5 Cara Mendeteksi Dini Kehamilan Kosong

1. Merasakan kondisi kehamilan yang mencurigakan

Freepik

Langkah awal yang bisa Mama lakukan untuk mengetahui kehamilan kosong yaitu dengan mengenali ciri dan tandanya.

Menurut Flo Health, pada kasus ini juga dikenal sebagai kehamilan anembrionik. Di mana sel telur yang buruk menyebabkan keguguran di trimester pertama kehamilan.

Jika di awal kehamilan Mama sudah merasa kondisi yang tak biasa dalam tanda-tanda kehamilan seperti perut yang membesar namun tidak ada kontraksi, maka segera mendatangi dokter kandungan untuk mendapat investigasi secara medis.

Beberapa hal yang tampak nantinya bisa membantu ibu hamil agar memahami kondisi kehamilannya secara lebih baik.

2. Pembesaran rahim karena beberapa faktor

Freepik/Dragana_Gordic

Kedua, ketika Mama hamil tentu saja ukuran rahim menjadi berubah.

Namun apakah bentuk rahim yang membesar itu artinya sudah pasti hamil? Sebab pembesaran dan penebalan rahim itu tidak selalu menjadi ciri sedang hamil.

Ada beberapa kemungkinan mengalami kondisi lain ketika rahim membesar, yaitu disebabkan karena masalah menstruasi atau miom.

Bisa jadi penebalan rahim selama menstruasi menjadi penyebabnya. Hal yang memungkinkan rahim menjadi menebal adalah adanya penyakit miom dengan gejala sering buang air kecil, nyeri pada punggung hingga mengalami konstipasi.

Oleh karena itu Mama harus waspada pada kondisi rahim tebal.

3. Mengalami perdarahan hebat dari daerah kewanitaan

Freepik

Pada kasus kehamilan kosong biasanya disebabkan ada plasenta yang terus terbentuk dan tumbuh tapi tidak dibarengi dengan berkembangnya embrio atau calon janin.

Mendeteksi kehamilan kosong sudah mulai bisa dikenali pada trimester pertama seperti mengalami nyeri dan kram perut yang tak tertahankan.

Di mana rasa nyeri dibarengi dengan keluar flek darah dari daerah kewanitaan.

Selain itu, blighted ovum bisa terdeteksi ketika terjadi keguguran impulsif dengan mengalami perdarahan hebat.

Darah yang keluar bisa berasal dari tubuh janin itu sendiri. Tubuh janin mulai mengeluarkan darah diakibatkan karena tubuh janin tidak bisa menyesuaikan kondisi di luar rahim.

4. Deteksi kehamilan kosong dengan USG

babycenter.com

Cara mendeteksi kehamilan kosong selanjutnya ialah dengan pemeriksaan ultrasonografi atau USG.

Ya, sejauh ini pemeriksaan dengan USG termasuk yang paling akurat dalam menunjukkan hasilnya.

Dengan melakukan USG maka kondisi rahim seorang ibu hamil akan terlihat dengan jelas, sehingga bisa dihindari sebaik mungkin.

Setelah melakukan pemeriksaan melalui ultrasonografi, dokter akan memeriksa kadar hormon Mama dan melakukan USG kedua di minggu berikutnya untuk melihat apakah rahim masih kosong atau tidak.

5. Lakukan penanganan yang tepat saat mengetahui kondisi kehamilan kosong

Freepik/Laros

Jika dokter telah mengonfirmasi ovum yang buruk dan telah dinyatakan mengalami kehamilan kosong, maka sebaiknya memilih untuk mencari bantuan medis seperti:

• Dilation and Curettage (D&C) atau kuretase 

Dalam prosedur ini, dokter melebarkan serviks dan mengangkat isi rahim untuk segera mengakhiri kehamilan. Alasan tindakan kuret dilakukan untuk membersihkan jaringan sisa pada rahim yang dapat membantu pencegahan infeksi dan perdarahan berat. Selain itu, D&C bisa membantu mengobati pertumbuhan seperti fibroid, polip, atau kanker rahim. 

• Menunggu keguguran terjadi secara alami

Penanganan pada kasus kehamilan kosong yaitu menunggu proses terjadi secara alami tanpa alat medis. Tapi pastikan untuk selalu memberitahu dokter jika ada perdarahan hebat yang persisten selama lebih dari dua minggu.

Demikian pembahasan terkait deteksi dini kehamilan kosong yang bisa Mama lakukan segera mungkin. Dengan langkah yang tepat, maka terhindar dari kelainan kehamilan ini.

Baca juga:

• 5 Penyebab Umum Munculnya Flek Darah di Awal Kehamilan
• 5 Sumber Vitamin B6 Alami Ini Sangat Baik Dikonsumsi di Masa Kehamilan
• Langka Terjadi! Kenali Superfetasi, Kehamilan Kembar yang Berbeda Usia