5 Cara Mendeteksi Dini Kehamilan Kosong
Kehamilan kosong biasanya sudah mulai bisa dikenali pada trimester pertama
29 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama pernah dengar soal kehamilan kosong?
Tentunya tidak ada satu perempuan mana pun yang menginginkan kondisi yang tidak diharapkan terjadi pada dirinya seperti kehamilan kosong (blighted ovum).
Kondisi ini adalah keadaan di mana seorang calon ibu merasa hamil tetapi tidak ada janin di dalam kandungannya. Blighted ovum merupakan jenis kehamilan saat telur yang dibuahi gagal berkembang menjadi embrio.
Hal tersebut pernah dialami istri dari selebritas Fendy Chow, Stella Cornelia. Keguguran yang dialami Stella merupakan akibat dari blighted ovum pada awal tahun 2018 lalu.
Tetapi dengan melakukan deteksi dini kehamilan kosong, maka kondisi tersebut bisa dicegah dan diatasi dengan perawatan yang tepat. Berikut ulasannya dari Popmama.com :
1. Merasakan kondisi kehamilan yang mencurigakan
Langkah awal yang bisa Mama lakukan untuk mengetahui kehamilan kosong yaitu dengan mengenali ciri dan tandanya.
Menurut Flo Health, pada kasus ini juga dikenal sebagai kehamilan anembrionik. Di mana sel telur yang buruk menyebabkan keguguran di trimester pertama kehamilan.
Jika di awal kehamilan Mama sudah merasa kondisi yang tak biasa dalam tanda-tanda kehamilan seperti perut yang membesar namun tidak ada kontraksi, maka segera mendatangi dokter kandungan untuk mendapat investigasi secara medis.
Beberapa hal yang tampak nantinya bisa membantu ibu hamil agar memahami kondisi kehamilannya secara lebih baik.
Editors' Pick
2. Pembesaran rahim karena beberapa faktor
Kedua, ketika Mama hamil tentu saja ukuran rahim menjadi berubah.
Namun apakah bentuk rahim yang membesar itu artinya sudah pasti hamil? Sebab pembesaran dan penebalan rahim itu tidak selalu menjadi ciri sedang hamil.
Ada beberapa kemungkinan mengalami kondisi lain ketika rahim membesar, yaitu disebabkan karena masalah menstruasi atau miom.
Bisa jadi penebalan rahim selama menstruasi menjadi penyebabnya. Hal yang memungkinkan rahim menjadi menebal adalah adanya penyakit miom dengan gejala sering buang air kecil, nyeri pada punggung hingga mengalami konstipasi.
Oleh karena itu Mama harus waspada pada kondisi rahim tebal.