Kenali 5 Ciri-Ciri Asam Urat yang Sering Terjadi di Masa Kehamilan
Jagalah pola makan yang baik di masa kehamilan
23 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika menghadapi trimester pertama kehamilan, biasanya sering terjadi masalah kesehatan.
Ya, salah satunya ialah menderita asam urat di masa kehamilan.
Pada umumnya asam urat tinggi di saat hamil yakni melebihi 6 mg/dL dengan pemeriksaan darah.
Pada kondisi normal, asam urat larut dalam darah dan keluar melalui urine. Namun saat kondisi tertentu maka dapat menghasilkan asam urat dengan jumlah berlebih, sehingga asam urat menumpuk dalam tubuh.
Tentu hal ini sangat berbahaya untuk ibu hamil, karena bisa meningkatkan resiko diabetes gestasional dan preeklampsia.
Berikut ada 5 ciri-ciri asam urat yang sering terjadi di masa kehamilan. Simak informasinya dari Popmama.com:
1. Bengkak di beberapa bagian tubuh
Pada dasarnya asam urat yang menyerang ibu hamil akan terkumpul di persendian, sehingga menyebabkan pembengkakan.
Bagian sendi yang bengkak ini bisa menyerang pada bagian lutut, siku tangan dan kaki bawah.
Dilansir dari Mdedge, asam urat saat hamil ditandai dengan serangan berulang artritis inflamasi akut yang disebabkan oleh kristal asam urat yang disimpan dalam sendi, tendon dan jaringan di sekitarnya.
Bahkan beberapa ibu hamil juga mengalami pembengkakan pada bagian jempol kakinya.
Editors' Pick
2. Bagian sendi kaki yang terasa panas dan kaku
Peningkatan berat badan selama kehamilan dan perubahan hormon, ini dapat berdampak pada melonjaknya kadar asam urat.
Ciri-ciri asam urat di saat hamil biasanya akan menyerang bagian sendi kaki yang terasa nyeri, panas dan kaku.
Bagian sendi yang paling umum terkena dampaknya adalah di bagian lutut, pergelangan kaki, sendi di jari tangan dan siku.
Hal tersebut membuat tingginya tingkat kolesterol. Jika sudah seperti ini, maka bisa mengakibatkan panas pada persendian di malam hari.
Rasa panas juga menyebabkan semua bagian tubuh ibu hamil menjadi sakit.
3. Nyeri tumpul secara terus menerus di lutut belakang
Bagi ibu hamil yang mengalami preeklamsia, hal itu lebih berisiko terjadinya peningkatan kadar asam urat.
Dengan adanya preeklamsia berakibat pada gangguan pengeluaran sisa asam urat.
Parenting.Firstcry memaparkan, selama kehamilan perubahan yang terjadi di tubuh bisa mengalami nyeri lutut dan sendi yang diakibatkan oleh asam urat.
Rasa ketidaknyamanan ini mungkin menyebabkan nyeri tumpul secara terus menerus di lutut belakang.
Terkadang rasa sakit terjadi saat malam hari atau pagi hari. Maka sebaiknya hindari asupan makanan yang berpotensi meningkatkan kadar purin dalam tubuh seperti kedelai, jeroan atau melinjo.
4. Kesemutan membuat bagian tubuh terasa sulit digerakkan
Biasanya, kadar asam urat normal dalam darah kondisi normal (tidak hamil) adalah 2,5-5,6 mg/dl.
Sedangkan kadar dalam darah masa 3 bulan pertama antara 2,0-4,2 mg/dl, triwulan kedua, 2,4-4,9 mg/dl.
Ibu hamil dengan asam urat memiliki ciri-ciri seperti kesemutan yang membuat semua bagian tubuh terasa sulit untuk digerakkan.
Pada beberapa ibu hamil yang terkena gejala asam urat tinggi, kesemutan ini mengiringi sensasi rasa panas. Kemudian bisa memicu mati rasa pada bagian tubuh tertentu.
Menurut Baby Centre, kesemutan saat asam urat akan terasa di tangan dan jari yang sangat menyakitkan. Terutama ketika ibu hamil bangun di pagi hari.
5. Rasa lelah berlebih disertai rasa sakit
Kehamilan adalah tahap dalam kehidupan di mana mengalami banyak perubahan dan menyebabkan banyak gejala kehamilan.
Bahwa ibu hamil yang menderita asam urat tentu akan sangat mengganggu aktivitasnya.
Dikutip dari Goutandyou.com, asam urat selama kehamilan jarang terjadi. Tetapi peningkatan berat badan selama kehamilan dan kadar hormon yang berubah, ini dapat melonjak kadar asam uratnya.
Rasa lelah berlebih adalah ciri-ciri asam urat pada ibu hamil. Bahkan kelelahan tersebut disertai bagian tubuh seperti tulang dan otot juga akan terasa sakit.
Itulah kelima ciri-ciri asam urat pada ibu hamil. Cara mencegah asam urat selama hamil yakni dengan menjaga pola makan dan selalu bergerak aktif atau rajin berolahraga.
Baca juga:
- 6 Ketakutan yang Sering Dialami Ibu Hamil
- 6 Jus Buah yang Baik untuk Kesehatan Ibu Hamil dan Janin
- 5 Ciri-ciri Usia Kehamilan Dua Bulan