Ketahuilah 5 Bahaya Sering Konsumsi Makanan dengan Ragi di Saat Hamil
Ibu hamil perlu selalu menjaga asupan makanan
6 Januari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makanan fermentasi merupakan hasil dari olahan bakteri, ragi dan jamur yang nanti akan mengubah karbohidrat menjadi asam laknat.
Lalu fermentasi sendiri melewati proses pengawetan bahan makanan selama beberapa hari hingga akhirnya menghasilkan makanan yang bisa dikonsumsi.
Sementara untuk ibu hamil, baiknya perlu selalu menjaga asupan makanan. Hal ini dikarenakan setiap asupan nutrisi yang dikonsumsi akan masuk ke dalam perut dan memberikan efek bagi sang janin.
Salah satu yang harus dihindari ialah makanan atau minuman yang mengandung ragi seperti anggur dan bir.
Berikut ada 5 bahaya jika ibu hamil sering konsumsi ragi yang sudah dirangkum oleh Popmama.com:
1. Berat badan janin yang rendah
Menambah berat badan selama kehamilan sangatlah penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
Namun jika ibu hamil terlalu sering mengonsumsi ragi seperti wine atau brem dapat menyebabkan janin di dalam kandungan mengalami kurang berat badan.
Pasalnya brem dikenal hasil dari olahan air tape ketan yang difermentasi, lalu diteruskan dengan proses pemanasan hingga penambahan asam organik yang nantinya akan beraksi dengan alkohol dan menjadi ciri khas rasa brem.
Sementara kata Very Well Family, berat badan janin yang rendah sering dapat menjadi prediktor infertilitas dan kelahiran prematur.
Editors' Pick
2. Janin memiliki sistem daya tahan tubuh yang lemah
Tak banyak yang tahu, bahwa wine berbahan anggur adalah proses fermentasi selama 6-12 jam ketika ditambahkan ragi. Air hasil fermentasi akan berubah menjadi alkohol.
Untuk menghasilkan wine dengan cita rasa yang sempurna, selanjutnya proses fermentasi bisa dilakukan selama 10 hari hingga 1 bulan atau lebih.
American Pregnancy.org berpendapat, penting untuk dicatat bahwa minuman anggur memiliki peluang lebih besar membahayakan bayi di dalam kandungan. Sekali pun dalam jumlah kecil atau sedang tetap menimbulkan risiko.
Ketika ibu hamil sering mengonsumsi minuman yang berasal dari ragi, maka janin di dalam kandungan akan memiliki sistem daya tahan tubuh yang lemah karena kandungan alkohol.
Akibatnya, ketika sudah lahir sang bayi akan mudah terkena penyakit.