Jangan Panik! Ini Cara Mengatasi Perut Nyeri saat Hamil Muda
Perut nyeri sering dialami saat seorang Mama hamil muda, ini penyebab dan cara mengatasinya
20 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam kondisi hamil muda, perubahan fisik tubuh Mama memang belum begitu tampak. Akan tetapi, Mama mulai merasakan berbagai keluhan klasik yang kerap dialami ibu hamil. Mulai dari mual, muntah, pusing, sering buang air kecil, sampai nyeri pada perut bagian bawah.
Nyeri atau kram perut selama masa kehamilan ini bisa jadi kondisi normal dalam setiap kehamilan. Namun, Mama tetap perlu waspada bila rasa nyeri sudah mulai mengganggu kenyamanan.
Kali ini Popmama.com akan memberikan Mama informasi tentang cara mengatasi perut nyeri saat hamil muda, mulai dari penyebab hingga penjelasan bagaimana cara mengatasinya.
1. Kram perut dan keluar bercak darah adalah tanda awal kehamilan
Kebanyakan calon ibu hamil salah mengira soal nyeri di perut. Apalagi jika dibarengi dengan keluarnya sedikit bercak darah atau spotting. Pasalnya, situasi ini kerap muncul pada 10-14 hari usai ovulasi, atau mendekati jadwal menstruasi Mama. Bisa jadi Mama menganggapnya ini sebagai tanda datangnya menstruasi.
Namun, kram perut dan spotting merupakan tanda proses implantasi sedang berlangsung, yakni ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan dinding rahim. Biasanya, spotting hilang dalam 2-3 hari, tetapi perut mama tetap bisa saja terasa nyeri sepanjang trimester satu.
Editors' Pick
2. Nyeri perut karena pembesaran rahim
Tubuh Mama tengah menyesuaikan diri dengan kehadiran janin. Perkembangan janin juga membuat rahim mama kian membesar. Proses membesarnya rahim ini membuat ligamen yang menopang rahim dan otot-otot di sekitar rahim meregang.
Ini juga bisa menjadi penyebab Mama merasakan nyeri perut saat hamil muda. Terlebih ketika Mama bergerak, bersin, atau batuk, kadang nyeri ini akan semakin terasa.