Sebaiknya Ibu Hamil Tidak Lakukan 5 Perawatan Kecantikan Ini
Hindari melakukan chemical peeling di saat hamil
28 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tentunya siapa yang tak ingin memiliki wajah glowing. Ya, untuk meningkatkan kepercayaan diri sebagian perempuan melakukan perawatan kecantikan.
Namun ketika Mama sedang hamil, segalanya sedikit berbeda. Di mana kulit jadi lebih sensitif dan timbul masalah kulit di wajah, maka hal ini tak boleh sembarangan dalam mengatasinya.
Ibu hamil perlu berhati-hati dalam melakukan perawatan kecantikan, terutama penggunaan produk yang mengandung bahan kimia. Adanya bahan kimia atau zat lain berpotensi berbahaya bagi perkembangan sang janin.
Demi keselamatan, sebaiknya Mama tidak melakukan 5 perawatan kecantikan berikut ini saat hamil. Yuk, langsung cek ulasannya dari Popmama.com :
1. Dermal filler memiliki kandungan asam hyaluronic yang berpengaruh buruk pada janin
Sebaiknya ibu hamil menghindari dermal filler.
Di mana dermal filler atau suntik filler merupakan solusi untuk memperbaiki area tertentu seperti menyamarkan kerutan, meratakan tekstur, menghaluskan dan menghilangkan bekas luka di kulit.
Prosedurnya dilakukan dengan dokter melalui cara menyuntikkan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, zat sintetis seperti silikon ke bagian wajah yang dirasa bermasalah.
Menurut LearnSkin, pada dasarnya dermal filler menyuntikan asam hialuronat yang berkontribusi pada lapisan dalam kulit.
Sayangnya sebagian besar dokter merasa bahwa ada risiko terhadap kehamilan, karena ini adalah suntikan terlokalisasi dan kemungkinan besar memiliki tingkat penyerapan yang rendah ke dalam aliran darah.
Dengan kata lain, kandungan asam hyaluronic dalam cairan filler bisa berpengaruh buruk pada janin.
Editors' Pick
2. Facial yang menggunakan produk retinol dikaitkan dengan keguguran
Pada saat hamil, seorang perempuan mengalami perubahan hormon secara fisiologis. Hal ini dapat menimbulkan masalah berupa jerawat dan gangguan pigmentasi.
Sayangnya, melakukan facial untuk mengatasi masalah kulit di masa kehamilan tentu harus dipertimbangkan. Ini karena obat jerawat dan pemakaian oral menimbulkan efek samping pada janin.
Parents.com mengatakan bahwa ibu hamil perlu memberi tahu ahli kecantikan bahwa kondisinya sedang mengandung.
Selain itu harus menghindari facial menggunakan produk yang mengandung retinol atau Retin-A.
Sebab turunan vitamin A telah dikaitkan dengan keguguran dan cacat lahir, terutama pada trimester pertama.