Indra Penciuman Jadi Super Sensitif Saat Hamil, Wajar atau Tidak?
Apa mungkin ini bawaan dari si Kecil?
28 September 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat sedang hamil, terjadi banyak perubahan pada tubuh Mama. Salah satunya adalah indra penciuman yang jadi lebih peka.
Akibatnya, Mama pun jadi mudah mencium aroma makanan, minuman, dan bahkan aroma tubuh orang lain. Bukan tidak mungkin hal pun membuat Mama jadi mudah mual.
Nah, wajarkah kondisi seperti ini? Berikut rangkuman informasinya untuk Mama:
Editors' Pick
1. Penyebab indra penciuman jadi sensitif
Ada teori berbeda-beda yang menyebutkan alasan di balik perubahan ini. Namun semua sama-sama menyebutkan bahwa lebih pekanya indra penciuman Mama adalah karena proses tumbuh kembang janin.
Menurut pakar kebidanan Denyse Kirkby, volume darah dalam tubuh Mama meningkat sebanyak 50 persen dalam kehamilan.
Oleh sebab itu, respons apapun akan sampai lebih cepat mencapai otak. Kondisi ini pun meningkatkan respons Mama.
Termasuk dalam hal indra penciuman. Di mana setiap aroma yang oleh hidung kemudian direspons lebih cepat oleh otak, Ma.
Sementara itu, sebagian pakar lainnya meyakini bahwa ini adalah mekanisme perlindungan dari janin agar Mama tidak menghirup sesuatu yang berbahaya.
Uniknya, sensitifnya indra penciuman ini bahkan seringkali membuat Mama jadi enggan mencium aroma pasangan, lho.
Ya, aroma tubuh Papa yang biasanya tercium biasa-biasa saja, kali ini bisa saja justru jadi terasa menyebalkan.
Menurut Denyse, kondisi seperti ini wajar adanya. Kehamilan adalah waktu di mana faktor emosional dan hormonal bisa mengalami perubahan drastis.
Yang perlu diingat, biasanya perubahan kondisi ini akan berangsur-angsur menghilang, terutama saat usia kehamilan Mama semakin besar. Nantinya setelah melahirkan pun kondisi ini akan kembali seperti semula.
Perubahan terkait indra penciuman ini juga bisa bervariasi pada setiap perempuan. Tidak semua ibu hamil pasti akan mengalami perubahan ini kok, Ma.
2. Cara beradaptasi dengan perubahan indra penciuman
Pada umumnya, saat kondisi ini muncul Mama akan menjadi lebih sensitif terhadap berbagai macam aroma yang biasanya tidak menjadi masalah.
Termasuk pada berbagai perlengkapan mandi sehari-hari, parfum, dan pewangi ruangan Mama. Jika demikian, untuk sementara Mama bisa menggantinya terlebih dahulu.
Gantilah dengan produk yang aromanya netral atau tidak terlalu menyengat. Ini supaya kondisi Mama juga tidak menjadi semakin buruk.
Jika perlu, bawalah minyak esensial dengan aromaterapi sendiri. Gunakan yang wanginya tidak mengganggu kondisi Mama. Bisa aroma lavender atau vanila, apapun yang penting Mama sukai.
Teteskan pada tisu atau saputangan, kemudian tutup pada hidung saat Mama membutuhkannya. Misalnya saat Mama bepergian naik kendaraan umum.
Trik ini dapat membantu meredakan rasa mual atau pusing yang bisa muncul akibat lebih sensitifnya hidung terhadap aroma yang tidak Mama sukai.
Kondisi ini sebenarnya tidak berbahaya dan adalah sesuatu yang wajar, Ma. Namun apabila respons tubuh Mama semakin memburuk dan Mama merasa semakin sakit menghadapinya, konsultasikan ke dokter atau bidan, ya.