Tetap aktif dan banyak bergerak saat hamil memang baik untuk kehamilan, salah satunya untuk menjaga kebugaran tubuh. Namun demikian, Mama tetap perlu cermat memilih jenis aktivitas dan hobi yang dilakukan.
Ada beberapa jenis aktivitas yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil, terutama yang memiliki riwayat dengan masalah kesehatan tertentu.
Supaya lebih aman, jangan lupa untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter guna memastikan keamanannya bagi kesehatan janin.
Dirangkum Popmama.com, berikut 8 aktivitas yang berisiko dan sebaiknya dihindari oleh ibu hamil:
1. Latihan angkat beban
Freepik/Wavebreakmedia-micro
Bagi Mama yang sebelumnya tidak memiliki pengalaman melakukan latihan beban, sebaiknya hindari aktivitas ini saat hamil. Termasuk dengan menggunakan beban yang ringan sekalipun.
Latihan beban yang dilakukan tanpa pengalaman dan tanpa pengawasan dapat memberikan risiko berbahaya bagi ibu hamil. Salah satunya yakni menyebabkan cedera pada perut. Hal ini terutama berlaku pada ibu hamil yang memiliki riwayat keguguran.
Apabila Mama hendak mencoba latihan angkat beban, sebaiknya lakukan konsultasi pada dokter dan pastikan Mama diawasi oleh pelatih profesional yang berpengalaman.
2. Gerakan peregangan perut pada yoga
Freepik
Yoga aman dilakukan oleh ibu hamil, selama diawasi oleh pelatih profesional. Gerakan-gerakan yang dilakukan pun sebaiknya dibatasi dan disesuaikan oleh kemampuan ibu hamil.
Dikutip dari Parenting First Cry, salah satu gerakan yang bisa berisiko untuk ibu hamil adalah posisi peregangan pada perut. Posisi ini dapat memicu ketegangan pada perut dan janin.
Pilihlah kelas yoga prenatal yang khusus untuk ibu hamil dan tetap sesuaikan dengan kondisi tubuh Mama, ya.
3. Berbaring tengkurap
Freepik/bearfotos
Hindari juga olahraga atau aktivitas yang membuat Mama harus berbaring tengkurap. Hal ini dapat menyebabkan cedera pada bayi. Tengkurap merupakan postur yang sangat tidak nyaman selama kehamilan dan harus dihindari oleh ibu hamil.
Editors' Pick
4. Mandi dan berendam air hangat terlalu lama
Freepik/Vh-studio
Meski mandi dengan air hangat atau panas terasa lebih nyaman, tetapi jika dilakukan terlalu sering dan lama justru bisa berisiko bagi kehamilan. Kebiasaan ini juga dapat menghambat perkembangan tabung saraf bayi.
Selain itu, berendam dengan air hangat di dalam bak yang tidak bersih juga berisiko bisa menimbulkan infeksi baik pada tubuh Mama maupun pada bayi.
5. Naik wahana di taman hiburan
technicalpark.com
Ada alasan pasti di balik larangan naik wahana di taman hiburan pada ibu hamil. Termasuk wahana seperti roller coaster.
Wahana-wahana seperti ini umumnya membuat gerakan yang vertikal dan bahkan berputar-putar, yang jika dilakukan oleh ibu hamil dapat memicu mual.
Selain itu, adanya gerakan tiba-tiba juga dapat membahayakan janin karena berisiko menimbulkan terjadinya pemisahan prematur plasenta dari dinding rahim.
6. Berlari
Freepik/Jcomp
Jika Mama ingin lebih aktif bergerak selama hamil, lakukan jalan santai saja. Hindari berlari atau joging, terutama jika sebelumnya Mama sama sekali tidak pernah rutin melakukannya.
Para peneliti mengatakan berlari menjadi salah satu aktivitas yang sebaiknya dihindari ibu hamil, terutama pada trimester pertama. Selain memicu kelelahan dan pusing, berlari juga bisa menyebabkan hentakan yang berbahaya bagi janin.
Cukup lakukan jalan santai secara berkala untuk membantu memperkuat otot-otot panggul ya, Ma.
7. Aerobik dengan ritme cepat
Pixabay/Arembowski
Terutama jika Mama pernah mengalami keguguran, aerobik menjadi salah satu aktivitas yang sebaiknya dihindari terutama jika melibatkan banyak gerakan melompat. Melompat dapat membuat Mama kehilangan keseimbangan, yang bisa berbahaya bagi kehamilan.
8. Olahraga yang melibatkan kontak fisik dengan orang lain
Pexels.com/blacktator
Olahraga atau kegiatan apapun yang mengharuskan Mama berkontak fisik dengan orang lain sebaiknya tidak dilakukan dulu ya, Ma. Misalnya seperti berenang di kolam renang umum yang ramai. Hal ini bisa memicu adanya kontak fisik yang membahayakan janin.
Terlalu banyak gerakan fisik juga dapat membahayakan otot panggul dan membuatnya lebih rentan terhadap cedera.
Jadi, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan aktivitas tertentu ya, Ma!