Calon Mama Wajib Tahu! Yuk, Kenali Tanda Kehamilan Kosong
Lho, kok bisa kosong ya? Ketahui penyebabnya!
2 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi pasangan suami-istri yang baru menikah, segera memiliki momongan menjadi keinginan terbesar. Hadirnya si Kecil tentu menjadi sumber kebahagiaan bagi keluarga baru.
Dinyatakan positif hamil tentu menjadi suatu berkah yang sangat disyukuri. Namun bagaimana bila dalam perjalanannya, kehamilan kamu didiagnosis sebagai hamil kosong?
Meski merasa sedih, kamu mungkin penasaran mengenai tanda-tanda hamil kosong dan apa saja penyebabnya?
Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai kehamilan kosong yang patut kamu waspadai:
1. Apa itu kehamilan kosong?
Apakah kamu pernah mendengar tentang kehamilan kosong?
Kehamilan kosong dikenal dengan istilah blighted ovum, yakni kondisi di mana perempuan merasa dirinya tengah menjalani kehamilan namun sebenarnya tidak terdapat janin di rahimnya.
Berbeda dengan hamil anggur atau hamil di luar kandungan, blighted ovumterjadi saat telur yang dibuahi di dalam rahim tidak berkembang menjadi embrio.
Dalam istilah medis, kehamilan kosong juga sering disebut dengan kehamilan anembryonic (tidak ada embrio) dan merupakan penyebab utama kegagalan kehamilan dini atau keguguran.
Kehamilan kosong umumnya akan terjadi ketika kehamilan sudah masuk trimester pertama. Kemudian, kamu baru akan menemukan ciri-ciri kehamilan bermasalah pada usia kehamilan 8-13 minggu.
Proses awal kehamilan kosong ini sama seperti kehamilan nyata yang diikuti dengan tanda-tanda kehamilan normal.
Terjadi ketika plasenta terbentuk dan terus tumbuh namun tidak memiliki embrio maka tubuh kamu juga akan mengalami perubahan seperti kenaikan HCG yang dialami oleh perempuan yang sedang hamil.
Oleh karena itu, sebenarnya berbagai tanda kehamilan pada tahap awal kehamilan belum tentu menjadi metode yang akurat untuk kamu mengetahui kehamilan.
Editors' Pick
2. Apa penyebab kehamilan kosong?
Kelainan kromosom diduga menjadi penyebab utama kehamilan kosong. Kelainan kromosom ini berasal dari sperma atau sel telur yang kualitasnya tidak baik.
Pembelahan sel yang abnormal juga kerap diduga menjadi penyebab kehamilan kosong.
Beberapa perempuan yang mengalami hamil kosong bisa keguguran sebelum delapan minggu kehamilan.
Kehamilan kosong sebenarnya adalah sebuah tanda ketika tubuh mama mengenali ada bagian kromosom yang tidak normal berkembang pada janin.
Kemudian, secara alami tubuh mama akan merespon dengan tidak melanjutkan proses perkembangan janin.
Tak hanya disebabkan oleh kelainan genetik pada istri maupun suami, gizi buruk, merokok, kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang, kurangnya asupan asam folat serta hamil di atas usia 35 tahun adalah sejumlah hal yang menadi penyebab terjadinya kehamilan kosong.
Namun, perlu diingat bahwa kehamilan kosong bisa diketahui hanya melalui pemeriksaan USG, bukan hanya dengan melihat tanda-tanda kehamilan normal yang sebelumnya sudah disebutkan ya, Ma.
3. Bagaimana tanda kehamilan kosong?
Meski tidak ada embrio, secara alami tubuh punya cara untuk mengetahui kehamilan bisa dilanjutkan atau tidak.
Ketika tubuh mama mendeteksi tidak adanya embrio, hormon kehamilan pun berangsur-angsur menurun dan tubuh secara alami akan menghentikan kehamilan.
Jika hal itu terjadi, biasanya Mama akan merasakan kram pada perut bagian bawah dan mengalami perdarahan melalui vagina. Nah, jaringan hasil pembuahan yang tidak sempurna tadi dikeluarkan oleh tubuh melalui proses keguguran.
Untuk mengurangi risiko tertinggalnya sisa-sisa keguguran, biasanya dokter akan melakukan tindakan kuret untuk membersihkan jaringan dari dalam rahim mama.
4. Kapan diperbolehkan hamil lagi setelah mengalami kehamilan kosong?
Persiapan utama yang harus kamu persiapkan setelah mengalami kehamilan kosong adalah dengan mempersiapkan mental dan fisik dengan baik.
Karena persiapan fisik maupun mental yang baik dapat membantu kamu melewati proses kehamilan normal selanjutnya.
Menurut rekomendasi dari WHO, jika sebelumnya kamu mengalami kehamilan kosong, kamu boleh mencoba untuk hamil kembali dalam kurun waktu enam bulan setelah mengalami keguguran.
Dilansir dari laman parents.com, menurut sebuah penelitian yang dilakukan University of Aberdeen di Skotlandia yang dilakukan pada 30.000 ibu hamil, membuktikan bahwa perempuan yang hamil kembali dalam jangka waktu enam bulan setelah keguguran, memiliki peluang lebih besar untuk memiliki kehamilan yang sehat.
Namun, jika setelah mengalami kehamilan kosong kamu kembali mengalami keguguran, maka perlu dilakukan pemeriksaan oleh dokter kandungan untuk mengetahui penyebab utama masalah tersebut.
Seandainya kamu mengalami kehamilan kosong dan kemudian mengalami keguguran kembali, nggak perlu berkecil hati ya.
Sebab menurut sejumlah literatur, umumnya seorang perempuan hanya akan mengalami kehamilan kosong satu kali dalam hidupnya.
Nah, itulah tadi tanda-tanda hamil kosong dan penyebabnya. Jangan patah semangat untuk mencoba hamil kembali ya. Semangat!
Baca juga:
- Penting! Kenali Sejak Dini Kehamilan Molar alias Hamil Anggur
- Selain Stres, Ini Penyebab Keguguran pada Ibu Hamil
- Bumil Tidak Alami Mual dan Muntah, Apakah ini Gejala Keguguran?