Manajemen Stres Ibu Hamil, Simak 5 Tips Ini
Stres saat hamil bisa berdampak pada kondisi Mama dan janin
12 Januari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukah Mama bahwa stres itu sesungguhnya sesuatu yang normal?
Ya, stres ada reaksi normal yang sering kita rasakan saat menghadapi perubahan dan tantangan.
Beberapa situasi yang menimbulkan stres bisa membantu karena membuat Mama termotivasi, fokus pada tantangan, dan berusaha keras menyelesaikannya.
Namun, terlalu banyak mengalami stres bisa membuat Mama kewalahan. Bahkan, sampai mengganggu rutinitas harian karena berdampak negatif pada tubuh, pikiran, dan perasaan, serta perilaku.
Terlebih jika Mama sedang hamil. Hormon kehamilan saja sudah membuat fisik dan mental Mama mengalami perubahan drastis. Ini masih ditambah hal-hal lain di luar kehamilan yang bisa menjadi stresor hebat bagi kondisi psikis Mama.
Dilansir dari RaisingChildren.net.au, Popmama.commenguraikan 5 tips yang bisa Mama coba untuk mengelola stres selama hamil.
1. Pahami mengapa mengelola stres itu perlu
Saat Mama mengelola stres yang dialami, kehamilan Mama akan dipenuhi oleh pengalaman positif. Satu hal yang pasti, stres bisa berdampak negatif pada kesehatan Mama dan janin dalam kandungan.
Beberapa risiko kehamilan yang mungkin terjadi saat ibu hamil mengalami stres berlebihan antara lain kelahiran prematur dan masalah kesehatan bayi di kemudian hari (contohnya, alergi dan asma).
Jika Mama bisa mengelola stres dengan baik, Mama dapat menekan risiko tersebut. Kemungkinan besar, Mama juga mampu menghadapi berbagai tantangan baru usai melahirkan nanti, termasuk kekurangan tidur dan mengasuh bayi baru lahir.
Editors' Pick
2. Kenali apa penyebab stres Mama
Berbeda dengan faktor lain yang bisa Mama hindari selama masa kehamilan, seperti merokok atau minum alkohol, menghilangkan stres sama sekali dalam hidup agak mustahil.
Apalagi, stres adalah reaksi tubuh normal yang dialami setiap orang. Namun, mengenali apa penyebab stres Mama bisa membantu Mama menjalankan kehamilan secara lebih positif.
Usai mengenali penyebab stres, Mama bisa menghindari sementara waktu, sambil berupaya menenangkan diri sejenak. Setelah itu, Mama dapat melakukan beberapa langkah kecil untuk menghadapi penyebab stres tersebut.
Beberapa pertanyaan berikut dapat membantu Mama mengetahui penyebab stres.
- Apakah Mama sering merasa cemas atau khawatir berlebihan? Kapan saja momen itu terjadi?
- Apakah Mama punya sederet aktivitas super padat?
- Apakah ada banyak perubahan yang Mama alami akhir-akhir ini? Perubahan positif dalam banyak hal juga bisa membuat Mama stres karena perlu melakukan penyesuaian lagi.
- Bagaimana situasi di rumah, keluarga, atau kantor Mama belakangan ini? Kadang masalah yang dialami Papa atau anggota keluarga lain bisa jadi sumber stres juga.
3. Ketahui tanda-tanda munculnya stres
Beberapa tanda di bawah ini bisa membantu Mama apakah sedang stres atau tidak, seperti:
- Sering merasa grogi, contoh mondar-mandir, gelisah saat harus duduk dalam waktu lama
- Nafas lebih cepat, jantung berdetak lebih kencang
- Sulit tidur
- Terlalu banyak hal yang dipikirkan dalam satu waktu, contoh Mama cemas bagaimana membesarkan si kecil di masa depan
- Merasa kurang sehat, seperti sakit kepala dan sakit perut.
4. Lakukan perubahan gaya hidup
Stres masa kehamilan bukanlah sesuatu yang tidak bisa Mama kelola. Mama dapat melakukan perubahan gaya hidup dari hal-hal kecil.
- Rutin melakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki. Kegiatan olahraga memang bisa menurunkan tingkat stres, selain menghadirkan manfaat lebih bagi kebugaran tubuh.
- Beristirahatlah kapan pun Mama bisa. Hindari menjadwalkan terlalu banyak aktivitas dalam satu hari. Mama sedang hamil dan sah-sah saja untuk duduk santai atau tiduran tanpa melakukan apa-apa.
- Lakukan aktivitas yang membuat Mama terlibat penuh, seperti membaca, menonton acara favorit, memasak, melukis, atau hobi lain kesukaan Mama.
- Turunkan standar Mama dalam beberapa hal, karena tidak semua hal harus sempurna. Terima keadaan bahwa Mama sudah melakukan hal terbaik, cobalah untuk tidak terlalu khawatir jika ada sesuatu yang tidak berjalan sesuai keinginan Mama. Misalnya, sesekali membiarkan rumah berantakan.
- Jangan menolak jika ada tawaran bantuan. Mama hamil bisa sangat kewalahan menghadapi berbagai hal. Maka, jika pasangan, teman, atau kerabat menawarkan bantuan pada Mama, mengapa tidak?
5. Bangun support system yang tepat
Situasi stres bisa dikelola dengan benar jika Mama membangun support system yang tepat. Sebagai awalan, hindari berinteraksi dengan mereka yang kerap meluncurkan kalimat-kalimat negatif pada Mama.
Habiskan waktu lebih banyak bersama mereka, pasangan, keluarga dan teman, yang membuat Mama merasa aman dan bahagia. Jangan sungkan pula untuk meminta tolong dan menerima bantuan jika Mama sedang kewalahan.
Kemudian, Mama dapat terhubung dengan sesama ibu hamil lainnya untuk berbagi perasaan mengenai kondisi saat ini. Berinteraksi dengan sesama ibu hamil dapat membuat Mama sadar bahwa Mama bukan satu-satunya orang yang mengalami stres selama masa kehamilan.
Terakhir, jika Mama sudah melakukan segala cara tetapi belum berhasil, coba cari bantuan profesional. Mama bisa menemui psikolog untuk belajar manajemen stres yang benar atau berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter kandungan.
Stres saat hamil bisa dialami semua ibu hamil. Namun, Mama punya pilihan untuk belajar mengelola stres itu agar tidak membawa dampak negatif pada kehamilan Mama. Bagaimanapun juga, kebahagiaan Mama itu penting supaya Mama dapat menikmati masa kehamilan seutuhnya.
Baca juga:
- Tutorial Makeup untuk Ibu Hamil a la Mutia Ayu, Istri Glenn Fredly
- 4 Komplikasi Berbahaya Akibat Bronkitis pada Ibu Hamil
- 5 Jenis Buah Ini Sangat Baik untuk Kesehatan Jantung Ibu Hamil