Calcifar untuk Ibu Hamil: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
Calcifar merupakan suplemen kalsium yang mudah dikonsumsi dengan cara dikunyah
4 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap perempuan yang menjalani masa kehamilan membutuhkan jumlah kalsium yang lebih banyak untuk menjaga kesehatan dirinya dan si Bayi. Namun, mengonsumsi berbagai makanan yang kaya akan kalsium saja tentu tidak cukup.
Di masa ini, ibu hamil memerlukan kalsium tambahan yang bisa didapatkan dari suplemen yang menyediakan kalsium secara khusus, terutama untuk mencegah pengeroposan tulang dan gigi serta kelahiran prematur pada bayi.
Nah, salah satu suplemen penambah kalsium yang bisa dikonsumsi adalah Calcifar. Calcifar merupakan suplemen kunyah yang mudah dikonsumsi dan aman untuk ibu hamil.
Beikur Popmama.com rangkum ulasan tentang Calcifar untuk ibu hamil.
1. Calcifar, suplemen penambah kalsium untuk ibu hamil
Tak hanya di masa kehamilan, kalsium merupakan salah satu zat penting yang dibutuhkan manusia. Di masa kehamilan, ibu hamil bahkan membutuhkannya dalam jumlah dua kali lipat untuk menjaga tubuh tetap dalam keadaan sehat.
Calcifar sendiri merupakan suplemen kalsium yang mudah dikonsumsi dengan cara dikunyah. Tak hanya bumil, suplemen ini bahkan bisa dikonsumsi untuk lansia dan anak-anak dengan dosis tertentu.
Kelebihan dari Calcifar adalah adanya tambahan vitamin D3 yang dapat membantu penyerapan kalsium di dalam tubuh dengan lebih cepat.
Editors' Pick
2. Manfaat mengonsumsi Calcifar di masa kehamilan
Manfaat mengonsumsi kalsium di masa kehamilan tak hanya baik untuk Mama tetapi juga kesehatan janin.
Seperti yang dilansir What to Expect, kalsium membantu memperkuat tulang dan gigi bayi yang berkembang pesat, dan juga meningkatkan perkembangan otot, jantung, dan saraf.
Selain itu, suplemen kalsium seperti Calcifar juga membantu menjaga gigi dan tulang Mama di masa depan. Jika tidak mendapatkan cukup kalsium, maka tubuh akan mengambil apa yang dibutuhkan si Bayi dari Mama. Tak heran jika kelak Mama rentan terhadap osteoporosis.