5 Hal yang Paling Sering Dikeluhkan Ibu di Kehamilan Trimester Pertama
Bukan hanya mual dan muntah, ternyata masih banyak yang lainnya. Apa saja ya?
23 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan trimester pertama adalah masa penyesuaian, wajar kalau Mama mengalami berbagai perubahan di dalam dan luar tubuh.
Ada perubahan yang dinilai positif dan juga ada yang sebaliknya.
Nah, supaya nggak baper yuk kita bahas apa saja hal yang paling sering dikeluhkan ibu hamil di trimester pertama.
Berikut ulasan dari Popmama.com disertai solusinya ya.
1. Tak tahan sering merasa mual
Ada beberapa orang yang tidak mengalami mual di awal kehamilan, tapi banyak juga yang merasakannya.
Biasanya dialami pada kehamilan trimester pertama, kadang berakhir di kehamilan 14 minggu.
Kebanyakan rasa mual datang di pagi hari,makanya disebut dengan istlah morning sickness. Nah, bagi Mama yang sering mengalami morning sickness, jangan baper ya.
Cara mengatasi morning sickness ini adalah dengan menghindari makanan yang menganduk lemak, berusahalah untuk istirahat teratur, banyak minum cairan, dan makanlah dalam porsi kecil tapi sering.
Rasa mual itu wajar, asalkan tidak disertai dengan penurunan berat badan yang signifikan.
Jika mual dan muntah sering sekali terjadi dan Mama susah untuk istirahat atau makan apapun, segera periksa kehamilan ke dokter kandungan.
Kenali juga gejala hiperemesis gravidarum. Keadaan yang levelnya lebih parah daripada morning sickness.
Editors' Pick
2. Susah menahan buang air kecil
Hamil trimester pertama memberikan pengalaman baru untuk kamu. Sebentar-sebentar kamu jadi ingin ke toilet, rasanya susah banget untuk menahan buang air kecil.
Padahal, setelah dicoba, ternyata sedikit atau bahkan tidak ada urin yang keluar. Nah, hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan hormon HCG yang akan meningkatkan aliran darah ke area panggul selama kehamilan.
Sering buang air kecil saat kehamilan juga karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar. Selain itu, penyebabnya bisa juga karena peningkatan fungsi ginjal sehingga pembuangan racun terjadi cukup sering.
Kondisi sering buang air kecil ini masih dapat dialami ibu hamil bahkan ketika sudah melewati trimester pertama.