Inilah 5 Bentuk Dukungan yang Harus Diberikan Suami Saat Istri Hamil
Dengarkan keluh kesah sang istri, ya!
28 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mendapatkan hasil testpack positif tentu kabar yang paling menggembirakan bagi Mama dan Papa.
Tapi kehamilan di trimeser pertama akan menjadi sebuah momen yang pastinya mengalami banyak fase.
Dilansir dari Art of Manliness, seorang istri yang sedang hamil akan menghabiskan sembilan bulan untuk menumbuhkan bayi di dalam perutnya. Maka kontribusi suami mungkin sangat dibutuhkan.
Dukungan yang diberikan oleh Papa tentu membuat Mama merasa lebih dicintai, sehingga ia tak akan merasa sendirian dan terbebas dari stres di masa kehamilannya.
Berikut ada 5 bentuk dukungan suami yang harus diberikan saat istri sedang hamil. Yuk, langsung lihat rangkumannya dari Popmama.com :
1. Memberikan pelukan hangat untuk istri
Beberapa perubahan saat hamil pada masa kehamilan sangat mungkin terjadi.
Nota Power Couple mengatakan, ketika tubuh istri berubah maka saat itu juga ia berharap mendapatkan sentuhan seperti memberinya pijatan lembut di punggung.
Selain itu penting bagi para suami untuk memanjakan dan memahami kondisinya saat ini. Cobalah sesering mungkin memberikan pelukan hangat agar Mama merasa lebih tenang dan nyaman.
Pasalnya suasana hati ibu hamil memang akan berubah-ubah setiap waktu, hal tersebut disebabkan oleh perubahan hormon maupun fisiknya.
Editors' Pick
2. Luangkan waktu untuk menjalin komunikasi dengan istri
Dalam suatu hubungan, komunikasi sangatlah penting. Terlebih saat istri sedang berbadan dua.
Luangkan waktu dan jalinlah komunikasi dengan istri. Tanyakan bagaimana perasaannya untuk memahami mood istri selama masa kehamilan.
Menurut psychcentral.com, bahwa komunikasi dapat meningkatkan keintiman maupun kedekatan emosional antara suami istri dan keterampilan komunikasi Papa.
Jadikan aktivitas berupa obrolan kecil seperti ini sebagai rutinitas.
Pasalnya momen tersebut tidak hanya baik untuk sang ibu, tetapi juga bayi di dalam kandungannya.