Wajib Dilakukan, Ini Pentingnya Menjaga Kebersihan Vagina saat Hamil
Kebersihan vagina saat hamil perlu ekstra perhatian, begini caranya!
10 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjaga kebersihan seluruh anggota tubuh memang wajib hukumnya. Bukan semata agar terlihat rapi selalu, tapi juga demi kenyamanan mama sendiri.
Pasti rasanya nggak enak kan saat tubuh terasa kotor, lengket, atau basah karena keringat? Apalagi, jika itu terjadi pada organ terpenting mama, yakni vagina.
Kebersihan vagina, meski tertutup rapat oleh pakaian, tetap harus dijaga. Hamil atau tidak hamil, Mama harus cermat saat membersihkan organ intim ini. Namun, bagi Mama yang sedang hamil, kebersihan vagina perlu ekstra perhatian.
Mengapa demikian? Nah, Popmama.com akan merangkum informasi seputar pentingnya menjaga kebersihan vagina saat hamil, berikut langkah apa saja yang bisa Mama praktikkan di rumah.
Alasan Pentingnya Menjaga Kebersihan Vagina
Tahukah, Ma, ibu hamil rentan mengalami infeksi pada organ intim? Perubahan kadar hormon dalam tubuh turut berpengaruh pada semua organ tubuh mama, tak terkecuali organ intim.
Lebih lanjut, ini alasan mengapa Mama harus menjaga kebersihan vagina saat hamil.
1. Peningkatan kadar estrogen
Alasan pertama yang harus menjadi perhatian mengenai pentingnya menjaga organ intim saat kehamilan adalah adanya peningkatan kadar estrogen.
Kadar estrogen yang meningkat bisa menyebabkan vagina lebih rentan pada bakteri. Jika Mama tidak waspada dengan menjaga kebersihan vagina, ini bisa berujung pada infeksi dan iritasi.
Editors' Pick
2. Vagina sering terasa gatal
Mama sering merasakan vagina gatal selama hamil? Rupanya, hal ini disebabkan oleh peningkatan produksi cairan vagina sebagai konsekuensi lonjakan hormon dalam tubuh. Kadang tanpa sadar Mama menggaruk terlalu kencang karena tak kuat menahan gatal, yang bisa berakibat iritasi pada kulit vulva.
Lebih lanjut, penyebab vagina gatal juga bisa bersumber dari iritasi akibat pemakaian deterjen, losion, atau sabun, yang tanpa Mama sadari bersentuhan dengan kulit vulva.
Beberapa komposisi produk tertentu bisa meningkatkan sensitivitas pada kulit saat hamil karena jaringan kulit tertarik dan meregang, sehingga kulit jadi lebih sensitif.
3. Sering mengalami keputihan
Keputihan terjadi akibat perubahan hormon dan mekanisme tubuh saat Mama hamil. Kondisi ini normal, Ma, mirip seperti keputihan yang sering dialami saat menjelang menstruasi.
Memang keluarnya cairan tipis berwarna putih susu ini kerap membuat Mama kurang nyaman. Waspadai jika aroma cairan ini amis atau busuk, bisa jadi ada gangguan pada organ intim.
4. Risiko gangguan kesehatan pada janin
Jika Mama tidak menjaga kebersihan vagina, sama saja Mama abai dengan kesehatan janin. Misalnya, Mama mengalami infeksi pada vagina dan tidak segera tertangani, ada kemungkinan bayi akan terjangkit infeksi serupa ketika lahir melewati jalan lahir.
Risiko lainnya, bisa menyebabkan bayi lahir prematur atau sebelum waktunya, hingga kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah.
Cara Mudah Menjaga Kebersihan Vagina
Sebenarnya tidak sulit kok, menjaga kebersihan vagina. Mama hanya perlu ekstra perhatian saja pada kebiasaan-kebiasaan yang selama ini sudah dilakukan. Beberapa cara yang bisa Mama coba adalah sebagai berikut.
Bilas vagina setiap habis buang air kecil atau besar. Sehabis buang air kecil atau besar, biasakan untuk membilas vagina dari arah depan ke belakang. Lakukan secara tepat, jangan berlebihan, dan hindari memakai sabun saat membilas vagina, cukup dengan air bersih.
Keringkan vagina setelah dibilas. Pakai handuk kering atau tisu toilet untuk mengeringkan vagina usai dibilas. Jangan langsung mengenakan celana dalam saat kondisi organ intim masih setengah basah karena bisa membuat vagina lembap dan membuat bakteri jahat tumbuh subur.
Celana dalam berbahan katun lebih baik. Hindari memakai celana dalam berbahan satin atau lainnya. Celana dalam berbahan katun adalah pilihan terbaik karena membuat Mama leluasa bergerak, lebih nyaman, dan lebih mudah menyerap keringat.
Ganti celana dalam jika sudah terasa tidak nyaman. Jangan tunggu waktu mandi berikutnya jika memang Mama sudah tidak tahan dengan celana dalam yang terasa basah. Jika Mama banyak aktivitas di luar ruangan, bawa selalu celana dalam cadangan sebagai ganti. Terlalu lama memakai celana dalam yang lembap bisa membuat bakteri gemar bersarang di sana dan vagina terasa gatal.
Konsultasi dengan dokter terkait pemakaian pantyliner dan sabun pembersih vagina. Ada berbagai pendapat soal pemakaian pantyliner dan sabun pembersih vagina. Namun, sebelum Mama menggunakan keduanya, lebih dulu konsultasi dengan dokter soal ini. Lebih penting lagi, praktikkan dulu langkah di atas tadi agar kebersihan vagina mama sungguh terjaga.
Demikianlah informasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan vagina saat hamil. Selalu catat setiap keluhan yang Mama rasakan dan sampaikan kepada dokter atau bidan saat konsultasi bulanan. Jadi, apabila terjadi masalah pada kesehatan organ intim, bisa segera tertangani dengan baik dan tidak berdampak pada kesehatan mama dan janin.
Baca juga:
- 5 Penyebab Vagina Berbau Amonia Saat Hamil
- Perlukah Menggunting Vagina atau Episiotomi saat Melahirkan?
- Gatal dan Keputihan Saat Hamil? Waspada Infeksi Jamur Vagina