Penguat Kandungan Alami untuk Trimester Pertama
Makanan dan bahan alami ini dipercaya bisa menguatkan rahim lho, Ma
2 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masa kehamilan trimester pertama adalah masa-masa paling rentan bagi ibu hamil mengalami keguguran.
Maka dari itu biasanya di masa trimester pertama dokter banyak melarang berbagai hal seperti tidak boleh naik pesawat terbang, terlalu banyak naik turun tangga, atau misal terkena guncangan terlalu keras saat menaiki kendaraan motor.
Tak jarang juga, dokter memberi vitamin penguat kandungan bagi ibu hamil di trimester pertama, dan meminta ibu dengan kandungan yang lemah atau memiliki riwayat keguguran sebelumnya untuk melakukan istirahat total supaya terhindar dari kemungkinan terjadinya keguguran kembali.
Meski sudah terdapat obat atau vitamin penguat kandungan, akan lebih baik lagi jika Mama juga mengonsumsi makanan yang dipercaya dapat menguatkan kandungan ini.
Selain lebih alami, mengonsumsi bahan alami juga dapat menjadi alternatif pencegahan atau antisipasi dalam menguatkan kandungan.
Apa saja ya jenis makanannya?
1. Madu
Madu dipercaya dapat menguatkan kandungan, selain itu madu dapat menjadi pengganti gula, jadi lebih aman untuk dikonsumsi dan dapat juga sebagai obat untuk banyak penyakit lainnya.
Mama dapat menambahkan madu pada setiap makanan Mama. Seperti air jahe atau teh hangat yang ditambahkan madu, atau bisa pada buah-buahan potong.
Namun, bagi ibu hamil konsumsinya sebaiknya jangan berlebihan. Bagi ibu hamil, konsumsi madu yang sudah terpasteurisasi ya.
Lakukan konsultasi kepada dokter terlebih dahulu, untuk mengetahui berapa banyak kadar madu yang aman bagi Mama.
2. Alpukat
Alpukat mengandung lemak baik yang dibutuhkan untuk ibu hamil.
Penuh dengan vitamin E dan berbagai mineral lainnya sehingga dapat menjadi penguat kandungan juga
Alpukat juga dilengkapi dengan asam folat yang tinggi, bagus banget buat janin Mama. Sudah makan alpukat hari ini?
Editors' Pick
3. Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti brokoli, daun katuk, bayam, sawi, mengandung asam folat, dan berbagai vitamin lainnya yang baik dikonsumsi oleh ibu hamil.
Selain dapat menguatkan kandungan, kandungan vitamin yang terdapat pada sayuran hijau juga dapat menangkal radikal bebas.
Harus rutin ya, makan sayurnya!
4. Kurma
Sama seperti madu, kurma juga dapat menjadi pengganti gula.
Selain dipercaya sebagai buah yang dapat menguatkan kandungan, kurma juga dapat meningkatkan Hb dalam tubuh sehingga bisa mencegah anemia pada ibu hamil.
Yum! Selain dimakan langsung Mama dapat menyajikannya sebagai campuran puding atau di buat milkshake kurma.
Pastinya, susu yang dipakai harus susu khusus ibu hamil ya, Ma.
5. Produk ikan dan laut
Salmon, tuna, udang, merupakan produk ikan dan laut yang baik bagi ibu hamil yang memiliki masalah kandungan lemah.
Selain dapat menguatkan rahim, ikan salmon dan tuna juga kaya akan omega 3 dan 6 yang bagus untuk pertumbuhan otak janin, sedangkan udang memiliki protein yang tinggi.
Baiknya, konsumsi makanan ini dalam keadaan matang ya, Ma.
6. Telur
Di dalam telur terdapat omega 3 dan protein yang dapat berguna untuk menguatkan kandungan.
Selain itu omega 3 dan protein juga baik untuk pertumbuhan otak janin.
Konsumsi telur yang sudah matang, jangan setengah matang apalagi mentah.
7. Susu
Susu juga mengandung protein yang baik untuk penguat kandungan.
Selain itu, susu juga mengandung kalsium yang baik untuk pertumbuhan tulang janin serta memperkuat tulang Mama selama masa kehamilan.
Konsumsi susu yang sudah di pasteurisasi ya, Ma. Saat ini banyak sekali merek susu untuk ibu hamil yang diperkaya dengan rasa yang enak.
Jadi, Mama bisa pilih, susu mana yang paling nyaman saat dikonsumsi selama kehamilan dan nggak menimbulkan rasa enek atau mual.
Pilihan makanan dan minuman untuk menguatkan janin ternyata sangat mudah didapatkan. Imbangi juga dengan keadaan jiwa yang sehat, tidak terlalu lelah, serta jauhkan segala pikiran yang membuat Mama stres.
Kalau Mama happy, baby juga bisa happy dan kuat!
Baca juga: Obat Penguat Kandungan, Apakah Diperlukan?