5 Panduan Aman dan Nyaman Melakukan Gym Saat Hamil Muda
Jangan lupa pemanasan sebelum olahraga, ya
28 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat sedang hamil, Mama tentu perlu berolahraga. Setidaknya berolahraga ringan selama 20-30 menit setiap harinya dalam seminggu.
Namun bagi perempuan aktif yang berolahraga teratur seperti gym, pasti selalu ingin melakukannya meski tengah berbadan dua.
Sebenarnya rutinitas ngegym saat hamil muda bisa sedikit mengalami perubahan atas alasan keselamatan ibu hamil. Di mana olahraga kardio ini bisa meminimalisir stres, meredakan rasa sakit selama masa kehamilan dan menjaga kebugaran tubuh.
Untuk melanjutkan program tersebut Mama bisa memilih tingkat yang lebih mudah seperti angkat beban, treadmil dan sepeda listrik.
Berikut ini ada 5 panduan aman dan nyaman untuk melakukan gym saat hamil muda yang sudah dirangkum oleh Popmama.com:
1. Dapat izin dokter
Mama ingin ngegym di saat hamil muda? Tapi tidak tahu harus mulai dari mana?
Ya, olahraga selama kehamilan memang bisa berdampak positif pada tubuh.
Dengan melakukan olahraga kardio di masa kehamilan dapat memacu kesehatan jantung dan paru-paru, meningkatkan kualitas tidur dan menambah energi pada ibu hamil.
Namun olahraga ini hanya bisa dilakukan jika Mama sudah diizinkan oleh dokter.
Pasalnya sangat penting mendapat lampu hijau dari dokter sebelum Mama memulai olahraga, terutama jika Mama mengalami kondisi medis plasenta previa atau preeclampsia. Apabila hal itu terjadi maka Mama dilarang berolahraga.
Jadi langkah pertama sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan.
Nantinya sang dokter dapat merekomendasikan olahraga kardio apa saja yang aman untuk Mama.
Editors' Pick
2. Lakukan pemanasan sebelum olahraga
Menjaga kehamilan bukan berarti Mama tidak boleh berolahraga, Mama tetap bisa pergi ke pusat kebugaran kok.
Tapi sebelum memulainya pastikan melakukan pemanasan otot-otot terlebih dahulu, sehingga bisa membantu mengurangi kemungkinan cedera terhadap potensi terjadinya kram otot atau terkilir.
Pemanasan adalah sesi yang berlangsung sebelum melakukan aktivitas fisik dengan latihan kardiovaskular ringan yang dipadukan peregangan.
Kegiatan ini berfungsi untuk meningkatkan sirkulasi darah ke berbagai otot yang ibu hamil akan gunakan.
Jangan lupa melakukan pendinginan seusai berolahraga. Di mana pendinginan sama pentingnya dengan pemanasan, yakni untuk menurunkan secara bertahap detak jantung ibu hamil.
Lakukanlah gerakan peregangan secara pelan-pelan (slow stretches).
3. Hindari gerakan tertentu
Agar aman melakukan olahraga kardio di awal kehamilan, sebaiknya hindari latihan yang berbaring di perut atau berbaring terlentang pada usia kehamilan menginjak 16 minggu.
Hal tersebut dapat menekan pembuluh darah utama yang membawa darah kembali ke jantung dan membuat ibu hamil merasa lemas.
Perhatikan juga saat beralih dari posisi duduk ke berdiri, lakukan pergerakkan perlahan untuk mencegah terjadinya pusing.
Selain itu hindarkan mengangkat beban di atas kepala, karena bisa menyempitkan saraf di tubuh bagian atas Mama dan menyebabkan salah urat di punggung bawah.
Jadi pastikan mengangkat beban menggunakan dumbell dengan benar. Duduklah saat mengangkat beban dan terus bergerak dengan mengubah posisi atau jalan di tempat.
4. Menjaga kecepatan dan hindari beban yang terlalu berat
Salah satu cara terbaik memperkuat otot-otot tubuh di awal kehamilan dengan melakukan beberapa latihan dan variasi level menggunakan alat-alat lengkap dan berolahraga sekitar 30 menit di setiap hari dalam seminggu.
Tapi pastikan tidak berlatih pada otot yang sama selama dua hari berturut-turut, lakukan latihan bertahap dari intensitas ringan yang nyaman terlebih dahulu.
Sebaiknya Mama juga perlu melakukan gerakan-gerakan yang cenderung lambat dan terkontrol, sebab gerakan-gerakan cepat dan tak terkontrol justru dapat mengakibatkan cedera pada ibu hamil.
Selain itu tidak berolahraga terlalu keras, langsung berhenti dan istirahat apabila sudah merasa mulai lelah. Sebaiknya tidak mengangkat dumbell lebih dari 4,5 kilogram.
5. Cukupi kebutuhan cairan tubuh
Cara terbaik untuk melakukan olahraga kardio ialah menghidrasi tubuh sebelum, saat dan setelah berolahraga.
Minumlah satu jam setelah latihan dan kemudian kembali minum air putih setiap 15 menit sekali agar tidak mengalami dehidrasi dan kelelahan di awal kehamilan.
Idealnya tubuh ibu hamil harus tetap terhidrasi sebelum olahraga, tujuannya agar keseimbangan cairannya tetap sama dan menggantikan cairan yang keluar melalui keringat.
Tidak lupa juga mengonsumsi cukup kalori, yakni satu jam sebelum pergi ke pusat kebugaran.
Berolahraga di masa kehamilan adalah salah satu kunci utama untuk menjaga kesehatan janin. Tapi sebelum berolahraga, ada baiknya mengikuti 5 langkah tepat dan aman di atas. Berlatihlah di bawah panduan instruktur ahli.