Cabut Gigi Saat Hamil Muda, Boleh Nggak Ya?
Ini risiko jika cabut gigi saat hamil muda
24 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masalah gigi dan mulut tidak bisa ditebak. Kapan saja gangguan ini bisa dirasakan setiap orang, tak terkecuali Mama yang sedang hamil. Maka, memelihara kesehatan gigi dan merawat secara berkala penting dilakukan.
Namun, bagaimana jika saat hamil muda Mama baru menyadari ada gigi yang berlubang? Bisakah mengatasi masalah tersebut dengan tindakan mencabut gigi?
Supaya Mama nggak tambah cemas, berikut Popmama.com merangkum jawabannya dari berbagai sumber.
1. Hormon kehamilan turut berpengaruh
Begitu Mama hamil, tubuh akan memproduksi berbagai hormon untuk melindungi dan menjaga kehamilan tersebut.
Peningkatan kadar beberapa hormon ternyata juga berpengaruh pada kesehatan gigi secara umum. Misalnya, meningkatnya estrogen dan progesteron bisa menyebabkan penumpukan karang gigi dan plak.
Walhasil, banyak ibu hamil yang mengeluhkan kesehatan gigi. Sebagai contoh, timbul peradangan pada gusi yang ditandai darah keluar saat menggosok gigi.
Keluhan lain adalah karies pada gigi. Keluhan in kerap muncul pada trimester pertama. Perasaan mual berlebihan kadang membuat Mama enggan menggosok gigi. Konsekuensinya, karies gigi timbul.
Makanan asam atau manis juga turut andil dalam mempercepat terbentuknya karies gigi. Jika Mama nggak segera menemui dokter gigi, hal ini bisa membuat kesehatan gigi dan mulut Mama semakin buruk.
Editors' Pick
2. Risiko yang perlu diperhatikan
Soal perawatan gigi dan mulut memang menjadi wewenang dokter gigi. Begitu pula dengan mencabut gigi yang berlubang. Ada banyak pertimbangan yang perlu dipikirkan masak-masak oleh dokter gigi sebelum memutuskan suatu tindakan tertentu.
Biasanya, perawatan gigi tertentu bisa ditunda sampai Mama melahirkan. Namun, bisa jadi pada beberapa kasus justru tindakan tertentu harus diambil sesegera mungkin. Gigi yang telah rusak dan tidak bisa dirawat lagi memang perlu dicabut. Karena jika gigi rusak dibiarkan, juga bisa membuat kandungan terinfeksi bakteri dan kuman.
Oleh karena itu, Mama juga perlu menjelaskan jika tengah hamil muda. Sebab dalam perawatan gigi perlu diberikan obat yang bisa masuk ke plasenta secara difusi, kemudian diteruskan ke janin. Itulah mengapa pencabutan gigi biasanya menjadi jalan terakhir jika perawatan lain sudah tidak bisa diandalkan.
Mama juga perlu memperhatikan pemakaian obat sakit gigi. Sama seperti obat-obatan lainnya, ibu hamil tidak boleh mengonsumsi sembarang obat tanpa resep dokter.
Jenis obat-obatan tertentu bisa berpengaruh pada kondisi janin. Jadi, hati-hatilah dalam mengonsumsi obat bebas ya, Ma.