Masalah yang Dialami Saat Hamil Muda dan Solusinya
Saat hamil muda, beberapa perempuan akan mengalami berbagai masalah kehamilan
30 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak yang bilang hamil muda adalah masa kritis bagi perempuan, karena pada periode inilah janin mulai terbentuk.
Ibu hamil muda juga harus beradaptasi dengan berbagai perubahan dan kondisi baru yang dialaminya, baik secara fisik maupun mental.
Beberapa masalah saat hamil muda juga akan muncul, sehingga para ibu hamil harus lebih perhatian pada kesehatan dan kondisi kehamilannya.
Saat hamil muda, kandungan juga masih sangat berisiko mengalami keguguran.
Oleh karena itu, waspadailah beberapa masalah pada periode awal kehamilan supaya tidak mengganggu kondisi janin.
1. Pendarahan yang tidak normal harus segera diperiksa ke dokter
Normalnya, pendarahan yang terjadi pada saat hamil muda hanya berupa flek saja.
Walau bisa juga terjadi dalam tingkatan yang berat. Gejala ini disertai dengan rasa nyeri di perut bagian bawah dan punggung.
Jika mengalami hal ini, Mama tidak perlu panik. Periksa dulu seberapa parah pendarahan yang Mama alami.
Jika dirasa tidak normal, segera periksakan diri ke dokter.
Bisa saja hal itu menjadi tanda keguguran atau kehamilan ektopik.
Keguguran bisa terjadi karena janin tidak dapat berkembang secara normal.
Pendarahan yang keluar biasanya disertai dengan rasa nyeri atau kram pada perut yang parah, sampai dengan ada air yang keluar dari daerah kewanitaan.
Sedangkan kehamilan ektopik adalah kondisi saat sel telur tidak bisa berkembang menjadi janin meski sudah dibuahi sperma.
Hal itu karena pembuahan terjadi di luar rahim. Nah, Mama harus segera memeriksakan diri ke dokter jika pendarahan saat hamil muda dibarengi dengan denyut nadi rendah, pusing hingga kulit keriput.
2. Mual dan muntah cenderung menjadi hal yang akan dirasakan saat hamil muda
Mual dan muntah adalah gejala umum yang bahkan sudah diketahui perempuan sebelum hamil.
Meski tidak semua perempuan hamil mengalami masalah ini, namun tetaplah waspada supaya gejala mual dan muntah tidak mengganggu aktivitas sehari-hari Mama.
Masalah saat hamil muda ini tidak akan memberi dampak pada tumbuh kembang janin dan biasanya akan menghilang dengan sendirinya saat memasuki minggu ke-12 atau 14 masa kehamilan.
Akan tetapi ada juga kondisi mual dan muntah yang berat, sehingga dapat membahayakan kandungan.
Biasanya kondisi ini juga dibarengi dengan gejala berat badan menurun, dehidrasi, kelelahan, sampai elektrolit yang tidak seimbang di dalam tubuh. Untuk mencegah hal tersebut, Mama harus segera mendapat penanganan dari dokter saat mengalami hal-hal seperti ini:
- frekuensi muntah sangat sering,
- muntah disertai darah,
- urine berwarna lebih gelap dan frekuensi buang air kecil jarang,
- muntah setelah makan dan minum,
- perut terasa nyeri,
- lemas hingga pingsan,
- demam,
- jantung berdetak lebih cepat.
Editors' Pick
3. Keputihan saat trimester pertama adalah hal yang wajar
Masalah keputihan wajar terjadi di trimester pertama kehamilan. Tapi ada pula jenis keputihan yang parah akibat infeksi menular.
Berhati-hatilah jika mengalami masalah ini, karena bisa mengganggu pertumbuhan janin.
Kenali ciri-ciri keputihan yang tidak wajar seperti berbau tak sedap, menyebabkan gatal atau sakit, dan berwarna.
Segera periksakan diri ke dokter apabila Mama mengalami kondisi tersebut.
4. Demam tinggi yang tak wajar bisa berdampak buruk pada janin
Saat hamil muda, Mama juga bisa mengalami demam tinggi.
Tapi berbeda dengan gejala-gejala lain, Mama harus waspada jika sudah mengalami demam.
Bisa jadi ini adalah awal dari masalah yang lebih serius, walau terkadang hanya disebabkan oleh flu atau penyakit ringan.
Mama harus mewaspadai peningkatan suhu tubuh ini, karena bisa jadi itu adalah gejala infeksi cytomegalovirus (CMV), parvovirus atau toxoplasma.
Bahayanya, infeksi ini dapat berdampak buruk bagi janin di dalam kandungan. Jadi, jangan remehkan jika mengalami demam tinggi saat hamil muda.
5. Permasalahan kesehatan bagi ibu hamil dengan kondisi khusus
Ibu hamil yang memiliki beberapa kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, seperti masalah tiroid, diabetes, tekanan darah tinggi, asma atau lupus, perlu mewaspadai kondisi dirinya dan mengetahui adanya perubahan kondisi selama kehamilan.
Selain kondisinya, Mama juga harus mengetahui adanya perubahan pada obat yang diminum.
Apakah obat-obatan tersebut aman untuk kesehatan janin Mama. Saat Mama yang memiliki kondisi kesehatan khusus ini khawatir dengan diri Mama dan kesehatan janin, maka setelah mengetahui Mama sedang hamil, Mama harus langsung berkonsultasi dengan dokter untuk segera mendapatkan bantuan medis.
6. Pembengkakan akan terjadi saat hamil muda
Kaget nggak sih, ketika tiba-tiba area betis, jari, dan telapak kaki Mama terus terasa sakit saat hamil muda?
Pastinya ini akan membuat Mama sempat shock, namun ternyata ini wajar bagi ibu hamil.
Nyeri kaki, betis atau pembengkakan pada satu sisi bisa mengindikasikan adanya pembekuan darah.
Ibu hamil memiliki risiko lebih tinggi mengalami penggumpalan darah. Sebaiknya, Mama yang merencanakan kehamilan, dan memiliki riwayat pembekuan darah harus mendiskusikan pengobatan untuk pencegahan yang sesuai dengan dokter.
Pembengkakan juga terjadi pada wajah, tangan, dan beberapa bagian tubuh lainnya ini bisa menimbulkan gejala preeklampsia atau komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah yang tinggi.
7. Sulit mendapatkan tidur yang nyaman
Bagi Mama yang baru saja hamil, bersiap-siap untuk meninggalkan kebiasaan tidur tengkurap selama sembilan bulan.
Seperti diketahui, saat hamil payudara dan perut akan terus membesar, hal ini membuat Mama kesulitan untuk menentukan posisi yang nyaman untuk tidur.
Trimester pertama adalah waktu yang tepat untuk mulai melatih diri Mama tidur di sisi sebelah kiri.
Posisi itu dapat meningkatkan aliran darah dan nutrisi ke janin juga ke rahim Mama, serta yang paling penting, posisi ini bisa menyingkirkan toxic dalam tubuh Mama, lho.
Nah, itulah beberapa masalah saat hamil muda yang mungkin akan Mama alami.
Walau tidak setiap perempuan mengalami masalah atau gejala yang sama, tapi Mama harus tetap waspada serta rutin memeriksakan diri ke dokter untuk mengontrol kesehatan dan kandungan.
Artikel Kehamilan lainnya:
- Tanda tanda Kehamilan
- Tanda Kehamilan kosong
- Perbedaan Flek Tanda Kehamilan dan Menstruasi
- Fakta Tanda Awal Kehamilan