5 Risiko Kesehatan yang Bisa Dialami pada Kehamilan Trimester Pertama
Pada fase ini Mama harus ekstra hati-hati ya
14 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Trimester pertama dalam kehamilan adalah salah satu periode penting yang membutuhkan perhatian ekstra Mama. Pada masa ini, Mama masih rentan mengalami masalah kesehatan terutama berkaitan dengan adaptasi aktivitas dan gangguan pertumbuhan janin.
Berbagai organ penting, tulang, dan anggota tubuh janin sedang banyak tumbuh di fase ini. Masalah kecil pada kandungan pun bisa memicu kondisi lain yang bisa mengganggu perkembangan janin.
Nah, kondisi janin yang masih rentan ini membuat Mama harus ekstra berhati-hati. Bila sebelum hamil Mama terbiasa melakukan banyak aktivitas berat dan kurang menjaga pola makan, maka di periode trimester pertama ini Mama diharapkan bisa mengubah kebiasaan tersebut.
Jangan lupa juga untuk mulai aktif berkonsultasi dengan dokter ya, Ma. Jika perlu lakukan berbagai pemeriksaan kesehatan yang berkaitan dengan kondisi kandungan Mama dan kemungkinan adanya risiko yang mungkin terjadi.
Apa saja risiko dan gangguan kesehatan yang mungkin dialami Mama di trimester pertama kehamilan? Berikut informasi lengkapnya seperti dirangkum Popmama.com:
1. Keguguran
Keguguran adalah salah satu masalah yang paling sering terjadi di trimester pertama. Menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), sebanyak 20 persen dari diagnosis kehamilan berakhir dengan keguguran.
Kebanyakan terjadi pada usia kehamilan di bawah 13 minggu. Sekitar 50 persen dari kasus keguguran yang terjadi diakibatkan oleh adanya kelainan kromosom dan tidak dapat dicegah.
ACOG juga menyebutkan sebagian besar kasus keguguran terjadi akibat blighted ovum, yakni kehamilan abnormal di mana plasenta tumbuh tapi tidak ada embrio yang berkembang.
Selain itu, hal lain yang juga meningkatkan risiko keguguran dan harus dihindari oleh Mama di antaranya merokok, menggunakan obat-obatan terlarang dan minum minuman beralkohol.
Editors' Pick
2. Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik merupakan suatu kondisi di mana embrio berkembang di luar rahim. Bagian dari organ reproduksi perempuan yang paling umum menjadi tempat kehamilan ektopik di antaranya tuba falopi. Namun demikian, kehamilan ektopik juga bisa terjadi di ovarium dan leher rahim.
Beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kehamilan ektopik salah satunya endometriosis.
Kehamilan ektopik biasanya didiagnosis ketika tidak terlihat janin yang berkembang di rahim dan bila Mama mengalami nyeri hebat pada trimester perama kehamilan.