Kenali Sejak Dini! Inilah 5 Gejala Hepatitis B pada Awal Kehamilan
Pemeriksaan gejala hepatitis B harus dilakukan dengan cepat
17 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hepatitis B merupakan sebuah penyakit yang ditularkan lewat virus hepatitis B dan masuk ke dalam cairan tubuh secara langsung.
Dilansir dari Perinatology.com, perempuan hamil yang berisiko terinfeksi hepatitis B harus menerima vaksinasi hepatitis B. Dosisnya 1 mL dengan injeksi intramuskular ke otot deltoid pada kunjungan awal. Kemudian 1 bulan dan 6 bulan setelah dosis pertama, yakni sebanyak 3 dosis.
Dampak buruk hepatitis B bagi ibu hamil bisa menyerang bagian hati, sehingga membuat penderitanya mengalami gangguan hati yang serius.
Lalu bagaimana kondisi ibu hamil yang terkena hepatitis B? Berikut ada 5 gejala hepatitis B di awal kehamilan yang sudah dirangkum oleh Popmama.com :
1. Sistem pencernaan tidak bisa bekerja dengan baik
Infeksi hepatitis B saat kehamilan kerap berkaitan dengan berat lahir rendah dan kelahiran prematur.
Hepatitis B Foundation menjelaskan, penting bagi dokter untuk mengetahui infeksi hepatitis B. Ini guna bisa memantau kesehatan agar sang bayi dapat dilindungi dari infeksi setelah dilahirkan.
Namun salah satu gejala hepatitis B pada ibu hamil biasanya akan mengganggu sistem pencernaan. Di mana saat gangguan hati terjadi, maka sistem pencernaan juga tidak bisa bekerja dengan baik.
Beberapa gangguan pencernaan bisa terjadi pada ibu hamil seperti sakit perut yang sangat sering terjadi, perut terasa melilit, mual terus menerus, muntah dan diare.
Editors' Pick
2. Kehilangan nafsu makan dan tidak merasa lapar
Selain gangguan sistem pencernaan, gejala hepatitis B pada ibu hamil juga akan menyebabkan nafsu makan yang terus menurun.
Nafsu makan yang menurun ini tidak dipengaruhi oleh morning sickness di awal kehamilan.
Very Well Health.com mengatakan, hanya 30% hingga 50% orang yang terinfeksi hepatitis B menunjukkan gejala sejak awal. Di mana gejala awal dapat dikacaukan dengan kehilangan nafsu makan, mual dan muntah.
Masalah ini karena pengolahan nutrisi dalam tubuh menjadi terganggu, sehingga ibu hamil tidak akan merasa lapar.