Biang keringat adalah masalah kulit yang cukup umum dialami sebagian besar penduduk yang tinggal di daerah beriklim tropis seperti Indonesia.
Hampir semua orang bisa mengalami biang keringat, bayi, anak, hingga orang dewasa.
Masalahnya, kalau keluhan ini terjadi saat Mama hamil, tentu akan membuat kehamilan jadi tidak menyenangkan.
Masalah kulit pada ibu hamil saja sudah cukup banyak, seperti stretch mark atau jerawat.
Ditambah lagi dengan biang keringat yang rasa gatalnya mengganggu Mama.
Lalu, apa saja yang bisa menyebabkan ibu hamil mengalami biang keringat dan bagaimana cara mengatasinya? Kali ini Popmama.com akan menjawabnya untuk Mama.
Penyebab Biang Keringat Saat Hamil
Freepik/plpchirawong
Beberapa hal ini bisa jadi penyebab munculnya biang keringat.
Kenaikan berat badan terlalu cepat. Berat badan ibu hamil meningkat pesat seiring perkembangan janin dalam rahim. Namun, ini memunculkan konsekuensi lain: tubuh yang terlalu gemuk. Dalam kondisi ini, Mama jadi mudah berkeringat dan kepanasan.
Suhu udara terlalu panas. Kalau penyebab ini nggak bisa dikendalikan ya, Ma. Sama seperti bayi, suhu udara terlalu panas bisa memunculkan biang keringat. Apalagi, jika di rumah atau di tempat kerja sirkulasi udaranya tergolong buruk. Padukan faktor ini dengan tubuh Mama yang tengah menggemuk dan mudah berkeringat. Nggak heran kalau Mama sering merasa tidak nyaman dan kulit pun memerah akibat biang keringat.
Pakaian terlalu ketat. Pakaian terlalu ketat membuat kulit bergesekan dengan bahan kain, nyaris tidak ada “ruang” bagi kulit untuk bernapas.
Tiga penyebab di atas mendorong produksi kelenjar keringat dalam kulit. Namun, akibat cuaca panas atau lembab, penyumbatan pada kelenjar keringat membuat keringat terjebak. Akibatnya, muncul iritasi pada kulit, terutama pada area kulit yang tertutup pakaian.
Cara Mengatasi Biang Keringat
Mama bisa melakukan beberapa tips praktis berikut untuk mengatasi biang keringat.
1. Sebisa mungkin hindari terpapar panas berlebihan
Pixabay/Skeeze
Kalau Mama terpaksa beraktivitas di luar rumah, Mama bisa lakukan hal ini guna mengurangi terjadinya keringat berlebihan:
Pakai baju longgar dan pilih bahan menyerap keringat
Kenakan topi atau payung saat berada di luar ruangan
Selalu bawa kipas di tas sebagai penyelamat pertama saat udara terasa panas
Editors' Pick
2. Jaga tubuh tetap terhidrasi
Freepik/Yanalya
Pastikan Mama selalu membawa botol air minum jika bepergian.
Saat di rumah pun tetap konsumsi air dalam jumlah cukup agar tubuh terhindar dari dehidrasi.
3. Mandi dua kali sehari
Torwaiphoto / Freepik
Kecuali Mama tinggal di tempat berudara dingin dan sejuk, anjuran mandi dua kali sehari bisa membantu mengurangi keluhan biang keringat.
Gunakan air dingin saat mandi, bukan air panas. Pilih sabun mandi yang tidak membuat kulit Mama kering.
Lebih bagus jika beraroma favorit, sehingga Mama merasa segar setelah mandi.
4. Pakai pendingin ruangan jika ada
Freepik/Tirachardz
Cuaca sedang panas-panasnya, senjata paling ampuh adalah berdiam di ruangan dengan pendingin ruangan.
Berada di tempat panas membuat Mama mudah berkeringat dan keringat yang muncul itu semakin membuat kulit yang sudah iritasi semakin gatal dan perih.
Berdiam di ruangan ber-AC selama beberapa jam sehari bisa mengurangi keluhan gatal itu.
Misalnya tidak ada pendingin ruangan, Mama bisa membuka pintu rumah atau ruangan agar angin mudah masuk dan sirkulasi udara terjaga baik.
Namun, hindari berada di depan kipas angin terlalu lama ya.
5. Gunakan krim anti gatal bisa jadi pereda
Pexels/Rawpixel.com
Kulit yang sudah telanjur iritasi akibat biang keringat memang menimbulkan rasa gatal yang tidak nyaman. Mama bisa mengoleskan lotion berbahan calamine yang dapat menyejukkan kulit dan mengurangi iritasi.
Alternatif lain, Mama dapat juga memakai gel aloe vera pada area kulit yang terkena biang keringat. Sensasi dingin akan terasa usai Mama mengoles losion atau gel ini pada area kulit tersebut. Lebih baik, lakukan setelah mandi saat kulit masih bersih.
6. Konsumsi obat antihistamin jika perlu
Freepik/Yanalya
Mama bisa mengonsumsi obat antihistamin seperti CTM jika gatal-gatal mulai sangat mengganggu.
Namun, pastikan Mama sudah bertanya lebih dulu pada dokter apakah kondisi Mama memang cukup parah hingga harus minum obat.
Lebih penting lagi, Mama perlu menjaga kebersihan tubuh secara ekstra saat hamil.
Berganti pakaian bila telah berkeringat bisa mengurangi keluhan ini. Jangan lupa konsultasikan pada dokter kandungan tentang keluhan biang keringat, mengingat ibu hamil tidak bisa sembarang memakai dan meminum obat tertentu.