7 Tanda Awal Kehamilan yang Jarang Diketahui
Ini 7 tanda hamil yang jarang diketahui dan disadari lebih awal
1 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terlambat menstruasi sering jadi tanda hamil yang paling terlihat. Begitu Mama menyadari telat haid 1-2 minggu, sudah terbersit pikiran ‘Mungkin ini hamil?’ Biasanya, membeli test pack dan melakukan tes kehamilan sendiri langsung segera Mama lakukan untuk menjawab rasa penasaran.
Namun, ada kalanya hasil tes tersebut negatif. Ini bisa terjadi karena beberapa hal, seperti penggunaan alat yang kurang tepat, tidak sesuai petunjuk, usia kehamilan yang masih terlalu muda dan hanya menimbulkan garis dua samar, hingga perubahan hormon saja.
Meskipun demikian, ada tanda-tanda kehamilan yang bisa membuat Mama lebih yakin bahwa benar Mama tengah mengandung. Sayangnya, kadang tanda-tanda tersebut tidak segera disadari sebagian besar perempuan. Bisa jadi karena tanda itu tampak biasa saja atau dianggap hal normal.
Apa sajakah 7 tanda hamil yang jarang diketahui Mama lebih awal? Berikut hasil penelusuran Popmama.com.
1. Kram perut
Kram perut sekitar seminggu menjelang menstruasi kerap memang salah satu gejala PMS. Jika Mama dalam kondisi belum menstruasi, tanda ini mungkin saja menyamarkan kemungkinan hamil tadi.
Mama menganggap kram perut yang dialami sebagai sesuatu yang wajar sebelum menstruasi tiba. Padahal, beberapa ibu hamil kerap mengalami kram ringan pada awal kehamilan. Jika sudah seminggu lebih sejak gejala kram terasa dan Mama belum juga menstruasi, bisa jadi Mama benar hamil.
2. Pusing
Perubahan hormon dalam tubuh ibu hamil membuat pembuluh darah di seluruh tubuh Mama melebar. Tekanan darah Mama juga cenderung menurun. Nggak heran kalau Mama sering merasa pusing dan sakit kepala.
Namun, bagi Mama yang punya riwayat penyakit tertentu atau kondisi fisik sedang kelelahan, tanda hamil ini bisa dianggap biasa saja. Wajar merasa pusing atau sakit kepala. Meskipun demikian, Mama tetap perlu waspada jika gejala ini juga dibarengi dengan tanda hamil lainnya. Jadi, Mama tidak akan sembarangan minum obat pereda nyeri atau sakit kepala.
Editors' Pick
3. Perubahan mood
Lagi-lagi karena perubahan kadar hormon dalam tubuh Mama pada awal kehamilan, membuat mood juga terpengaruh. Perubahan suasana hati sebenarnya hal biasa dialami ibu hamil pada trimester I.
Boleh jadi, Mama lebih sering merasa emosional, mudah menangis, mudah kesal, hingga sedih pada hal-hal kecil. Mirip-mirip seperti gejala PMS juga ya, Ma? Makanya, kebanyakan ibu hamil sering tidak menyadari hal ini, sampai mengetahui bahwa tanda ini datang bersamaan dengan tanda kehamilan lain.
4. Perdarahan vagina
Bercak atau perdarahan dari vagina juga menjadi salah satu tanda awal kehamilan. Dunia medis mengenalnya sebagai perdarahan implantasi. Perdarahan ini terjadi ketika telur yang telah dibuahi sperma menempel pada dinding rahim, tepatnya pada 10-14 hari pasca pembuahan.
Kondisi ini berlangsung dalam waktu singkat. Biasanya juga terjadi pada waktu yang sama dengan jadwal menstruasi Mama. Wajar jika Mama menganggap itu sebagai flek biasa menjelang menstruasi. Namun, perdarahan implantasi umumnya jauh lebih ringan daripada menstruasi.
5. Suhu tubuh tinggi
Suhu tubuh basal saat Mama baru bangun di pagi hari bisa menjadi tanda awal kehamilan. Biasanya, suhu tubuh ibu hamil akan sedikit meningkat setelah ovulasi dan menetap pada susu sama hingga menstruasi selanjutnya.
Nah, jika Mama telah mengukur suhu tubuh basal Mama untuk menentukan waktu ovulasi dan lewat dua minggu sesudahnya suhu tersebut masih terus naik, kemungkinan besar Mama hamil.
Namun, sebelum bergembira, pastikan dulu tanda ini juga dibarengi dengan tanda lainnya. Misalnya, telat menstruasi, mual atau muntah. Jika tidak, bisa jadi ini berupa tanda Mama akan menstruasi atau sakit.
6. Sembelit
Perubahan hormon juga menjadi penyebab sistem pencernaan Mama sedikit kacau. Kerja sistem pencernaan akan melambat pada awal-awal kehamilan. Akibatnya, Mama jadi susah buang air besar. Kadang, jadwal BAB juga jadi kacau. Dari yang bisa rutin satu hari sekali menjadi dua hari sekali, misalnya.
Tanda sembelit seperti ini jangan segera diobati dengan obat-obatan kimia, Ma. Cukup perbanyak asupan makanan berserat seperti sayur dan buah, serta minum air putih.
7. Sering buang air kecil
Frekuensi buang air kecil juga meningkat pada awal kehamilan, Ma. Biasanya pada minggu ke-6 atau ke-8 usai pembuahan. Memang tanda ini bukan saja disebabkan oleh kehamilan. Bisa jadi Mama mengalami anyang-anyangan, infeksi saluran kemih, atau minum obat yang menyebabkan buang air kecil.
Akan tetapi, sering buang air kecil saat hamil semata akibat perubahan hormon. Maka, cek lagi tanda kehamilan lainnya yang juga Mama alami untuk memastikannya.
Itulah 7 tanda hamil yang jarang diketahui dan disadari ibu hamil pada masa awal-awal kehamilan. Agar lebih pasti, Mama bisa coba menguji dengan test pack sebelum konsultasi ke dokter. Hasil test pack masih samar? Mama bisa menunggu seminggu untuk menguji ulang jika belum yakin. Namun demikian, apapun hasil tes kehamilan mandiri itu, Mama tetap perlu ke dokter kandungan untuk berkonsultasi jika menstruasi juga tidak kunjung datang.