5 Tips Aman dan Nyaman Pergi Umrah Saat Hamil
Konsultasikan terlebih dahulu kondisi kandungan Mama, ya
22 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berangkat umrah adalah ibadah umat muslim yang melakukan sebuah perjalanan cukup panjang untuk bisa menuju ke tanah suci Mekkah.
Kesempatan untuk beribadah umrah memang harus dipersiapkan secara detail dan jauh-jauh hari.
Bagi ibu hamil yang ingin menjalani ibadah haji kecil ini tentunya tidak boleh sembarangan.
Dengan kondisi yang berbeda saat hamil, tentunya membutuhkan perhatian lebih dan harus dipersiapkan secara matang.
Di mana banyak hal yang harus dilakukan oleh Mama. Berikut ada 5 tips aman dan nyaman yang perlu diperhatikan selama menjalankan ibadah umrah saat hamil. Yuk, cari tahu ulasan dari Popmama.com :
1. Berkonsultasi dan minta surat izin berpegian jarak jauh dari dokter kandungan
Pada umumnya jika kehamilan belum mencapai lebih dari 14 minggu, seorang ibu hamil tidak dianjurkan untuk menjalani perjalanan udara.
Namun sebagai langkah pertama sebelum melaksanakan ibadah umrah saat hamil adalah melakukan pemeriksaan kesehatan.
Bagi ibu hamil yang akan berangkat umrah ke tanah suci perlu berkonsultasi dan mendapat izin melakukan perjalanan jauh dari dokter kandungan, terutama jika sebelumnya pernah mengalami pendarahan, diabetes, rasa mual berlebihan di pagi hari hingga pernah keguguran.
Sementara untuk beberapa kondisi kehamilan, dokter mungkin menyarankan ibu hamil untuk melakukan imunitas meningitis.
Di mana pemberian vaksin pada dasarnya bertujuan membentengi ibu hamil dari serangan penyakit berbahaya yang hendak menyerang pertahanan tubuh dan mencegah timbulnya radang selaput otak.
Editors' Pick
2. Jangan berangkat umrah pada usia kehamilan masih terlalu muda dan waktu mendekati persalinan
Berangkat umrah saat hamil sebaiknya ketika kandungan sudah kuat. Sebaiknya jangan melakukannya ketika kehamilan masih sangat muda ada pada trimester satu. Disarankan melakukan perjalanan Umrah saat memasuki trimester dua.
Di mana pada usia kehamilan 14 hingga 27 minggu sudah diperbolehkan untuk naik pesawat dan menjalani penerbangan panjang.
Tapi jika sebelum usia kandungan mencapai 14 minggu, sebaiknya ibu hamil tidak memaksakan untuk pergi umrah.
Sebab di usia awal kandungan, biasanya masih sering mengalami mual muntah dan plasenta pun belum terbentuk sempurna.
Sementara berangkat umrah pada trimester ketiga berisiko melahirkan di pesawat atau Mekkah.
Jadi pastikan Mama memilih jadwal penerbangan di periode usia kehamilan trimester kedua, ya.
3. Mempersiapkan kesehatan tubuh sebelum dan selama umrah
Umrah saat hamil berbeda dengan kondisi tubuh orang normal.
Tentunya ibadah umrah akan menguras tenaga ibu hamil seperti Thawaf dan Sa'i yang disertai cuaca panas.
Sementara gangguan yang paling umum terjadi ialah kram dan pembengkakan kaki hingga pembekuan darah karena telah melakukan penerbangan di atas 3-5 jam.
Oleh sebab itu Mama perlu mempersiapkan kesehatan fisik maupun mental.
Ya, olahraga menjadi salah satu cara untuk mempersiapkan tubuh ibu hamil. Lakukan olahraga ringan beberapa minggu sebelum jadwal keberangkatan.
Di sisi lain Mama juga harus menjaga asupan makanan dan mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh.
Sebelum pergi umrah, biasakan diri untuk mencukupkan kebutuhan air minum sebanyak 7 gelas/hari.
4. Memilih tempat duduk yang aman dan nyaman selama penerbangan
Apabila tingkat risiko kehamilan rendah, maka tidak berbahaya untuk Mama melakukan perjalanan jauh naik pesawat.
Sebab duduk dalam waktu yang sangat lama pastinya sangat melelahkan.
Sebelum melakukan pergi umrah, pastikan mencari informasi lengkap terlebih dahulu.
Agar ibu hamil tidak kelelahan karena harus transit dan berpindah pesawat, jika memungkinkan pilihlah penerbangan langsung.
Selama penerbangan, usahakan agar melakukan stretching setiap satu jam sekali di lorong pesawat.
Pastikan juga Mama memilih tempat duduk yang nyaman dan dekat dengan toilet atau restroom, hal ini untuk memudahkan ketika ingin ke pergi toilet.
Sedangkan untuk tempat penginapan, pilihlah hotel yang lokasinya paling dekat dari masjid.
Hal tersebut akan sangat membantu Mama agar tidak perlu berjalan jauh dari hotel saat hendak beribadah di masjid.
5. Membawa buku pemeriksaan kehamilan
Umumnya, pihak maskapai akan meminta ibu hamil untuk menandatangani semacam surat pembebasan tanggung jawab dan menyertakan surat keterangan medis dari dokter kandungan.
Jadi saat pergi umrah, jangan lupa membawa buku pemeriksaan kehamilan Mama. Pasalnya di buku tersebut terdapat keterangan kondisi kehamilan Mama hingga perkiraan tanggal melahirkan.
Hal ini perlu dilakukan untuk antisipasi keadaan darurat di tanah suci.
Apabila terjadi hal buruk di sana, dokter bisa mengetahui riwayat kesehatan Mama di masa kehamilan.
Selain itu, jangan segan untuk memberitahu petugas di countercheck-in bandara tentang keadaan Mama agar mereka dapat mempersiapkan kebutuhan ibu hamil sebaik mungkin.
Selalu membawa obat-obatan penguat kandungan dan vitamin untuk memastikan fisik kamu kuat ketika menjalani Ibadah Umrah.
Itulah lima tips aman dan nyaman untuk menjalankan ibadah umrah saat hamil.
Agar nyaman, sebaiknya kenakan compressionstockings (flightsocks) khusus untuk dipakai selama penerbangan.
Selamat menjalankan ibadah Umrah ya, Ma!