Ayo, Kenali Penyebab Bintitan pada Mata Saat Hamil
Bintitan biasanya terjadi di kelopak atau garis bulu mata bagian luar
31 Oktober 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kerap kali ibu hamil mengeluh ngidam atau mual nuntah, hal tersebut terbilang normal. Tapi bagaimana dengan gangguan penglihatan?
Ya, ternyata ibu hamil juga bisa mengalami gangguan penglihatan seperti penglihatan menjadi kabur hingga timbulnya bintitan.
Semua itu terjadi karena adanya perubahan hormon kehamilan dan fluktuasi tekanan darah. Penyakit mata bintitan atau hordeolum adalah infeksi pada folikel bulu mata atau kelenjar terdekat dari mata. Di mana bintitan dapat dialami oleh siapa saja dan kapan saja, termasuk saat sedang hamil.
Nah, dalam kesempatan kali ini Popmama.com akan membahas mengenai bintitan yang terjadi di masa kehamilan. Berikut ulasannya yang perlu Mama ketahui :
1. Apa itu bintitan?
Mungkin secara tidak sadar Mama sering memegang wajah. Padahal setiap saat tangan tidak berada pada kondisi steril. Hal inilah yang dapat memicu adanya bakteri masuk ke kelopak mata.
Sementara apa itu bintitan?
Ya, bintitan atau hordeolum adalah kondisi ketika bintil kecil mirip jerawat atau bisul tumbuh di tepi kelopak mata. Bintitan sering kali terjadi di kelopak mata bagian luar atau bisa juga tumbuh di bagian dalam kelopak mata.
Jenis hordeolum ini juga lebih mudah terlihat dan ada 2 jenis hordeolums, yakni:
- Hordeolum kalazion
Hordeolum kalazion merupakan hordeolum yang sudah mengeras dan tidak aktif. Penyebabnya karena infeksi yang menetap dalam waktu lama.
- Hordeolum internal
Jenis bintitan ini terjadi ketika infeksi berada di dalam garis bulu mata dan biasanya ukurannya lebih besar daripada hordeolum eksternal, sehingga lebih terasa mengganjal.
Editors' Pick
2. Bagaimana bintitan bisa terjadi pada ibu hamil?
Meski pun tidak berbahaya, ternyata penyebab mata bintitan yang terjadi pada ibu hamil yaitu adanya infeksi bakteri Staphylococcus aureus dan menyerang kelenjar dalam mata.
Pada area mata tersebut terdapat kelenjar minyak yang bisa tersumbat oleh sel kulit mati, kotoran dan kelebihan minyak.
Jika kelenjar minyak tersumbat, berbagai bakteri seperti Staphylococcus aureus yang menyebabkan timbulnya benjolan di kelopak mata ibu hamil.
Namun feksi karena bakteri ini dapat terjadi karena beberapa faktor, di antaranya kurang menjaga kebersihan seperti tidak membersihkan bekas kosmetik pada mata sebelum tidur.
3. Apa saja gejala bintitan pada ibu hamil?
Meskipun mata bintitan tidak menyebabkan komplikasi dan akan hilang sendiri, kondisi tersebut pasti terasa sangat mengganggu ibu hamil walau hanya satu hari saja.
Pasalnya ketika muncul bintitan pada kelopak mata, biasanya mata Mama akan terasa sedikit sakit. Hal ini tentu sangat menganggu karena merasa tidak nyaman, terutama saat berkedip.
Berikut adalah gejala-gejala yang timbul ketika mata mengalami bintitan:
- Adanya gangguan penglihatan atau pandangan menjadi kabur.
- Kelopak mata kemerahan dan bengkak.
- Mata terasa mengganjal.
- Mata menjadi lebih berair.
- Pada benjolan yang muncul terdapat titik berwarna kuning yang berisi nanah.
- Terkadang menimbulkan sakit kepala jika ukuran benjolan pada mata membesar.
- Terdapat benjolan yang muncul dan terasa sakit dan nyeri.
4. Cara mengatasi mata bintitan saat hamil?
Sebenarnya, hordeolum dapat sembuh dalam kurun waktu satu sampai dua minggu. Namun jika ditangani dengan tepat, hordeolum dapat sembuh lebih cepat.
Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mengatasi penyakit bintitan saat hamil.
Perawatan yang mungkin bisa mengurangi gejala akibat bintitan pada ibu hamil ialah:
- Hindari penggunaan lensa kontak sampai bintitan benar-benar sembuh.
- Menjaga kebersihan mata yang bintitan.
- Membersihkan kelopak mata dengan sabun berbahan lembut, dan hindari dulu pemakaian kosmetik mata sampai bintitan sembuh.
- Kompres kelopak mata dengan air hangat 2-4 kali sehari, dengan handuk yang sudah direndam air hangat.
- Mengonsumsi obat pereda nyeri yang sudah direkomendasi oleh dokter.
5. Bagaimana pencegahannya?
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengalami hordeolum.
Satu hal yang perlu Mama ingat, jangan mencoba untuk memencet atau memecahkan benjolan untuk mengeluarkan nanah. Hal ini justru bisa menyebabkan infeksi semakin meluas sehingga seluruh kelopak mata dapat menjadi terinfeksi.
Selain itu, berikut ada beberapa langkah utama untuk mencegah munculnya bintitan:
- Mencuci tangan sebelum menyentuh mata dan memakai kacamata.
- Mensterilkan lensa kontak sebelum digunakan dan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memasangkan lensa kontak pada mata.
- Tidak menggunakan kosmetik yang sudah kedaluwarsa, tidak menggunakan kembali kosmetik mata yang pernah digunakan saat bintitan.
- Membersihkan wajah sebelum tidur.
- Tidak mengaruk mata, karena dapat memicu iritasi dan berpindahnya bakteri ke mata.
- Tidak berbagi penggunaan handuk dengan orang lain, terutama dengan orang yang sedang bintitan.
Itulah 5 hal mengenai bintitan yang terjadi pada ibu hamil. Saat beraktivitas di luar ruangan, sebaiknya Mama memakai kacamata hitam untuk mengurangi jumlah cahaya matahari dan ultraviolet yang masuk ke mata.