Pare adalah jenis sayuran yang biasa ditemui sebagai menu pendamping jajanan di Indonesia, seperti siomay.
Selain menu pendamping, pare juga bisa diolah menjadi berbagai jenis tumisan dan sayur.
Pare menjadi favorit beberapa orang, termasuk ibu hamil. Tapi, bolehkah ibu hamil boleh makan pare? Dan apa manfaat pare untuk ibu hamil?
Nah, daripada Mama bingung boleh atau tidak, yuk, langsung simak saja penjelasannya yang sudah Popmama.com rangkum di bawah ini.
1. Kandungan yang terdapat pada pare
Freepik
Pare merupakan tanaman padat nutrisi yang kuat, terdiri dari serangkaian senyawa yang memiliki manfaat kompleks.
Di dalamnya termasuk bahan kimia bioaktif, vitamin, mineral dan antioksidan yang di mana kandungan tersebut berkontribusi untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Dilansir dari US National Library of Medicine-National Institutes of Health, pare mengandung vitamin C, vitamin A, vitamin E, vitamin B1, B2 dan B3 dalam jumlah tinggi, serta vitamin B9 (folat).
Nilai kalori untuk daun, buah dan biji masing-masing adalah 213,26, 241,66 dan 176,61 Kkal/100 g[22].
Buah ini juga kaya akan mineral termasuk potasium, kalsium, magnesium, fosfor dan zat besi, pare juga merupakan sumber serat makanan yang baik.
Nilai obat pada pare dikaitkan dengan sifat antioksidannya yang tinggi karena fenol, flavonoid, isoflavon, terpen, antrakuinon, dan glukosinolat, yang semuanya memberikan rasa pahit.
Editors' Pick
2. Bolehkah ibu hamil makan pare?
Freepik
Kandungan pare yang kaya akan nutrisi tersebut baik untuk kesehatan bayi.
Namun tetap saja Mama harus berhati-hati saat mengonsumsi pare saat hamil. Hal ini dikarenakan masih adanya kontroversi risiko yang dihasilkan ketika mengonsumsi pare selama masa kehamilan.
Bahkan beberapa ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsinya sama sekali karena senyawa kimia yang ada pada pare diduga dapat memicu kontraksi rahim, sehingga meningkatkan terjadinya keguguran.
Sebagai informasi tambahan, konsumsi pare saat menyusui juga tidak disarankan, Ma.
Sebaiknya konsultasikan dan bicarakan kembali dengan dokter kandungan mama mengenai mengonsumsi pare saat hamil sebab kondisi setiap kehamilan ibu berbeda-beda.
3. Toleransi konsumsi pare saat hamil
Freepik
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa nutrisi yang terkandung di dalam pare baik untuk kesehatan bayi, namun ada juga senyawa kimia yang bisa menimbulkan risiko keguguran jika dikonsumsi terlalu banyak saat hamil.
Dilansir dari Firstcry Parenting, Mama boleh mengonsumsinya sesekali selama kehamilan. Secangkir jus pare sekali atau dua kali dalam seminggu masih tergolong aman.
Jika Mama ingin mengonsumsinya saat makan, konsumsilah dalam jumlah yang sedikit. Lagi-lagi, Mama harus berkonsultasi dengan dokter demi keamanan saat kehamilan.
4. Manfaat pare bagi ibu hamil
Pexels/freestocks.org
Asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan, pare memiliki segudang manfaat dalam menjaga kesehatan ibu hamil, seperti:
Mengontrol kadar gula rendah
Salah satu manfaat pare ialah mengontrol kadar gula darah dan mengatasi diabetes.
Manfaat ini bisa diperoleh karena charantin dan polipeptida-P pada pare bekerja layaknya insulin dalam mengontrol gula darah.
Mengatasi masalah pencernaan
Masalah pencernaan bisa terjadi pada siapapun, termasuk ibu hamil. Kandungan serat pada pare bisa membantu mengatasi masalah pencernaan.
Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Pare mengandung vitamn C dan senyawa dengan antioksidan, hal ini bisa membantu kebutuhan vitamin C ibu selama masa kehamilan. Vitamin C berfungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, karena ibu hamil rentan terhadap serangan penyakit selama masa kehamilan.
Mengontrol kenaikan berat badan
Serat yang tidak larut di dalam pare bisa membuat Mama merasa kenyang lebih lama. Sehingga keinginan untuk mengemil juga akan berkurang.
Mengurangi risiko penyakit jantung
Walaupun masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, mengonsumsi pare bisa membantu mencegah penyakit jantung. Ini dikarenakan kandungan serat, kalium dan antioksidan yang ada pada pare.
Bantu meningkatkan kesehatan mata
Kandungan vitamin A pada pare juga dapat meningkatkan kesehatan mata, bahkan vitamin A, vitamin E, dan vitamin C yang terkandung pada pare diyakini mampu mengurangi risiko terjadinya degenerasi makula pada orang lanjut usia.
5. Efek mengonsumsi pare secara berlebihan selama hamil
Freepik
Di balik kandungan pare yang sangat banyak, terdapat efek samping yang ditimbulkan jika dikonsumsi terlalu banyak saat sedang hamil, seperti:
Favisme
Favisme adalah penghancuran sel darah merah, yang terjadi karena adanya molekul jahat dalam pare. Hal ini dapat menyebabkan anemia dan berdampak buruk pada kehamilan mama. Oleh karena itu, ada baiknya untuk menghindari konsumsi pare selama kehamilan
Keracunan
Pare diketahui mengandung molekul seperti kina, momordica dan glikosida. Zat ini dapat meracuni tubuh, menyebabkan sakit usus, masalah penglihatan, muntah, kelelahan, kelelahan otot, mual, dan produksi air liur yang berlebihan.
Masalah Perut
Konsumsi pare bisa mengakibatkan sakit perut, gangguan pencernaan, diare, nyeri di perut, dan sebagainya. Efek ini juga bisa datang dari makan biji pare.
Itulah tadi informasi mengenai bolehkah ibu hamil makan pare. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa ibu hamil boleh mengonsumsinya jika dalam jumlah yang wajar, namun tetap perlu berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai keamanannya mengingat kondisi setiap kehamilan ibu berbeda-berbeda.