5 Makanan yang Menjadi Sumber Zat Besi untuk Ibu Hamil

Telur memiliki manfaat untuk membantu proses pembentukkan sel darah merah

30 Maret 2021

5 Makanan Menjadi Sumber Zat Besi Ibu Hamil
Freepik/Valeria_aksakova

Mineral merupakan nutrisi yang tidak boleh lupa untuk dikonsumsi. Salah satu mineral yang penting untuk ibu hamil ialah zat besi.

Zat besi berfungsi membentuk sel darah merah (eritrosit) yang dibuat di sumsum tulang belakang dan menghasilkan hemoglobin, yakni protein di sel darah merah yang berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh.

Pada ibu hamil, kebutuhan zat besi meningkat hingga 2-3 kali lipat. Hal tersebut dikarenakan untuk pertumbuhan janin dan bertambahnya volume darah hingga mencapai 35%.

Nah, oleh sebab itu perlu mengonsumsi lima makanan yang mengandung zat besi untuk ibu hamil. Apa saja?

Berikut informasi selengkapnya dari Popmama.com :

1. Asparagus yang berperan aktif dalam pembekuan darah

1. Asparagus berperan aktif dalam pembekuan darah
Pexels/ Aphiwat chuangchoem

Mama pernah dengar sayur yang bernama asparagus sebelumnya? Ya, sayur yang satu ini sering dimasak menjadi sup asparagus.

Ternyata asparagus memiliki sejumlah kandungan mikronutrien seperti zat besi, zinc dan riboflavin. Bahkan asparagus tinggi akan kandungan vitamin K, yang berperan aktif dalam pembekuan darah dan menjaga kesehatan tulang.

Rasanya yang lezat, asparagus bisa memenuhi kebutuhan folat maupun zat besi agar ibu dan janin tetap sehat.

Editors' Pick

2. Beras merah bisa meningkatkan stamina ibu hamil

2. Beras merah bisa meningkatkan stamina ibu hamil
Pixabay/Jirreaux

Tahukah, Ma? Beras merah menyimpan manfaat yang lebih banyak daripada nasi putih. Beras merah masuk dalam jenis produk whole grain atau biji-bijian utuh.

Di mana biji-bijian utuh sendiri dipercaya dapat mencegah penyakit kronis seperti penyakit jantung, karena senyawa lignan yang terkandung di dalamnya mampu menurunkan lemak darah, tekanan darah dan peradangan di arteri.

Tak hanya itu saja, kandungan mineralnya seperti zat besi, zinc, dan mangan juga bermanfaat meningkatkan stamina tubuh ibu hamil.

3. Daging sapi meningkatkan metabolisme dalam tubuh

3. Daging sapi meningkatkan metabolisme dalam tubuh
Unplash/Changyoung Koh

Daging merah adalah salah satu sumber terbaik zat besi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil. Bahkan daging sapi menyimpan sejumlah manfaat seperti melindungi tulang dan meningkatkan sistem metabolisme dalam tubuh.

Untuk ibu hamil, cukup mengonsumsinya sekitar 65 gram daging sapi. Saat memasak daging dengan cara apapun, pastikan daging matang seutuhnya tanpa ada bagian yang masih berwarna merah muda.

4. Edamame sangat baik untuk perkembangan sel-sel tubuh

4. Edamame sangat baik perkembangan sel-sel tubuh
Freepik/jcomp

Edamame adalah kacang kedelai yang masih berada di dalam polongnya. Camilan yang rasanya nikmat ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh ibu hamil.

Edamame mengandung sumber zat besi, magnesium, mangan, zinc, protein, karbohidrat, serat, folat, vitamin A, B, C, E, dan K.

Bahkan edamame mengandung protein asam amino yang sangat baik untuk pertumbuhan maupun perkembangan sel-sel tubuh ibu hamil dan janin di dalam kandungan.

5. Telur membantu pembentukkan sel darah merah

5. Telur membantu pembentukkan sel darah merah
Pexels/Mona Sabha Cabrera

Bahan makanan satu ini pasti selalu ada di rumah. Ya, telur merupakan sumber makanan kaya akan semua mineral seperti zat besi dan vitamin B untuk membantu proses pembentukkan sel darah merah.

Kandungan zat besi pada satu butir kuning telur sekitar 1,08 mg (6% dari kebutuhan harian).

Mengonsumsi telur selama kehamilan terbukti bisa meningkatkan sistem produktivitas tubuh, karena telur memiliki kandungan protein yang tinggi. Dari sebutir telur sedang, ibu hamil bisa mendapat tambahan sekitar 70 kalori.

Itulah lima sumber makanan yang mengandung zat besi untuk ibu hamil tentu akan memberikan efek yang baik pada kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan.

Saat mengonsumsi zat besi, hindari meminum kopi atau teh. Sebab kedua minuman tersebut akan mengurangi proses penyerapan zat besi di dalam tubuh.

Baca juga:

The Latest