7 Asupan Makanan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Keguguran
Perhatikan lagi menu makanan yang dikonsumsi saat hamil
2 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Trimester pertama merupakan fase di mana ibu hamil harus benar-benar memerhatikan segala sesuatunya demi janin. Sebab pada masa ini, keguguran sangat rentan terjadi.
Selain karena faktor bawaan atau penyakit, keguguran juga bisa dipicu oleh gaya hidup. Termasuk kebiasaan makan Mama.
Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi dulu oleh para calon Mama. Ini supaya tumbuh kembang janin tetap terjaga.
Nah, apa saja daftar asupan yang sebaiknya dibatasi dan diawasi jumlah konsumsinya saat Mama sedang hamil? Berikut rangkuman informasinya:
1. Makanan ‘pemicu’ panas di tubuh
Sebagian jenis makanan memiliki komponen tertentu yang memberi dampak rasa dingin atau panas di dalam tubuh. Jadi, Mama perlu lebih cermat memilih jenis asupan yang dikonsumsi.
Misalnya pada asparagus dan kelapa, keduanya diketahui memiliki efek dingin pada tubuh. Sementara nanas dan jahe memberi efek panas.
Telah lama dipercaya bahwa mengonsumsi terlalu banyak makanan yang memberi dampak panas bisa memicu kontraksi uterus.
Akibatnya risiko keguguran bisa muncul. Namun demikian, masih sangat sedikit bukti ilmiah yang memastikan bahwa makan makanan tersebut pasti akan menyebabkan keguguran. Dalam porsi sedikit, mungkin tidak signifikan tingkat risikonya, Ma.
Jadi cobalah untuk lebih bijaksana dalam mengonsumsi jenis-jenis asupan tersebut demi si Kecil, ya.
2. Sari lidah buaya
Lidah buaya atau aloe vera merupakan salah satu jenis obat herbal alami yang memiliki segudang manfaat bagi tubuh.
Untuk kulit maupun rambut, lidah buaya diketahui memiliki banyak efek positif. Selain itu, lidah buaya juga dipercaya bisa membantu meredakan sakit mag, gangguan pencernaan dan masalah sembelit.
Namun faktanya, lidah buaya justru sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan pada ibu hamil. Ini karena kandungan di dalam lidah buaya bisa memicu kontraksi uterus yang dapat menyebabkan keguguran dini.
Mengonsumsi terlalu banyak sari lidah buaya saat hamil juga dapat menurunkan kadar gula darah, yang kemudian bisa memberi efek berbahaya bagi ibu dan janin.
Editors' Pick
3. Buah yang tidak dicuci terlebih dahulu
Buah-buahan yang tidak dibersihkan terlebih dahulu saat dikonsumsi berisiko memicu infeksi akibat bakteri listeria, Ma.
Jika infeksi bakteri ini kemudian sampai ke janin, risiko keguguran atau kelahiran prematur bisa terjadi.
Selain buah, sayuran yang tidak dicuci bersih terlebih dahulu sebelum dikonsumsi juga bisa memicu terjadinya infeksi berujung keguguran. Oleh sebab itu, pastikan Mama mencuci buah terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya, ya.
Pastikan juga Mama mengonsumsi makanan yang diolah sampai matang supaya bakteri-bakteri di dalamnya sudah mati.
4. Adonan kue yang masih mentah
Saat Mama atau saudari Mama sedang membuat kue, pastikan untuk tidak memakan adonan mentahnya ya, Ma. Mengapa?
Adonan kue biasanya memiliki telur mentah. Nah, bakteri salmonella yang ada di dalam telur bisa jadi berbahaya bagi kesehatan janin.
Bakteri salmonella dapat menyebabkan Mama mengalami keracunan makanan ekstrem, diare, sakit perut, demam, serta mual yang jika terjadi terus-menerus dan tidak diobati juga bisa menyebabkan keguguran.
Untuk menghindari kemungkinan keracunan salmonella, pastikan Mama mengonsumsi telur matang dan hindari mencoba memakan adonan kue mentah.
Selain pada adonan kue, telur mentah juga terdapat pada beberapa jenis makanan lain seperti mayones dan caesar salad dressing.
5. Junk food secara berlebihan
Sedang ngidam, terus-terusan mual dan bingung mau makan apa saat hamil? Pastikan Mama tidak memilih untuk makan junk food terus-terusan, ya.
Menurut para ilmuwan yang melakukan penelitian terhadap efek junk food dan makanan cepat saji dalam kehamilan, risiko dari berlebihan mengonsumsi makanan jenis ini dapat meningkatkan jumlah lemak trans dan lemak terhidrogenasi dalam tubuh.
Kondisi ini bisa menghambat aliran darah karena menumpuknya lemak di dalam darah, Ma.
Jadi pastikan Mama bijaksana dalam mengonsumsi junk food dan makanan cepat saji saat hamil, ya.
6. Biji wijen bisa memicu efek panas
Campuran biji wijen dan madu disebut-sebut bisa memberikan dampak keguguran bagi ibu hamil. Alasannya, biji wijen termasuk makanan yang memicu panas dalam perut sehingga bisa memberi efek buruk bagi janin.
Meskipun belum ada bukti ilmiahnya, namun ada baiknya Mama menghindari dulu konsumsi berlebihan dari biji wijen selama hamil, ya.
7. Pare bukan makanan yang baik untuk ibu hamil
Dengan rasa pahit, pare kaya akan nutrisi seperti zinc, magnesium, potassium, zat besi dan vitamin B. Pare juga diyakini dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengendalikan kadar gula darah.
Namun demikian, pare juga dikonsumsi berlebihan juga bisa memicu kontraksi dan mengiritasi uterus. Akibatnya perdarahan pun bisa terjadi.
Pare diketahui mengandung vicine, yang memiliki kemampuan untuk memecah sel-sel darah merah dan mengakibatkan anemia.
Nah, demikian jenis-jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh para ibu hamil. Jika Mama masih ingin mengonsumsinya, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar lebih aman ya, Ma.
Baca juga: Ma, Ini Makanan Mentah yang Harus Dihindari Ibu Hamil!