Inilah 5 Larangan untuk Ibu Hamil dengan Plasenta Previa
Beristirahat di tempat tidur sebanyak mungkin
22 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjaga kesehatan di awal kehamilan merupakan langkah penting untuk menjaga kehamilan tetap sehat.
Namun bagaimana jadinya kalau ibu hamil mengalami kondisi plasenta previa?
Tentu hal ini membutuhkan segala upaya agar janin tetap berkembang secara normal.
Dikutip dari Mayo Clinic, bahwa plasenta previa terjadi ketika plasenta bayi menutupi sebagian atau total serviks sang ibu yang dapat menyebabkan pendarahan hebat selama kehamilan dan persalinan.
Jika Mama menderita plasenta previa, berikut ada 5 larangan untuk ibu hamil yang perlu diperhatikan. Yuk, cek informasi selengkapnya dari Popmama.com:
1. Tidak melakukan aktivitas berat di masa kehamilan
Risiko terbesar plasenta previa adalah pendarahan. Masalah ini sering terjadi ketika bagian bawah rahim menipis dan menyebabkan area plasenta di atas leher rahim berdarah.
Healthline menyarankan, untuk ibu hamil dengan kondisi plasenta previa dokter mungkin akan menyarankannya untuk memperbanyak tidur atau berbaring.
Ini berarti beristirahat di rumah dan tidak melakukan aktivitas berat yang bisa memberi tekanan pada kandungan.
Beberapa bentuk aktivitas yang berat bagi ibu hamil yang harus dihindari adalah berdiri terlalu lama, berolahraga, memasak hingga jalan kaki terlalu jauh.
Editors' Pick
2. Tidak melakukan perjalanan jauh
Selain menghindari aktivitas berat, larangan untuk ibu hamil dengan plasenta previa selanjutnya ialah membatasi kegiatan.
American Pregnancy memaparkan, setelah didiagnosis biasanya sebagian besar dokter akan membatasi ibu hamil untuk tidak melakukan perjalanan jauh.
Hal ini dikarenakan ibu hamil akan merasa kelelahan. Jika itu terjadi maka harus mendapatkan perawatan maupun pertolongan yang tepat.
Jadi sebaiknya ibu hamil perlu menjaga keselamatan.