7 Tips Jaga Kesehatan untuk Ibu Hamil yang Aktif Bekerja
Boleh kok tetap bekerja saat hamil, tapi perhatikan trik-triknya ya
6 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi para Mama pekerja, menjalani kehamilan sembari menjalani tugas dan pekerjaan seringkali terasa sulit. Tapi ada juga yang justru menganggapnya menjadi seru.
Ada beberapa rambu yang perlu Mama perhatikan jika hamil saat masih bekerja. Hal ini supaya pekerjaan dan tumbuh kembang buah hati bisa sama-sama berjalan dengan baik.
Mama tentu tak ingin banyaknya pekerjaan membuat stres dan pada akhirnya memengaruhi kesehatan janin bukan?
Nah, untuk meminimalkan hal tersebut, berikut beberapa hal yang perlu Mama perhatikan:
1. Jangan tunda beri tahu atasan dan rekan kerja
Setelah mengetahui bahwa Mama positif hamil, sebaiknya segera beritahu atasan dan rekan kerja Mama, ya.
Kabar kehamilan bisa menjadi salah satu ‘tanda’ penting bahwa Mama membutuhkan sedikit perubahan pada pola kerja. Di sebagian tempat kerja, ibu hamil dan menyusui seringkali mendapat keistimewaan lebih lho, Ma.
Misalnya diberi kesempatan untuk datang terlambat sesekali atau mungkin izin pulang cepat untuk kontrol ke dokter.
Untuk mendapatkan kesempatan itu, ada baiknya Mama menyampaikan kabar baik ini segera kepada atasan. Ini bisa menjadi tanda positif juga bahwa Mama menghargai keberadaan atasan di kantor.
Memberi tahu rekan kerja juga bisa menjadi cara ampuh menyelesaikan tumpukan pekerjaan. Dengan begitu, Mama dan tim bisa saling memahami bahwa nantinya Mama akan cuti selama beberapa bulan.
2. Tetap aktif bergerak
Ingatlah bahwa saat sedang hamil Mama butuh waktu sesekali untuk tetap bergerak. Hindari duduk terlalu lama di kursi kerja.
Tetap bergerak merupakan salah satu cara ampuh untuk mencegah kekakuan otot, terutama di bulan-bulan akhir kehamilan, Ma.
Saat pekerjaan sedang banyak, cobalah untuk bangun dan berjalan-jalan sejenak. Cari udara segar dan upayakan tetap fokus.
Editors' Pick
3. Cegah stres dan kurangi kecemasan
Menurut Lindsey Longerot, MD, pakar kebidanan dan kandungan The Women's Specialists of Houston di Texas Children's Pavilion for Women, mengurangi kecemasan dapat membantu Mama berkesempatan memiliki kehamilan lebih sehat.
Salah satu cara mengurangi kecemasan adalah komunikasi terbuka. Bicarakan tentang apa yang Mama takutkan.
Jangan takut berbicara dengan orang lain tentang emosi dan apa yang Mama rasakan. Ini dapat membantu menghilangkan beban di pundak Mama.
Selain itu, cobalah untuk berlatih teknik relaksasi seperti bernapas agar tetap rileks dan fokus.
4. Tidur siang jika bisa
Saat hamil, Mama seringkali butuh waktu untuk tidur sejenak di siang hari agar energi tetap terjaga. Ini penting untuk membantu Mama tetap fokus dan bersemangat bekerja.
Ya, tidur walaupun sebentar pada dasarnya juga dapat membantu Mama menjadi lebih waspada di siang hari. Stres juga bisa sedikit lebih reda jika Mama menyempatkan pikiran untuk bisa istirahat sejenak.
Yang tak kalah penting, tidur juga berpengaruh bagi kadar progesteron. Selama kehamilan, perempuan mengalami peningkatan sekresi progesteron yang merupakan hormon penting bagi janin. Dengan istirahat teratur, kadar progesteron pun bisa tetap terjaga.
5. Cari kenyamanan bagi diri sendiri
Bekerja sepanjang hari dengan berbagai masalah yang ada tentu akan membuat Mama mudah stres. Oleh sebab itu, Mama perlu mencari tahu bagaimana caranya agar tetap nyaman di kantor.
Salah satunya adalah dengan menjadikan tempat kerja Mama lebih menyenangkan. Gunakan bantal empuk di kursi dan sandaran. Dengan begitu, duduk di kantor pun akan terasa lebih nyaman dan Mama terhindari dari nyeri punggung.
Apabila pekerjaan Mama mengharuskan untuk banyak berdiri atau berjalan, gunakan sepatu yang benar-benar nyaman. Hal ini juga bisa mencegah terjadinya nyeri di kaki.
Yang tak kalah penting, gunakan pakaian yang sesuai dengan ukuran tubuh Mama. Kalau bisa, pilih ukuran yang lebih besar agar tak terasa ketat.
6. Sediakan cemilan
Jeda waktu untuk makan siang, serta sampai waktu pulang seringkali terasa sangat panjang bagi ibu hamil. Jadi, jangan lupa sediakan cemilan agar Mama tak lapar.
Apabila Mama membiarkan perut kosong dan lapar selama berjam-jam, mual dan kelelahan bisa lebih mudah Mama rasakan. Selain tidak nyaman, hal ini juga bisa membuat Mama tidak fokus bekerja.
Sediakan cemilan seperti biskuit, buah atau yoghurt di meja kerja. Persediaan makanan ringan ini juga akan membuat Mama menjadi lebih tenang saat bekerja.
7. Atur jadwal pekerjaan
Setelah 9 bulan, nantinya Mama akan menjalani cuti melahirkan. Sejak jauh-jauh hari, sebaiknya Mama sudah mulai mencicil pekerjaan agar tidak terbebani saat sedang cuti.
Bicarakan juga pada atasan dan rekan kerja tentang kapan kira-kira Mama akan cuti. Jika perlu selesaikan semua pekerjaan sebelum waktu tersebut.
Dengan begitu, Mama bisa fokus mengurus si Kecil tanpa terganggu dengan tumpukan pekerjaan yang mungkin belum terselesaikan.
Saat hamil boleh saja kok Ma tetap bekerja. Yang terpenting, atur supaya kehamilan Mama tidak terganggu oleh pekerjaan, begitu juga sebaliknya. Tetap sehat, Ma!
Baca juga:
- Ampuh! Ini 7 Makanan Penurun Kolesterol yang Aman untuk Ibu Hamil
- Ternyata, Inilah 5 Bahaya Terkena Ambeien di Masa Kehamilan
- Yuk, Ketahui 5 Ciri-Ciri Kista Saat Hamil yang Perlu Diwaspadai!