Tidak Boleh Sembarangan! Begini Aturan Minum Antibiotik Bagi Ibu Hamil
Selalu patuhi anjuran minum obat dari dokter ya, Ma
15 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, kondisi kesehatan seringkali tidak bisa ditebak dan membutuhkan konsumsi jenis obat tertentu. Salah satunya adalah antibiotik.
Padahal seringkali saat hamil sering disebutkan untuk tidak minum obat-obatan secara sembarangan. Namun apabila obat yang diminum, seperti antibiotik, memang benar diresepkan oleh dokter, maka sebaiknya patuhi anjuran yang diberikan.
Apa saja ya aturan minum antibiotik yang perlu diketahui oleh ibu hamil agar kesehatan janin tidak terganggu? Berikut Popmama.com rangkum informasinya untuk Mama:
1. Apa itu antibiotik?
Antibiotik adalah salah satu jenis kelompok obat yang digunakan untuk mengatasi dan mencegah berkembangnya infeksi akibat bakteri. Obat jenis ini bekerja dengan cara mematikan dan menghentikan bakteri berkembang biak dalam tubuh.
Seperti diketahui, jika infeksi terjadi akibat virus, maka antibiotik tidak bisa mengatasi infeksi tersebut, Ma.
Sebenarnya ada beberapa jenis infeksi bakteri yang tergolong ringan dan bisa pulih dengan sendirinya. Namun apabila infeksi tak kunjung sembuh dan justru semakin parah, antibiotik bisa menjadi salah satu pilihan pengobatan yang diberikan.
Bagi ibu hamil, konsumsi antibiotik sebaiknya hanya dilakukan berdasarkan resep dan pertimbangan dari dokter. Itupun Mama harus benar-benar mematuhi anjuran minum yang diberikan. Jangan minum secara berlebihan atau justru berhenti sebelum obatnya habis.
Ada beberapa jenis antibiotik yang aman untuk ibu hamil, tapi ada juga yang sebaiknya dihindari. Tapi hanya dokter yang bisa menentukan mana jenis obat antibiotik yang aman untuk Mama, karena kondisi tubuh setiap ibu hamil juga berbeda-beda ya, Ma.
Apabila diminum tidak sesuai dengan dosis dan anjuran dari dokter, dikhawatirkan konsumsi antibiotik justru bisa membahayakan kehamilan. Di antaranya yakni menyebabkan gangguan pada tumbuh kembang janin.
Editors' Pick
2. Kondisi kesehatan yang memerlukan antibiotik
Selain karena infeksi bakteri yang berkembang semakin parah dan tak kunjung sembuh, ada juga beberapa masalah kesehatan lain yang juga mungkin memerlukan konsumsi antibiotik.
Beberapa di antaranya yakni adanya infeksi menular, serta terdapat risiko tinggi jika komplikasi akibat infeksi bakteri sampai terjadi.
Infeksi bakteri yang paling banyak dialami ibu hamil adalah infeksi saluran kemih. Masalah ini pada umumnya membutuhkan antibiotik sebagai salah satu terapi pengobatannya.
Selain itu, antibiotik juga umumnya digunakan untuk mengobati ibu hamil yang terkena penyakit lain seperti gangguan ginjal, radang usus buntu, radang kantong empedu, korioamnionitis atau infeksi pada amnion.
3. Jenis antibiotik yang aman dikonsumsi saat hamil
Memilih jenis antibiotik yang tepat saat hamil juga menjadi salah satu faktor penting bagi para ibu hamil. Patuhi setiap anjuran yang diberikan oleh dokter. Jika perlu, tak ada salahnya jika Mama berdiskusi dulu tentang perlu atau tidaknya meminum antibiotik.
Namun demikian, saat memberikan obat, dokter tentu sudah akan memilih yang paling sesuai dengan kondisi kehamilan Mama.
Beberapa jenis antibiotik yang diketahui aman dikonsumsi ibu hamil di antaranya jenis amoxicillin, ampicillin, penisilin, clindamycin, dan erythromycin.
Selain memilih jenis, saat mengonsumsi antibiotik juga perlu diperhatikan usia kehamilan, dosis, jangka waktu minum antibiotik serta riwayat kesehatan Mama.
Salah satu jenis antibiotik yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil adalah golongan tetrasiklin, karena bisa berisiko mengganggu kesehatan organ hati pada ibu hamil dan bisa memengaruhi warna gigi janin nantinya.
4. Aturan pakai antibiotik yang perlu diperhatikan
Jika Mama diresepkan antibiotik oleh dokter, ada beberapa jenis aturan pakai yang sangat perlu untuk diperhatikan. Apabila Mama ragu, tanyakan dulu pada dokter supaya lebih aman, ya.
Salah satu aturan penting tersebut adalah mengonsumsinya sesuai anjuran yang diberikan dokter. Jika diminta untuk meminumnya tiga kali sehari, patuhi secara teratur ya, Ma.
Antibiotik pada umumnya juga harus dihabiskan. Jika tidak, dikhawatirkan bakteri yang ada justru menjadi resisten dengan jenis obat yang diberikan.
Konsumsi antibiotik juga sebaiknya tidak dilakukan pada kehamilan trimester pertama. Ini karena dikhawatirkan bisa mengganggu masa-masa pembentukan organ penting pada janin.
5. Efek samping sembarangan minum antibiotik
Seperti disebutkan sebelumnya, minum antibiotik tidak sama dengan minum jenis obat lainnya karena harus benar-benar sesuai dengan anjuran dari dokter. Selain itu, antibiotik juga harus diminum sampai habis.
Jadi, meskipun mungkin kondisi tubuh Mama sudah terasa lebih baik dan penyakitnya dirasakan sudah hilang, namun antibiotik tetap harus diminum sampai habis.
Apabila antibiotik tidak dihabiskan, bakteri akan bertahan hidup dan bahkan bisa melawan antibiotik tersebut di kemudian hari alias menjadi resisten.
Jika salah satu bakteri menjadi resisten terhadap antibiotik, maka bakteri dapat berkembang biak dan mengganti semua bakteri yang terbunuh. Kondisi seperti ini justru bisa membahayakan kondisi kesehatan Mama.
Nah, sudahkah Mama minum antibiotik (jika diresepkan dokter) hari ini?
Baca juga:
- Mama Perlu Tahu! Efek Samping Antibiotika Amoxicillin Untuk Bayi
- 5 Fakta Seputar Antibiotik yang Wajib Mama Ketahui
- Cara Cegah Antibiotik Merusak Bakteri Baik di Pencernaan si Kecil