5 Hal yang Harus Mama Perhatikan Saat Pemeriksaan Kehamilan
Jangan ragu menceritakan riwayat kesehatan Mama kepada sang dokter
15 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pastinya Mama sangat merasa bahagia, terharu dan bersyukur ketika mengetahui awal kehamilan anak pertama.
Namun jangan lupakan hal yang paling penting, yaitu mengunjungi klinik atau bidan.
Pemeriksaan kehamilan penting untuk memastikan kondisi sang ibu maupun bayi di dalam kandungan. Dokter akan memberitahu mengenai bagaimana tumbuh kembangnya janin.
Sebab banyak akibat yang dapat ditimbulkan jika di awal kehamilan tidak diperhatikan secara baik.
Tapi selain itu Mama juga harus memerhatikan 5 hal penting saat pemeriksaan kehamilan anak pertama. Berikut ulasannya dari Popmama.com :
1. Pemeriksaan fisik yang meliputi pengukuran tinggi dan berat badan
Mama perlu memeriksakan diri pada dokter kandungan di trimester pertama. Hal ini penting untuk mengetahui kondisi tubuh Mama agar dapat menjalani kehamilan yang sehat.
Pertama-tama dokter akan melakukan pemeriksaan fisik ibu hamil. Jenis pemeriksaan yang dilakukan meliputi pengukuran tinggi dan berat badan Mama.
Gunanya untuk mengetahui apakah Mama mengalami kenaikan berat badan yang mencukupi atau tidak. Sementara ideal berat badan di awal kehamilan harus naik sebanyak kurang lebih setengah kilogram setiap minggunya.
Sedangkan jika tinggi badan kurang dari 145 cm biasanya akan berisiko mengalami panggul sempit, sehingga sulit melahirkan normal.
Editors' Pick
2. Ketahui tanda-tanda vital di awal kehamilan
Pemeriksaan tanda-tanda vital merupakan hal penting yang bisa dijadikan acuan mengenai status kesehatan seorang ibu hamil.
Ada 3 tanda-tanda vital yang paling dasar seperti denyut nadi atau jantung, laju pernapasan dan tekanan darah.
- Denyut nadi atau jantung
Pemeriksaan denyut nadi sama dengan pengukuran denyut jantung. Biasanya dilakukan dengan menggunakan instrumendoppler atau stetoskop untuk mengukur berapa kali jantung berdetak setiap menit.
- Laju pernapasan
Tanda-tanda vital selanjutnya adalah laju pernapasan. Pengukuran laju pernapasan bisa menunjukkan apakah ibu hamil memiliki pernapasan normal atau tidak normal dan diketahui dengan cara menghitung berapa kali tarikan napas yang ditandai dengan mengembangnya rongga dada selama satu menit.
- Tekanan darah
Gunanya pemeriksaan tekanan darah di awal kehamilan adalah untuk mendeteksi apakah tekanan darah ibu hamil normal atau tidak. Tekanan darah yang tinggi dikhawatirkan akan mengalami kondisi hipertensi hingga preeklampsia. Sebaliknya, tekanan darah yang rendah bisa menyebabkan ibu hamil mengalami pusing dan lemas.
3. Rekam medis ibu hamil sebelum masa kehamilan
Sebenarnya banyak faktor internal dan eksternal dari ibu hamil yang dapat berpengaruh dalam menentukan tumbuh kembangnya janin.
Sementara dokter akan menanyakan rekam medis atau riwayat kesehatan Mama sebelum memasuki masa kehamilan, biasanya meliputi penyakit tertentu yang pernah dialami hingga masalah kesehatan mental.
Hal ini sangat penting guna mengetahui kondisi kesehatan ibu hamil agar dapat mempersiapkan diri, baik mental dan fisik untuk menyambut kelahiran sang buah hati.
Jika terjadi keterlambatan deteksi dini tentang perkembangan janin dalam kandungan, maka bisa berisiko buruk dan merembet pada masalah komplikasi berbagai masalah penyakit.
Oleh karena itu, Mama harus menyadari akan pentingnya pemeriksaan kehamilan sejak dini.
4. Riwayat ginekologi untuk mengidentifikasi penyakit tertentu
Mama harus terbuka pada dokter mengenai penyakit seputar kehamilan.
Hal ini dibutuhkan agar dokter mengetahui cara untuk menjaga kandungan Mama agar tetap sehat hingga menjelang persalinan.
Mama perlu berkonsultasi riwayat ginekologi. Di mana pemeriksaan ini yang dilakukan oleh dokter ahli untuk mengidentifikasi penyakit atau infeksi pada sistem alat reproduksi ibu hamil.
Jenis konsultasi ginekologi diyakini sangat penting untuk mendeteksi penyakit yang menular melalui hubungan seksual, sehingga sang dokter dapat menentukan apakah bayi yang dikandung memiliki kelainan genetik atau cacat bawaan.
5. Riwayat kesehatan keluarga untuk mengetahui penyakit turunan
Berkonsultasi ke dokter kandungan adalah prosedur pemeriksaan yang harus dilakukan Mama sejak awal kehamilan.
Di mana dokter akan menanyakan riwayat kesehatan keluarga ibu hamil. Hal ini sangat penting untuk mengetahui silsilah kesehatan maupun penyakit turunan di keluarga Mama atau Papa, sehingga dapat membantu mengevaluasi risiko yang akan terjadi pada janin.
Di mana gen yang ada di dalam tubuh dibentuk dari kombinasi gen orangtua Mama atau suami. Nantinya gen yang paling dominanlah yang akan menentukan kondisi fisik dan psikologis Mama saat mengandung sang buah hati.
Sementara beberapa penyakit bisa diakibatkan oleh faktor genetik bawaan seperti kanker, diabetes, asma, penyakit jantung dan pembuluh darah.
Nah, itu dia 5 hal yang perlu diperhatikan saat kontrol di awal kehamilan anak pertama. Setelah mengetahuinya, jadwalkan konsultasi ke dokter kandungan setiap sebulan sekali hingga menjelang persalinan.
Baca juga:
- 7 Manfaat Konsumsi Belimbing Selama Kehamilan
- Pura-Pura Bertengkar, Acha Sinaga Umumkan Kehamilan ke Orangtuanya
- 5 Aturan Sehat Menjaga Kehamilan bagi Mama yang Berbadan Gemuk