Jangan Anggap Sepele, Waspada 7 Tanda Permasalahan pada Janin
Langsung periksakan ke dokter jika ada tanda-tanda ini, ya, Ma!
11 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Harapan semua mama adalah janinnya selalu sehat di dalam kandungan, tercukupi gizinya, dan pertumbuhan serta perkembangannya sesuai dengan yang seharusnya.
Meskipun begitu, Mama perlu tahu tanda-tanda jika janin memiliki masalah di dalam kandungan.
Semakin cepat Mama mengetahui tanda-tandanya, maka akan semakin cepat juga janin di dalam kandungan dapat diselamatkan, jika memang terjadi hal yang dapat mengancam nyawanya.
Berikut ini Popmama.com rangkum tujuh tanda terjadinya permasalahan pada janin di dalam kandungan yang harus Mama waspadai.
1. Tidak ada detak jantung
Detak jantung bayi pada kandungan memang baru bisa Mama rasakan di kehamilan usia 10 minggu.
Detak jantung akan terasa seperti denyutan kecil di dalam perut mama, Mama harus bedakan dengan detak jantung mama sendiri.
Jika suatu ketika Mama merasa tidak ada lagi detak jantung yang berdetak di dalam perut mama, Mama perlu memeriksakannya ke dokter kandungan untuk mengetahui lebih jelas lagi.
2. Perut kram yang berkelanjutan
Jika Mama merasakan perut kram seperti sedang menstruasi, berkepanjangan, rasa sakitnya tidak tertahankan, dan terjadi pada trimester pertama atau awal trimester kedua, Mama perlu memeriksakan kandungan ke dokter.
Karena rasa kram pada umur kehamilan awal sangatlah tidak wajar.
Kecuali jika Mama sedang mengandung di umur kehamilan trimester kedua akhir atau trimester ketiga, ada kemungkinan rasa kram tersebut adalah kontraksi palsu atau brixton hicks.
Editors' Pick
3. Perdarahan yang tak wajar
Perdarahan yang terjadi saat hamil sangat perlu diwaspadai.
Sebenarnya perdarahan mungkin saja terjadi di awal kehamilan, karena ketidakseimbangan hormon, atau di kehamilan tua sebagai tanda-tanda bayi akan dilahirkan.
Namun, apabila perdarahan yang keluar cukup banyak, menimbulkan rasa sakit, dan terjadi di pertengahan kehamilan, Mama harus segera ke dokter untuk memeriksakan kandungan mama.
Hindari juga mengangkat barang berat atau beraktivitas terlalu berat selama hamil, untuk mengurangi risiko perdarahan atau kelahiran prematur.
Mama juga perlu memeriksa kemungkinan terjadinya placenta previa terhadap kehamilan mama, karena dapat menyebabkan bayi lahir prematur.
4. Sakit punggung yang luar biasa
Sakit punggung sebenarnya adalah hal yang wajar dirasakan oleh Mama yang sedang hamil. Beban perut yang dibawa selama kehamilan akan membebani tulang punggung.
Namun, apabila sakit punggung yang Mama rasakan berlangsung lama dan terlalu sakit, Mama perlu waspada karena bisa jadi Mama terkena sakit ginjal atau masalah di bagian kandung kemih.
Hal tersebut dapat memengaruhi janin di dalam kandungan, maka dari itu Mama perlu mengonsultasikannya pada dokter untuk pengobatan yang aman.
5. Keputihan yang menyiksa
Keputihan juga wajar terjadi saat hamil, tapi apabila keputihan yang Mama rasakan terasa gatal, berwarna, terasa panas, atau berbau segera ke dokter untuk memeriksakannya lebih lanjut.
Keputihan yang abnormal dapat membuat anak mama lahir prematur, atau terkena infeksi dari bakteri tersebut.
6. IUGR (Intrauterine Growth Resistance)
Istilah IUGR adalah sebuah kelainan yang terjadi pada janin. Kelainan ini membuat bayi menjadi tidak dapat bertumbuh dan berkembang sempurna di dalam rahim.
Bayi yang mengalami kelainan ini biasanya akan memiliki berat badan yang sangat rendah dibanding dengan berat badan yang seharusnya, dan dapat terkena beberapa masalah seperti gangguan pernapasan, tekanan darah, dan suhu badan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah saat nanti ia dilahirkan.
Maka dari itu penting sekali untuk memeriksa berat badan bayi saat dalam kandungan, apakah sudah sesuai dengan berat badan yang seharusnya.
Jika anak mama selalu memiliki berat badan di bawah normal tanyakan kemungkinan kelainan ini pada dokter dan solusi supaya anak mama dapat lahir dengan berat badan normal dan sehat.
7. Tidak ada pergerakan
Pergerakan atau tendangan bayi, dapat Mama rasakan dengan sangat jelas di umur kehamilan 20 minggu.
Biasanya di umur kehamilan tersebut dokter sudah menyarankan Mama untuk menghitung pergerakan atau tendangan bayi minimal dalam satu hari terdapat 10 tendangan dalam kurun waktu dua jam.
Rata-rata janin sehat membutuhkan waktu kurang dari 30 menit untuk memberikan 10 gerakan.
Jika semakin lama gerakan bayi berkurang, ada kemungkinan dia mengalami masalah di dalam kandungan. Hal ini perlu diperiksakan ke dokter untuk mengetahui kesehatannya.
Jika mendengarkan detak jantung seperti poin pertama terlalu sulit dilakukan bagi Mama, mengetahui apakah anak mama sehat atau tidak juga dapat dilihat dari keaktifannya di dalam perut.
Apabila tidak ada pergerakan sama sekali dalam beberapa jam, Mama perlu langsung memeriksakannya ke dokter ya.
Demikian tujuh permasalahan pada janin yang harus Mama waspadai. Pastikan Mama selalu berkonsultasi bila merasa ada yang tidak sesuai pada kehamilan, ya, Ma.
Baca juga:
- Ini Penyebab Mama Belum Merasakan Gerakan Janin saat Hamil 4 Bulan
- Demi Kesehatan Janin Jangan Rahasiakan 5 Hal Ini dari Dokter Kandungan
- Jangan Lakukan 7 Hal yang Dibenci Janin Dalam Kandungan Ini