Ternyata, Inilah 5 Sumber Kenaikan Berat Badan yang Dialami Ibu Hamil
Kenaikan berat badan saat hamil adalah kondisi yang wajar
7 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tentunya kehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh. Salah satu yang kerap terjadi adalah kenaikan berat badan.
Namun tidak perlu khawatir, karena perubahan tersebut normal terjadi.
Pada umumnya kenaikan berat badan selama hamil yaitu sekitar 11-16 kilogram. Sedangkan di awal kehamilan, ibu hamil dapat mengalami kenaikan berat badan sebanyak 2-4 kg.
Jika berat badan tidak naik sesuai dengan yang seharusnya, ada kemungkinan hal itu dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan janin.
Berikut ada 5 sumber kenaikan berat badan selama hamil yang perlu Mama ketahui. Yuk, simak informasi selengkapnya dari Popmama.com :
1. peningkatan volume plasma dan massa eritrosit
Salah satu faktor yang terjadi dalam kehamilan adalah naiknya berat badan.
Pasalnya saat hamil terjadi proses hemodilusi, yakni bertambahnya volume darah karena peningkatan volume plasma dan massa eritrosit.
Proses ini dimulai usia kehamilan 10 minggu. Di mana volume sel darah meningkat sampai maksimal 40% pada usia kehamilan 30-32 minggu.
Total peningkatan volume plasma dapat mencapai 1,3 liter. Kemudian volume relatif stabil sampai kehamilan cukup bulan (38-40 minggu).
Editors' Pick
2. Meningkatnya jumlah cairan di dalam tubuh
Salah satu sumber yang membuat kenaikan berat badan pada ibu hamil adalah meningkatnya jumlah cairan di dalam tubuh.
Di mana saat hamil terjadi penambahan cairan sebesar 25-40% atau 1-1.5 liter. Cairan ini terkandung dalam semua jaringan di tubuh.
Sedangkan hidrasi yang baik di masa kehamilan dapat mengurangi keluhan seperti mual, muntah, konstipasi, kulit kering dan infeksi saluran kemih bagian bawah.
Namun apabila asupan air yang kurang, bisa menyebabkan berkurangnya cairan ketuban hingga 8% dalam waktu yang relatif singkat.
Jadi, jangan heran jika tubuh akan membengkak selama hamil.
3. Adanya cadangan lemak di beberapa bagian
Rupanya saat hamil beberapa bagian seperti paha, bokong dan pinggul membengkak bertugas untuk menyimpan cadangan lemak.
Begitu juga saat perut membesar, bagian itu merupakan lapisan lemak dalam dinding perut sang ibu.
Cadangan lemak ini menyumbang sebanyak 2,5 sampai 5 kg pada bobot tubuh selama hamil.
Sementara lemak yang bertambah selama kehamilan, sebesar ⅓ nya diperuntukkan bagi janin, plasenta, cairan ketuban dan membantu memproduksi ASI ketika janin telah lahir.
4. Perubahan bentuk payudara yang membesar dari ukuran normal
Saat hamil, tentu akan mengalami perubahan pada bentuk payudara yang membesar dari ukuran normal.
Pada umumnya, kondisi tersebut biasa terjadi sekitar enam hingga delapan minggu usia kehamilan dan menyumbang sekitar 1 kg untuk tubuh.
Hal itu dikarenakan saat hamil tubuh melepas hormon estrogen dan progesteron.
Namun ada juga prolaktin, hormon yang memicu produksi ASI. Perubahan ini menjadi tanda tubuh ibu hamil sedang mempersiapkan diri untuk proses menyusui.
5. Pembesaran rahim dan berat janin di dalam kandungan
Kenaikan berat badan saat hamil adalah hal yang lumrah terjadi.
Untuk kondisi perempuan yang sedang hamil, ketebalan dinding rahim akan meningkat hingga 1,5 cm dengan panjang mencapai 35 cm dan berat mencapai 1 kg.
Di mana rahim memiliki fungsi penting di masa kehamilan, yakni guna mendorong aliran darah ke indung telur, mendukung dan menopang vagina, kandung kemih serta rektum.
Hal ini juga beriringan dengan ukuran janin yang kian membesar. Tetapi tidak semua tambahan berat badan tersebut berasal dari bayi, hanya 26%.
Nah, itulah kelima sumber kenaikan berat badan di saat hamil. Di masa kehamilan, Mama dapat mencatat makanan apa saja yang dikonsumsi guna memastikan kecukupan kalori dan nutrisi.
Baca juga:
- Memutuskan Proses Persalinan C-section? Perhatikan 12 Hal Ini
- Diare Saat Hamil Muda Bisa Sebabkan Keguguran, Ini Cara Mengatasinya!
- 8 Aktivitas Berisiko yang Sebaiknya Dihindari oleh Ibu Hamil