Ada 5 Penyebab Kenapa Mengalami Kurang Darah di Awal Kehamilan
Ibu hamil harus memiliki daftar makanan penambah darah di menu harian
13 November 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tentu saja ibu hamil harus lebih memerhatikan kondisi kesehatan tubuhnya. Berusahalah selalu mencukupi gizi dan nutrisi di masa kehamilan.
Pasalnya ibu hamil membutuhkan pasokan jumlah darah yang lebih banyak dibandingkan saat kondisi normal.
Sedangkan saat hamil biasanya terjadi proses hemodilusi, yakni bertambahnya volume darah karena peningkatan volume plasma dan massa eritrosit. Proses ini membuat kadar hemoglobin Mama menjadi rendah.
Apabila ibu hamil sering sakit kepala atau mudah lelah. Semua itu disebabkan ketika jumlah darah atau sel darah merah dalam tubuh menurun dengan cepat.
Berikut ada 5 penyebab kenapa mengalami kurang darah di awal kehamilan. Simak informasinya berikut ini dari Popmama.com:
1. Kekurangan asam folat membuat tubuh ibu hamil menjadi lemah
Asam folat atau vitamin B9 merupakan salah satu vitamin penting untuk proses pembelahan dan pertumbuhan sel pada perkembangan janin di dalam kandungan.
Di mana asam folat merupakan salah satu bagian dari vitamin B kompleks yang berperan membantu produksi sel darah merah. Kebutuhan asam folat untuk ibu hamil sangat tinggi.
Ketika kekurangan asam folat, maka bisa membuat tubuh akan kekurangan sel darah merah dan membuat tubuh menjadi lemah, lesu dan pusing di masa kehamilan.
Anemia akibat kurang asam folat juga bisa menyebabkan ibu melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah.
Editors' Pick
2. Mengandung anak kembar mempunyai risiko lebih tinggi
Ibu hamil yang mengandung anak kembar mempunyai risiko mengalami masalah kehamilan lebih tinggi dibandingkan ibu hamil anak satu.
Biasanya akan mudah mual dan muntah di pagi hari hingga mengalami kurang darah.
Ini terjadi ketika tubuh membutuhkan darah dalam jumlah yang lebih banyak. Di mana ada dua janin yang membutuhkan nutrisi dari darah sang ibu, sehingga Mama menjadi lebih lemah.
Oleh karena itu, nutrisi untuk kehamilan kembar memang harus lebih banyak.