Bolehkah Ibu Hamil Mengidam Makanan Cepat Saji?
Ssst.. hati-hati mengonsumsi junk food saat hamil, bisa berbahaya bagi kesehatan lho Ma!
18 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makanan cepat saji atau junk food sering dikategorikan sebagai makanan yang tidak baik untuk kesehatan apalagi jika dikonsumsi terus menerus.
Saat hamil biasanya ibu hamil sering merasa mual dan tidak enak makan, sehingga hanya mau mengonsumsi junk food yang memiliki cita rasa lezat.
Ngidam junk food merupakan salah satu godaan terbesar ibu hamil. Rasa mual yang melanda membuat bumil ingin memakan masakan yang memiliki cita rasa manis, asin, pedas, sampai asam.
Tetapi bolehkah bumil ngidam makanan cepat saji? Apakah tidak akan berbahaya bagi kesehatan janin yang dikandung?
1. Dorongan hormon
Perubahan hormon pada ibu hamil dapat memicu perubahan indra perasa dan indra penciuman.
Setiap kali mencium aroma masakan yang menggoda, bumil dapat dengan mudah ingin mencicipinya, tak peduli makanan itu sehat atau tidak.
Terlebih junk food biasanya memiliki rasa yang lezat, murah serta mudah membuatnya menjadi godaan tersendiri untuk para ibu hamil.
2. Waspada lemak dan gula berlebih
Junk food yang memiliki rasa manis berpotensi meningkatkan lemak dan gula berlebih yang ada di dalam tubuh.
Mama harus berusaha mengontrol keinginan agar janin yang dikandung senantiasa dalam keadaan sehat.
Tahukah Mama bahwa menurut hasil penelitian The Journal of Child Psychology and Psychiatry menyatakan bahwa pola makan dengan konsumsi lemak dan gula berlebih selama kehamilan dapat menjadi salah satu faktor anak mengalami masalah perilaku dan ADHD.
Selain itu bayi dengan ibu penggemar junk food pun rentan menderita obesitas yang dapat memicu resiko penyakit jantung dan diabetes, hal ini diamini oleh hasil penelitian yang dilakukan Royal Veterinary College London.
Editors' Pick
3. Mengapa harus menghindari junk food saat hamil?
Faktanya makanan cepat saji atau junk food tidak memiliki cukup nutrisi bagi perkembangan otak, tulang, dan sistem kekebalan tubuh dari janin yang dikandung oleh ibu hamil.
Selain itu ibu hamil yang terlalu banyak mengonsumsi gula baik berupa olahan maupun bukan, dapat meningkatkan risiko alergi, asma dan penyakit jantung pada anak yang dilahirkannya nanti.
Kebiasaan ibu yang cenderung suka junk food dapat menurun pada anaknya nanti saat berusia diatas satu tahun sehingga beresiko meningkatkan potensi obesitas.
Selain berdampak buruk pada perkembangan bayi yang dikandungnya, terlalu banyak mengonsumsi junk food juga bisa membuat kehamilan lebih rentan.
Risiko yang dapat timbul antara lain berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit maag, diabetes, kelelahan ataupun stretch mark.
Makanan Pengganti Junk Food
“Terus gimana dong kalau pengen banget makan junk food?"
Ibu hamil harus pandai mencari makanan substitusi yang sehat sebagai pengganti junk food favorit. Dengan cita rasa yang tentunya tidak kalah lezat. Lalu apa saja makanan substitusi yang dapat Mama pilih? Berikut inspirasinya:
- Ganti es krim dengan frozen yoghurt rendah gula dan lemak, sorbet maupun es krim rendah lemak.
- Ganti soda dengan sparkling water yang dicampur air perasan jeruk nipis maupun jus buah.
- Ganti roti dan tart dengan roti gandum yang dipanggang dan ditaburi kismis, bubuk kayu manis dan potongan buah segar.
- Ganti keripik kentang dengan tortilla maupun popcorn.
- Ganti fried chicken dengan ayam panggang yang telah dilapisi tepung roti.
- Ganti french fries dengan kentang panggang.
- Ganti burger dengan roti gandum isi telur, sayur, dan jamur.
- Ganti pizza dengan adonan gandum yang ditaburi sayuran, paprika, daging giling, potongan tomat dan keju permesan.
5. Boleh makan junk food sesekali asalkan…
Kalau Mama sudah tidak tahan sekali untuk mencicipi junk food, pilihlah restoran yang terjamin kebersihannya.
Selain itu pastikan masakan telah matang sempurna sehingga tidak terkontaminasi bakteri Salmonella typhi yang dapat menyebabkan penyakit typhus dan menyebabkan keguguran.
Bila ingin makan bakso, pilihlah restoran yang menyajikan bakso sehat bebas pengawet karena penggunaan zat-zat aditif berbahaya seperti boraks, formalin, dan rhodamin B yang dapat menimbulkan kerusakan organ pada janin yang dikandung oleh Mama.
Tips Menghindari Junk Food untuk Ibu Hamil
Lalu bagaimana cara untuk menghindari junk food saat hamil?
Mama dapat membiasakan untuk sarapan pagi setiap hari dengan asupan bergizi sehingga otomatis akan mengurangi keinginan makan cemilan. Sarapan yang dapat Mama pilih antara lain telur rebus, susu, sayur maupun buah.
Bila ingin memakan cemilan, alihkan pada makanan yang lebih sehat seperti buah-buahan. Selain itu tekankan pada pikiran bahwa mengkonsumsi makanan sehat saat hamil merupakan investasi yang harus dilakukan agar bayi yang dikandung Mama dapat tumbuh sehat dan cerdas dengan perkembangan otak dan kekebalan tubuh yang baik.
Dengan begitu Mama dapat mengontrol ego sesaat untuk makan junk food dengan lebih bijaksana. Jadi boleh ya Ma sesekali makan junk food asalkan bersih dan higienis tempat dan makanannya.
Selain itu sebisa mungkin cari makanan substitusi yang jauh lebih sehat sebagai pengganti junk food agar perkembangan adik bayi di kandungan dapat tumbuh dengan baik dan sempurna.
Baca juga:
- Ayo, Kenali 5 Gejala Kekurangan Kalsium di Masa Kehamilan
- Inilah 5 Konsekuensi Serius Akibat Paparan Polusi Udara bagi Ibu Hamil
- 7 Hal yang Masih Dipercaya Ibu Hamil, Padahal ini Cuma Mitos Lho!