Tips dan Manfaat Jogging untuk Ibu Hamil
Kata siapa tidak boleh jogging saat hamil? Baca fakta berikut ini dulu ya Ma.
22 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, rasanya segala kegiatan jadi serba terbatas. Karena rasa takut akan membahayakan bayi di dalam janin, atau menganggu kenyamanan bayi. Salah satunya satu kegiatan itu mungkin adalah jogging.
Bagi Mama yang memiliki hobi jogging, pasti langsung menghentikan hobi tersebut saat mengetahui sedang hamil.
Tapi tahukah Mama? Jogging saat hamil ternyata masih tetap boleh dilakukan dan tidak membahayakan bayi.
Menurut penelitian, tubuh seorang ibu jauh lebih kuat dalam memproteksi janin di dalam kandungan.
Lagipula, air ketuban di dalam kandungan juga cukup kuat untuk melindungi bayi dari goncangan atau hentakan. Jadi jogging, dapat dikatakan aman untuk dilakukan oleh ibu hamil.
Meski begitu, ibu yang diizinkan jogging tentunya adalah ibu yang tidak memiliki masalah dalam kehamilannya, tidak punya riwayat keguguran, dan tentu dalam kondisi yang sehat.
Nah, sebelum melakukan jogging ada baiknya Mama simak dulu fakta jogging saat hamil berikut ini :
1. Jogging dapat membuat tubuh Mama lebih berenergi
Terkadang saat hamil Mama akan merasakan badan lebih lemas, tidak bertenaga, mudah lelah, dan cepat mengantuk.
Dengan melakukan jogging rutin, Mama akan merasa lebih berenergi dalam berkegiatan sehari-hari.
Jika Mama adalah pemula dalam lari, akan lebih baik jika Mama memulai dengan perlahan.
Seperti melakukan pemanasan sebelum berlari, 5-10 menit dengan stretching dan berjalan pelan, kemudian baru dilanjutkan dengan jogging selama 5 menit, dan di akhiri dengan pendinginan selama 5-10 menit.
Setelah terbiasa dengan ritme seperti ini, Mama baru bisa menambahkan waktu jogging sesuai dengan kemampuan Mama.
2. Sarana penghilang stres
Bagi sebagian orang, khususnya yang memang memiliki hobi jogging atau lari, olahraga satu ini tentu dapat menjadi sarana penghilang stres.
Bagi Mama yang tengah hamil, stres tentu dapat membawa dampak buruk bagi janin. Cobalah untuk melakukan jogging untuk melepas stres, dan lakukan jogging di outdoor supaya Mama juga bisa sambil menghirup udara segar.
Editors' Pick
3. Mengurangi beberapa masalah kehamilan
Saat hamil, tentu banyak sekali masalah yang akan terjadi seperti salah satunya kurang tidur, kaki keram, dan sering sakit kepala.
Beberapa orang yang melakukan jogging saat hamil menyatakan keluhan-keluhan tersebut dapat lebih berkurang jika rutin melakukan olahraga ini.
Dengan melakukan jogging, tubuh tentu akan mendapat oksigen lebih banyak, sehingga membuat tubuh kita tidak kekurangan oksigen.
Hal tersebut dapat membuat kita yang kesulitan tidur pun dapat tidur lebih baik di malam hari dan mengurangi sakit kepala.
Selain itu perenggangan otot-otot yang dilakukan saat jogging juga akan meminimalisir terjadinya kram saat hamil.
Tips jogging saat hamil trimester pertama
- Pastikan Mama terhidrasi dengan baik
Saat jogging, tentu Mama akan berkeringat lebih banyak dibanding saat tidak melakukan olahraga. Cairan yang keluar dari tubuh, harus cepat digantikan dengan air supaya Mama tidak mengalami dehidrasi saat berolahraga.
Konsumsi air yang disarankan saat sedang hamil adalah 10-12 gelas air setiap harinya. Nah, tidak ada salahnya jika sedang berolahraga, Mama tambahkan takaran air yang dikonsumsi supaya tidak dehidrasi.
- Gunakan pakaian dan sepatu senyaman mungkin
Karena pada saat hamil suhu badan meningkat, tentu Mama akan lebih merasa panas dari biasanya. Gunakan pakaian yang nyaman saat berolahraga, tentunya yang menyerap keringat dan tidak gerah, supaya Mama dapat lebih nyaman saat berolahraga.
Gunakan sepatu khusus lari, supaya kaki Mama tidak sakit saat sedang berlari. Apalagi jika perut Mama semakin besar, dan kaki harus menopang beban lebih berat. Sepatu khusus lari tentu akan sangat membantu mengurangi rasa sakit pada telapak kaki.
- Gunakan bra penunjang khusus lari
Saat hamil, payudara juga akan terasa lebih sensitif. Akan lebih baik, Mama menggunakan bra khusus olahraga supaya menunjang payudara saat sedang berlari, dan mengurangi rasa sakit atau nyeri akibat goncangan dari jogging.
Tips jogging saat hamil trimester kedua
- Gunakan belly support untuk menunjang perut
Memasuki trimester kedua, perut akan terasa lebih besar. Jika Mama merasa kurang nyaman saat berlari, Mama bisa menggunakan belly support atau maternity belt khusus kehamilan untuk menunjang perut supaya terasa nyaman.
Belly support fungsinya hampir mirip dengan bra, dapat menjaga perut dari guncangan dan berfungsi sebagai penahan gravitasi agar ibu hamil tidak merasakan beban kehamilan yang berlebihan.
- Berlarilah di track jogging yang aman
Di umur kehamilan ini, Mama mungkin akan merasakan ketidakstabilan pada diri Mama. Akan lebih baik jika Mama melakukan jogging di track yang lurus dan mulus, untuk menghindari jatuh atau terpleset saat sedang berlari. Hindari berlari di tanah yang berbatu, berpasir, atau jalanan yang tidak rata.
Tips jogging saat hamil trimester ketiga
- Kurangi jarak lari
Saat trimester ketiga, mungkin Mama tidak akan sesemangat bulan-bulan sebelumnya. Perut yang semakin membesar, akan membuat Mama mungkin lebih ingin duduk duduk santai atau tiduran.
Tekanan dari dalam perut karena bayi yang semakin membesar, juga mungkin dapat membuat Mama lebih sulit bernafas, atau bernafas pendek-pendek.
Namun, jika Mama masih terus ingin melakukan jogging, cobalah untuk menurunkan ritme lari.
Misalkan biasanya Mama berlari dapat hingga setengah jam, turunkan menjadi 15-20 menit sekali jogging. Hal ini untuk mencegah resiko kelelahan bagi diri Mama sendiri.
- Jalan cepat
Saat umur kehamilan sudah mencapai trimester ketiga, akan lebih baik jika Mama melakukan jalan cepat ketimbang melakukan jogging.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, untuk menghindari resiko kelelahan dengan nafas pendek-pendek Mama akan lebih dapat mengontrol nafas dengan melakukan jalan cepat.
- Tidak perlu memaksakan diri
Jika badan Mama sudah merasa lelah, tidak perlu memaksakan diri untuk terus melanjutkan lari hingga batas maksimal yang Mama inginkan.
Jika tubuh merespon harus istirahat, beristirahatlah terlebih dahulu, baru lanjutkan berlari atau perbanyak lakukan pemanasan ketimbang melakukan jogging itu sendiri.
Tubuh Mama, Mama sendiri yang mengetahuinya. Jika saat jogging Mama merasa sakit kepala, muntah-muntah, atau pendarahan, segera hentikan dan langsung periksakan pada dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Gimana Ma, ternyata jogging sangat baik kan untuk kehamilan Mama. Jadi, bukan berarti saat hamil kita menghabiskan waktu untuk berleha-leha saja ya.
Olahraga apa yang paling Mama sukai saat hamil? Share, yuk!
Baca juga: 8 Manfaat Jogging Bagi Perkembangan Kesehatan Anak