5 Risiko yang Bisa Terjadi Bila Berpuasa Saat Hamil Muda
Memaksakan diri berpuasa saat hamil muda dengan kondisi tidak fit dapat menimbulkan banyak risiko
26 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Baru dinyatakan hamil saat memasuki bulan Ramadan, mungkin akan membuat Mama bingung. Aman nggak ya berpuasa saat hamil muda? Ini menjadi pertanyaan banyak Mama, terutama bagi Mama yang baru pertama kali hamil.
Trimester pertama merupakan masa di mana tubuh masih melakukan adaptasi terhadap kehamilan. Perubahan hormon juga terjadi sehingga memengaruhi seluruh sistem tubuh hingga perubahan suasana hari.
Morning sickness atau mual muntah di pagi hari juga masih sering terjadi. Meski tidak semua ibu mengalaminya. Nah, pada kondisi tertentu, seperti morning sickness, anemia, perdarahan, dan kondisi berbahaya lainnya, ibu hamil sebaiknya tidak memaksakan diri untuk berpuasa.
Popmama.com telah merangkum beberapa risiko yang akan terjadi bila ibu hamil memaksakan diri untuk berpuasa dalam kondisi yang tidak cukup sehat.
1. Risiko bayi rentan cacat
Sebuah penelitian di Amerika, membuktikan bahwa apabila memaksakan puasa saat hamil muda dapat menyebabkan ibu melahirkan bayi cacat.
Ibu hamil yang berpuasa saat mengalami morning sickness dapat mengalami kekurangan nutrisi penting yang sangat dibutuhkan oleh bayi.
Masalah ini akan membuat janin mengalami perlambatan pertumbuhan di dalam kandungan dan beberapa organ mungkin tidak dapat berkembang secara optimal.
Terutama untuk ibu hamil yang masih dalam trimester pertama dengan gangguan kesehatan penyerta, maka puasa dapat menyebabkan kondisi kesehatan menurun drastis dan risiko pada bayi yang cacat.
Editors' Pick
2. Kelelahan yang parah
Kelelahan juga menjadi risiko yang paling besar bila ibu hamil memaksakan diri berpuasa. Kelelahan bisa terjadi bila ibu hamil tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisinya saat sahur dan berbuka. Ditambah lagi bila ibu hamil sudah memiliki riwayat anemia.
Aktivitas yang terlalu padat dan mual muntah saat berpuasa juga dapat menyebabkan ibu hamil kelelahan.
3. Risiko keguguran
Ibu hamil membutuhkan nutrisi yang cukup. Kekurangan nutrisi bisa menyebabkan ibu hamil mengalami keguguran. Mama yang memiliki riwayat anemia, memiliki risiko keguguran yang jauh lebih tinggi.
Pastikan Mama tidak berpuasa saat sedang mengalami anemia dan tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi.
4. Risiko kelahiran prematur
Ibu hamil yang kekurangan nutrisi akibat berpuasa juga memiliki risiko untuk melahirkan bayi prematur. Padahal bayi prematur memiliki banyak risiko kesehatan di kemudian hari.
Untuk itu, pastikan Mama tidak memaksakan diri untuk berpuasa bila tidak mampu memastikan kecukupan gizi selama berpuasa.
5. Bayi lahir dengan berat badan rendah
Melahirkan bayi dengan berat badan rendah juga menjadi salah satu risiko yang bisa terjadi bila ibu hamil muda memaksakan diri untuk berpuasa.
Berat badan menjadi salah satu indikator kesehatan bayi yang harus diperhatikan. Berat badan yang rendah mengindikasikan bayi mengalami masalah pertumbuhan.
Bayi lahir dengan berat badan rendah juga rentan untuk mengalami masalah kesehatan lainnya di masa pertumbuhannya kelak.
Itulah 5 risiko yang bisa terjadi bila ibu hamil muda memaksakan diri puasa meski dalam kondisi yang tidak prima.
Berpuasa saat sedang hamil boleh saja dilakukan asalkan Mama dalam kondisi yang baik dan sudah berkonsultasi dengan dokter kandungan yang menangani.
Baca juga:
- Kumpulan Artikel Seputar Ibadah Selama Ramadan
- 7 Pahala Ibu Hamil, Mulai dari Pahala Haji Hingga Pahala Puasa
- Begini Hukum Puasa Bagi Ibu Hamil Menurut Islam
- Tak Berpuasa, Begini Aturan Membayar Fidyah Ibu Hamil dan Menyusui