Ternyata, Inilah 5 Fakta Sinusitis pada Ibu Hamil
Faktanya, gejala sinusitis selama kehamilan dapat memengaruhi kesehatan secara menyeluruh
12 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, Mama mengalami sinusitis?
Dalam beberapa kasus, infeksi sinus adalah komplikasi dari flu biasa dan bisa membuat kondisinya menjadi lebih buruk.
Menurut Medicalnewstoday, berurusan dengan infeksi sinus bisa terasa sangat menantang selama kehamilan. Infeksi sinus merupakan komplikasi umum dari virus pilek dan alergi.
Penyakit ini dapat menyebabkan hidung tersumbat dan gejala lainnya.
Berikut ini 5 fakta sinusitis pada ibu hamil yang perlu diketahui. Ikuti ulasannya dari Popmama.com, yuk!
1. Gejala sinusitis selama kehamilan
Saat mengalami infeksi sinus selama kehamilan, mungkin Mama akan menemukan cairan kuning atau kehijauan keluar dari hidung.
Bahkan bisa juga mengalami kesulitan bernapas melalui hidung, sakit kepala, merasakan tekanan di sekitar wajah, dan batuk yang parah.
Healthline mengatakan, sinusitis dapat terjadi kapan saja selama trimester pertama, kedua atau ketiga kehamilan. Sinusitis adalah infeksi dan peradangan pada lapisan sinus.
Infeksi sinus dapat berlangsung selama 10 hari atau lebih. Infeksi ini juga terkadang dapat menyebabkan demam tinggi.
Editors' Pick
2. Kondisi umum sinusitis di masa kehamilan
Tekanan sinus, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan?
Faktanya, sinusitis merupakan hal yang umum terjadi pada Ibu hamil.
Americanpregnancy memaparkan, sinusitis selama kehamilan biasanya akan menyebabkan Mama kehilangan nafsu makan. Namun penting untuk tetap makan dengan nutrisi yang baik. Pastikan mengonsumsi makanan padat gizi.
Sinusitis di masa kehamilan dapat menyebabkan pembuluh darah dan selaput di hidung membengkak sehingga menimbulkan rasa nyeri.
Mama dapat mengonsumsi obat pereda nyeri sesuai petunjuk dokter.
3. Sinusitis tidak memengaruhi janin di dalam kandungan
Ibu hamil yang memiliki riwayat alergi, mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami sinusitis.
Thebump berkata, infeksi sinus bisa menjadi kondisi yang sangat tidak nyaman. Itulah sebabnya Mama perlu berkonsultasi ke dokter untuk menyampaikan keluhan yang Mama rasakan dan segera mendapatkan solusi yang tepat.
Beruntungnya, infeksi sinus sendiri tidak akan membahayakan janin yang sedang berkembang.
Namun dalam kasus yang jarang terjadi, gejalanya dapat menyebabkan komplikasi.
4. Infeksi sinus hilang dalam dua minggu
Fakta ke empat, infeksi sinusitis selama kehamilan biasanya akan hilang dengan sendirinya.
Dilansir dari Mayoclinic, sekitar 70% infeksi sinus hilang dalam dua minggu tanpa antibiotik. Namun pertimbangkan bentuk perawatan lain seperti menggunakan semprotan saline hidung.
Menyemprotkan saline ke hidung beberapa kali sehari, berguna untuk membilas hidung agar dapat membantu mencegah dan mengobati peradangan.
Tetapi tetap harus mengunjungi dokter jika gejalanya tetap sama atau memburuk, terutama saat mengalami demam dan penurunan penglihatan.
5. Sinusitis pada ibu hamil bisa dicegah
Memang, biasanya kehamilan membawa serangkaian ketidaknyamanan, termasuk risiko infeksi sinusitis.
Namun pada kenyataannya, sinusitis pada ibu hamil bisa dicegah.
Dikutip dari Parenting.firstcry, cara mencegah infeksi sinus yakni menjaga agar tubuh tetap bugar dan sehat selama kehamilan dengan mengonsumsi makanan bernutrisi.
Selain itu, usahakan untuk meminimalisir kontak dari orang yang menderita flu dan menghindari lingkungan dengan kualitas udara yang buruk di masa kehamilan.
Demikianlah 5 fakta mengenai sinusitis di masa kehamilan. Jika memiliki riwayat alergi, pastikan Mama tahu cara untuk mengatasinya.
Baca Juga:
- Serba-serbi Bahaya Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil
- Hati-hati, Ini 7 Infeksi Berbahaya yang Rentan Dialami Ibu Hamil
- 5 Pilihan Makanan Ini Bisa Bantu Melawan Alergi di Masa Kehamilan