hamil yang kekurangan vitamin B12 berisiko terkena anemia dan masalah neurologis pada janin, yang dapat berdampak jangka panjang terhadap perkembangan anak.

Sumber makanan yang kaya vitamin B12 termasuk daging, ikan, produk susu, dan telur. Vitamin B12 dari makanan ini mudah diserap oleh tubuh dan membantu memastikan bahwa ibu hamil memiliki cukup energi dan kesehatan darah yang optimal. Selain itu, B12 juga penting untuk perkembangan otak janin yang sehat.

Editors' Pick

4. Vitamin C

4. Vitamin C
Freepik/kues1

Vitamin C penting untuk sistem kekebalan tubuh dan membantu penyerapan zat besi dari makanan. Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam pembentukan kolagen, yang penting untuk perkembangan kulit, tulang, dan jaringan ikat janin.

Sumber makanan yang kaya vitamin C termasuk jeruk, stroberi, kiwi, brokoli, dan paprika. Mengonsumsi cukup vitamin C dapat membantu ibu hamil melawan infeksi dan mendukung kesehatan kulit serta jaringan ikat bayi. Vitamin C juga penting untuk meningkatkan penyerapan zat besi, yang penting untuk mencegah anemia selama kehamilan.

5. Vitamin D

5. Vitamin D
Freepik/topntp26

Vitamin D penting untuk penyerapan kalsium, yang dibutuhkan untuk perkembangan tulang dan gigi janin. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan rakhitis pada bayi dan preeklampsia pada ibu, yang merupakan kondisi serius yang dapat mempengaruhi kehamilan.

Makanan yang kaya vitamin D termasuk ikan berlemak seperti salmon dan tuna, telur, serta susu yang diperkaya. Paparan sinar matahari juga membantu produksi vitamin D dalam tubuh. 

Jumlah asupan vitamin D per hari yang dianjurkan bagi ibu hamil adalah sebanyak 15 mcg per harinya. Mendapatkan cukup vitamin D selama kehamilan penting untuk memastikan perkembangan tulang yang kuat pada janin dan kesehatan tulang mama.

6. Vitamin E

6. Vitamin E
freepik/fabrikasimf

Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Selain itu, vitamin ini juga penting untuk perkembangan otot dan saraf janin, serta mendukung sistem kekebalan tubuh ibu hamil.

Setiap harinya, ibu hamil perlu mencukupi asupan vitamin E sebesar 15 mcg. Sumber makanan yang kaya vitamin E termasuk kacang-kacangan, biji-bijian, minyak nabati, dan sayuran hijau. 

Mengonsumsi cukup vitamin E dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari stres oksidatif dan mendukung perkembangan sistem saraf bayi yang sehat. Selain itu, vitamin E juga penting untuk kesehatan kulit ibu selama kehamilan.

7. Vitamin K

7. Vitamin K
Unsplash/keenanloo

Vitamin K penting untuk pembekuan darah dan mencegah perdarahan. Vitamin ini juga berperan dalam kesehatan tulang, yang penting bagi ibu dan bayi selama kehamilan.

Sumber makanan yang kaya vitamin K termasuk sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kale, brokoli, kubis, dan produk susu. Mendapatkan cukup vitamin K selama kehamilan dapat membantu mencegah perdarahan berlebih selama persalinan dan mendukung kesehatan tulang bayi yang sedang berkembang.

8. Vitamin A

8. Vitamin A
Freepik/Azerbaijan_stockphoto

Vitamin A penting untuk perkembangan penglihatan, sistem kekebalan tubuh, dan organ-organ janin. Namun, konsumsi vitamin A harus dalam jumlah yang tepat karena kelebihan vitamin A dapat berbahaya bagi janin. Selama kehamilan, kebutuhan asupan vitamin A adalah sebanyak 900 mcg.

Sumber makanan yang kaya vitamin A termasuk wortel, ubi jalar, bayam, hati, dan produk susu. Mengonsumsi cukup vitamin A dapat membantu perkembangan mata yang sehat dan sistem kekebalan tubuh bayi. Penting untuk memerhatikan asupan vitamin A dari sumber alami dan menghindari suplemen yang mengandung dosis tinggi vitamin A.

9. Zat besi

9. Zat besi
Freepik/chandlervid85

Meskipun bukan termasuk vitamin, zat besi adalah mineral penting yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil untuk mencegah anemia defisiensi zat besi. Mineral ini berperan utama dalam produksi sel darah merah.

Selama kehamilan, tubuh perempuan memproduksi lebih banyak darah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi janin. Oleh sebab itu, ibu hamil memerlukan asupan zat besi yang lebih tinggi.

Untuk mencegah anemia, ibu hamil membutuhkan setidaknya 27 mg zat besi setiap hari. Kebutuhan ini bisa dipenuhi dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging merah, sayuran hijau, tahu, dan tempe.

Demikianlah 9 vitamin penguat kandungan. Perlu diingat bahwa vitamin pendukung kehamilan, termasuk dari suplemen, tidak bisa sepenuhnya melindungi ibu hamil dari keguguran, karena penyebab keguguran sangat beragam dan tidak semuanya dapat dicegah dengan vitamin.

Baca juga:

The Latest