Kali Pertama USG ke Dokter, 5 Hal Ini Akan Mama Temukan
Seperti apa ya ‘pertemuan’ pertama dengan si Kecil?
15 Oktober 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengunjungi dokter kandungan untuk melakukan USG (ultrasonografi) kali pertama adalah perubahan besar dalam masa kehamilan.
Pada waktu ini, bukti kehamilan yang sebelumnya hanya Mama temukan lewat testpack, kini mulai terlihat lebih nyata.
USG merupakan tes diagnostik medis yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menciptakan gambar bagian dalam tubuh. Dalam kehamilan, USG digunakan untuk melihat ke bagian dalam rahim ibu, tanpa menimbulkan rasa sakit.
Biasanya USG kali pertama akan dilakukan pada usia kehamilan di atas 7 minggu. Waktu ini dipilih untuk memastikan janin cukup besar dan sudah mulai berkembang agar dokter dapat melihatnya melalui USG.
Nah, apa yang bisa ditemukan melalui USG untuk kali pertama? Berikut informasinya, Ma:
1. Hari perkiraan lahir (HPL)
Selama melakukan pemeriksaan USG, dokter biasanya akan menanyakan kapan tanggal hari pertama haid terakhir Mama. Sebisa mungkin, berikan jawaban tanggal yang tepat ya, Ma.
Informasi ini dibutuhkan oleh dokter untuk membuat perkiraan hari perkiraan lahir alias HPL.
Tanggal yang diperkirakan dokter adalah usia 40 minggu kehamilan Mama. Persalinan bisa maju atau mungkin mundur dari tanggal tersebut, Ma.
Namun dengan adanya tanggal perkiraan, bisa memberikan gambaran kepada Mama kapan kira-kira persalinan akan terjadi. Sekitar satu bulan dari tanggal tersebut, Mama pun sebaiknya sudah mulai bersiap-siap dan perhatikan aktivitas sehari-hari.
Editors' Pick
2. Jumlah janin
Dari USG pertama, dokter juga akan melihat apakah ada kemungkinan Mama mengandung janin kembar alias lebih dari satu.
Selain dari faktor riwayat keluarga, kehamilan kembar juga bisa muncul karena konsumsi obat fertilitas atau proses bayi tabung.
Dengan melakukan USG, Mama akan mengetahui lebih pasti ada berapa janin yang tengah berkembang di dalam kandungan. Mama pun bisa menyiapkan rencana kehamilan lebih tepat lagi.
Termasuk dalam urusan mengatur aktivitas, mengatur menu makanan dan menyiapkan perlengkapan untuk si Kecil.