Cara Menghitung Kenaikan Berat Badan Ideal untuk Ibu Hamil
Hitung yuk! Apakah kenaikan berat badan Mama tergolong ideal selama kehamilan?
19 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengalami kenaikan berat badan saat hamil sangatlah wajar. Mama tidak perlu khawatir jika mengalami kenaikan yang cukup drastis saat sedang hamil, dan memiliki tubuh yang jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya.
Karena pada saat hamil, kenaikan berat badan tersebut mengikuti pertumbuhan bayi yang ada di janin Mama. Dengan bertambahnya berat badan, berarti bayi di kandungan juga sedang bertumbuh dan bertambah berat.
Lagipula, bukan hanya pertumbuhan berat bayi saja yang membuat berat badan Mama melonjak tinggi, tapi di dalam janin juga terdapat air ketuban dan plasenta, yang menambah beban dari berat tersebut.
Supaya mengetahui, apakah kenaikan berat badan ibu hamil tergolong normal atau tidak, pertama-tama Mama dapat menghitung berat badan dengan cara penghitungan BMI (Body Mass Index) berikut ini:
Berat badan (dalam kg) : Kuadrat tinggi badan (dalam ukuran meter).
BMI = (BB) / [(TB) x (TB)]
Contoh : Misalkan berat badan Mama 58 kg, dengan tinggi badan 160cm. Berarti cara menghitungnya adalah 58 : (1,6m x 1,6m) = 22,66
Setelah mengetahui BMI Mama, dengan menggunakan panduan dari Institute of Medicine (IOM) Mama bisa mengetahui apakah berat badan yang dimiliki saat ini underweight, normal, atau malah overweight.
Dari situ baru Mama dapat mengetahui berapa kenaikan berat badan ibu hamil normal yang seharusnya terjadi pada Mama saat hamil
1. BMI di bawah 18.5
Angka ini menunjukan jika Mama memiliki berat badan yang underweight atau di bawah angka normal. Kenaikan berat badan ideal selama hamil adalah 12 sampai 18 kg.
Mama juga dapat terus mengecek kenaikan berat badan bayi setiap pemeriksaan. Selama bayi di dalam kandungan mengalami kenaikan berat badan yang ideal, meski Mama nggak mengalami kenaikan yang cukup signifikan, hal tersebut masih dapat dibilang normal.
Namun, jika Mama dan bayi tidak mengalami kenaikan berat badan, hal ini dapat membahayakan karena bayi bisa lahir prematur, kekurangan gizi, dan berbagai penyakit lainnya saat dilahirkan.
Meskipun harus menaikkan berat badan, Mama tetap perlu memerhatikan gizi makanan yang Mama makan, supaya tidak hanya makan asal untuk menaikkan berat badan, tapi bayi Mama juga terpenuhi gizinya.
Ada baiknya juga untuk mencoba makan sedikit-sedikit namun sering, dan memperbanyak makanan yang mengandung protein serta lemak sehat.
Editors' Pick
2. BMI 18.5 sampai 24.9
Jika Mama berada di angka BMI ini, Mama tergolong memiliki berat badan yang ideal. Kenaikan berat badan yang baik adalah 11 sampai 16 kg.
Mama harus terus menjaga supaya pada saat hamil berat badan Mama tidak mengalami pelonjakan terlalu tinggi di luar batas normal.
Meski mungkin banyak godaan untuk makan manis dan makan lebih banyak dari biasanya, Mama tetap harus mengontrol diri.
Jangan lupa untuk berolahraga untuk menyeimbangkan asupan makanan dengan gerak, supaya badan Mama menjadi lebih fit dan sehat.
Baca juga: Penting! Aturan Konsumsi Makanan Sehat bagi Penderita Diabetes Gestasi