Penuh Gizi! Inilah 5 Manfaat Ikan Dori untuk Ibu Hamil
Ikan dori mengandung banyak nutrisi, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh ibu hamil
23 Oktober 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah Mama termasuk pecinta ikan dori?
Ikan dengan daging putih yang lembut dan minim duri ini memang sangat lezat. Apalagi kalau sudah diolah menjadi fish and chips.
Nah, jika Mama sedang mengandung, Mama bisa bernafas lega. Pasalnya, Mama tidak perlu meninggalkan ikan yang sangat lezat ini. Ia terbukti aman dikonsumsi oleh ibu hamil.
Bahkan, ikan dori mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil lho, Ma. Ia tinggi akan protein, omega 3, vitamin, zat besi, dan asam folat.
Dengan kandungan-kandungan tersebut, ikan dori tentu memiliki banyak keunggulan untuk ibu hamil. Yuk simak apa saja keunggulannya!
1. Mengandung protein untuk pertumbuhan janin
Protein adalah salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan ibu hamil. Ia dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan janin yang ada di dalam perut Mama.
Kekurangan protein membuat janin berisiko mengalami gangguan perkembangan otot, tulang, dan persendian. Bahkan, ia bisa lahir dengan berat badan kurang dari rata-rata ataupun cacat.
Tidak heran, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi 40-50 gram protein setiap harinya.
Nah, ikan dori adalah salah satu ikan yang tinggi protein. Jika Mama mengonsumsi 150 gram ikan dori, Mama akan mendapatkan 18-20 gram protein.
Editors' Pick
2. Mengandung omega 3 untuk perkembangan janin
Hampir semua jenis ikan dikenal sebagai sumber asam lemak omega 3, begitu pula dengan ikan dori.
Meski tidak setinggi ikan salmon dan tuna, ikan dori mengandung omega 3 yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan janin.
Peneliti dari Universitas Laval menyatakan bahwa ibu hamil yang memiliki kandungan omega 3 (khususnya DHA atau docosahexaenoic) tinggi, cenderung melahirkan anak dengan kemampuan indra, kognitif, dan motorik yang lebih baik lho, Ma.
Selain itu, omega 3 juga mengurangi risiko kelahiran prematur dan risiko baby blues pasca melahirkan nanti.