Minuman Populer di Korea, Bolehkah Ibu Hamil Minum Soju?
Perhatikan hal ini dulu, Ma!
5 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Soju merupakan minuman populer di Korea Selatan. Meminum soju berkaitan erat dengan aktivitas sosial seperti kumpul-kumpul bersama keluarga atau teman.
Disajikan dalam gelas kecil seperti sloki, soju selalu hadir menemani waktu bersantap maupun berkumpul. Rasa netral dan warna bening membuat orang menjulukinya sebagai vodka korea.
Dikenal sebagai minuman beralkohol ringan, Mama mungkin penasaran, bolehkah ibu hamil minum soju? Apalagi bagi Mama yang mungkin gemar menonton drama korea.
Untuk menghilangkan rasa penasaran, simak dulu ulasan Popmama.commengenai soju di bawah ini.
Mengenal Kandungan Soju
Soju sebenarnya merupakan hasil penyulingan beras, tetapi beberapa bahan lain juga bisa dibuat menjadi soju. Contohnya, barley, tapioka, gandum, atau ubi jalar.
Kata soju berarti minuman keras yang dibakar. Hal itu mengacu pada bagaimana proses alkohol ini disuling dalam suhu tinggi.
Rata-rata sebotol soju mengandung 16-45 persen alkohol. Varian rasanya pun banyak, tak hanya plain saja.
Hal itu dilakukan untuk memfasilitasi generasi muda yang menggemari rasa ringan dengan kadar alkohol lebih rendah. Sementara, warga yang lebih senior malah menggemari soju dengan kadar alkohol tinggi.
Bahkan, beberapa merek soju dikemas dalam bentuk minuman kotak seperti jus. Contoh varian rasanya antara lain apel, blueberry, jeruk, anggur, peach, pomegranate, dan nanas.
Editors' Pick
Tetap Termasuk Alkohol!
Sekalipun Mama melirik soju dengan varian rasa seperti jus, tetap saja ada kandungan alkohol di dalamnya.
Lagipula sampai detik ini tidak ada satu pun penelitian yang meyakinkan bahwa minum alkohol saat hamil sepenuhnya aman. Tidak ada batasan jelas seberapa aman jumlah konsumsi alkohol bagi ibu hamil.
Adalah sebuah keputusan bijaksana jika Mama sama sekali tidak menyentuh alkohol apa pun selama hamil.
Lebih lanjut, ini beberapa risiko yang perlu Mama hadapi kalau tetap memaksakan diri minum soju selama hamil:
1. Alkohol turut masuk dalam peredaran darah janin
Begitu menyeruput soju, kadar alkoholnya tidak hanya beredar dalam tubuh mama, tetapi juga janin. Bahkan, konsentrasi alkoholnya sama persis!
Ibu hamil akan berbagi persentase alkohol yang dikonsumsi bersama janin dengan sama rata. Sayangnya, janin butuh dua kali lebih lama dari tubuh mama guna menghilangkan alkohol dalam sistem pencernaannya.
2. Masalah kesehatan serius mengintai
Semakin banyak minum soju, semakin besar risiko janin terpapar bahaya alkohol.
Walaupun Mama membatasi jumlah konsumsinya, katakanlah 1-2 gelas per hari, jika dikonsumsi saat mengandung, tetap mengandung risiko berikut:
- Keguguran
- Lahir sebelum waktunya (prematur)
- Komplikasi persalinan dan melahirkan
- Berat badan lahir rendah
- Fetal alcohol spectrum disorders (FASD), ditandai oleh beberapa masalah perilaku maupun perkembangan
3. Bagaimana jika telanjur minum soju sebelum tahu hamil?
Sampai saat ini tidak ada bukti bahwa minum beberapa gelas soju pada masa kehamilan awal, khususnya ketika Mama tidak sadar sedang hamil, bisa membahayakan janin yang tengah berkembang.
Namun, tetap lebih baik Mama menjauh dari soju dan beragam jenis alkohol sejak merencanakan kehamilan. Coba lakukan ini:
- Cari alternatif kegiatan lain yang bisa merelaksasi pikiran dan tubuh mama.
- Ganti soju dengan minum alternatif non-alkohol, seperti sparkling water, soda, atau percampuran keduanya.
- Ajak Papa atau orang terdekat untuk sama-sama ‘absen’ minum soju maupun alkohol sejenis selama masa kehamilan mama. Hitung-hitung mengurangi juga kebiasaan minum minuman beralkohol.
Nah, itu dia fakta seputar pengaruh mengonsumsi soju saat hamil. Jadi, Mama sudah tahu kan jawabannya?
Baca juga:
- 5 Alasan Kenapa Alkohol Dilarang Diminum Saat Hamil
- Risiko Kelainan pada Janin Jika Mama Minum Alkohol Saat Hamil
- Jangan Asal Minum, Ini 4 Jenis Minuman Terbaik untuk Ibu Hamil