Ciri-Ciri Janin Berkembang dengan Baik, Ibu Hamil Harus Tahu!
Mengetahui janin berkembang dengan baik membuat Mama lebih tenang menjalani kehamilan
23 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di awal kehamilan, Mama pasti ingin memastikan jika semua baik-baik saja dan berjalan dengan sempurna.
Baik kesehatan mama dan juga kesehatan si Bayi yang sedang berkembang di dalam kandungan. Pasalnya, trimester awal kehamilan merupakan masa-masa yang penuh dengan risiko.
Namun, tidak setiap saat Mama bisa melihat secara langsung dan memastikan kalau dia baik-baik saja di dalam sana. Lalu, apakah ada tanda atau ciri-ciri yang bisa menjadi petunjuk untuk Mama?
Tenang dulu, Ma. Terdapat ciri-ciri janin berkembang dengan baik yang sudah Popmama.com rangkum untuk Mama. Simak sama-sama, yuk, Ma!
1. Tekanan darah dan kadar gula darah yang normal
Cara pertama yang dapat membantu untuk memastikan janin dalam keadaan sehat adalah dengan melihat tekanan darah dan kadar gula darah di dalam tubuh mama.
Selama masa kehamilan, angka keduanya akan sangat fluktuatif. Sangat umum untuk ibu hami mengalami tekanan darah tinggi selama kehamilan. Namun, jika lonjakannya terlalu tinggi, maka bisa menyebabkan kondisi yang disebut preeklamsia.
Kondisi demikian adalah kondisi yang tidak bisa diabaikan sebab kondisi ini berpotensi untuk menimbulkan berbagai risiko pada Mama maupun janin.
2. Plasenta berada pada posisi yang tepat
Selanjutnya, Mama bisa memastikan plasenta selalu berada pada posisi yang seharusnya. Ini untuk memastikan apakah Mama berpotensi untuk mengalami keguguran atau tidak hingga akhir kehamilan.
Saat mengandung, plasenta bisa terlepas sebelum waktu yang seharusnya dan ini disebut sebagai solusio plasenta.
Kondisi ini tentu berbahaya untuk Mama dan janin sebab dapat menghambat pasokan nutrisi dan oksigen ke bayi. Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan ibu mengalami perdarahan hebat.
3. Kadar progesteron dan estrogen normal
Hormon progesteron dan estrogen adalah dua hormon yang penting di masa kehamilan. Jumlah keduanya akan menentukan apakah Mama saat ini menjalani kehamilan yang sehat atau tidak.
Keduanya memiliki peran yang berbeda. Progesteron berperan untuk membangun serta menjaga lapisan dalam rahim yang menjadi tempat melekatnya sel telur. Selain itu, progesteron juga berfungsi untuk memberi nutrisi pada janin dan memperkuat lapisan dinding rahim.
Di masa kehamilan, Mama akan menghasilkan progesteron 20 kali lebih banyak daripada perempuan sehat yang tidak hamil. Artinya Mama akan menghasilkan 400 mg progesteron.
Hormon Estrogen diperlukan untuk membentuk pembuluh darah baru yang menyalurkan nutrisi ke janin dan juga mendukung perkembangan janin. Hormon ini meningkat di masa kehamilan karena dipicu oleh HCG. Jumlah estrogen akan meningkat dari 60 gram hingga 1200 gram selama kehamilan.
4. Mama mengalami morning sickness
Morning sickness atau emesis gravidarum seringkali dianggap sebagai suatu hal yang membuat Mama tidak nyaman di masa kehamilan. Padahal, ini adalah salah satu indikator bahwa kehamilan Mama dalam keadaan sehat.
Dilansir American Pregnancy Association, lebih dari 50 persen perempuan hamil mengalami mual dan muntah saat pagi hari. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan hormon HCG dalam darah yang tubuh butuhkan untuk kehamilan sehat.
Namun, kadar hormon kehamilan yang tinggi tidak selalu berhubungan dengan mual dan muntah. Sebab, mual dan muntah juga bisa menjadi tanda kondisi plasenta yang tidak sehat. Jadi, jangan ragu untuk memeriksakannya ke dokter jika Mama merasakan hal yang tidak wajar.
Editors' Pick
5. Berat badan bertambah sesuai usia kandungan
Jangan merasa takut atau cemas ketika melihat angka timbangan semakin bergerak ke kanan. Ini adalah salah satu tanda kalau Mama menjalani kehamilan sehat. Berat badan Mama justru harus bertambah sekitar 13 hingga 15 kilogram.
Dilansir dari Medlineplus, jika ibu hamil membaginya ke dalam tiga trimester, berarti kenaikan tiap satu trimester berkisar antara 1-2 kilogram atau 500 gram setiap minggunya.
Kenaikan berat badan Mama menjadi indikator janin yang sehat karena sepertiga dari kenaikan berat badan selama hamil berfungsi untuk perkembangan janin. Contohnya seperti plasenta dan cairan ketuban.
6. Perut membesar seiring perkembangan janin
Seiring dengan naiknya berat badan, maka akan semakin besar pula ukuran perut mama di masa ini. Berat badan bayi yang sehat juga akan bertambah setiap minggunya.
Ada berbagai faktor yang membuat perut ibu membesar, contohnya seperti volume air ketuban, ukuran tubuh bayi, sampai plasenta yang menyalurkan makanan pada janin.
7. Pergerakan janin bisa dirasakan
Janin yang sehat akan menerima jumlah oksigen yang optimal. Oleh sebab itu, setiap ibu hamil akan mulai merasakan gerakan si Kecil antara minggu ke-16 dan ke-20 kehamlan.
Tetapi ada juga ibu hamil yang merasakanya pada usia kandungan ke-12. Namun, pergerakannya kadang masih belum terlalu jelas sehingga sulit membedakan dengan gerakan otot perut karena lapar.
Janin yang bergerak juga menandakan kalau jantung bayi dalam keadaan sehat. Jika Mama merasakan tendangan pertama bayi, ini menandakan janin mulai berkembang dengan baik di dalam rahim.
8. Denyut jantung bisa dirasakan
Jantung bayi umumnya mulai berdetak pada usia kelima kehamilan. Untuk memastikan kesehatan jantung si Kecil, biasanya dokter akan melakukan beberapa tes pada trimester pertama. Dikutip dari John Hopkins Medicine, detak jantung yang sehat berkisar antara 110-160 denyut per menit.
Namun, angka ini tidak pasti dan bisa berubah-ubah jika janin merespon terhadap sesuatu. Misalnya jika Mama sedang makan, bersantai, atau mendengarkan musik. Jika denyut jantung tidak normal, maka ini menandakan bayi tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
7. Ukuran janin normal
Untuk mengukur tumbuh kembang janin, biasanya dokter menggunakan pemeriksaan ultrasound pada trimester pertama.
Umumnya, janin akan tumbuh 5 cm setiap bulannya. Jadi, ketika kehamilan memasuki bulan ketujuh bayi memiliki panjang normal sekitar 35 cm. Pada trimester tiga, janin yang sehat tumbuh dengan berat 700 gram setiap minggunya.
Namun, berbeda ibu berbeda pula angkanya. Yang paling penting adalah terdapat penambahan ukuran setiap bulannya.
10. Semakin sering buang air kecil
Sama halnya dengan morning sickness, sering ke toilet juga bisa menandakan kalau keadaan janin di dalam sana berada dalam keadaan yang sehat.
Sebab, janin yang sehat akan mengalami pertumbuhan termasuk pada penambahan berat badannya. Bertambahnya berat badan akan menekan kandung kemih Mama yang terletak di bawah rahim.
Itulah mengapa Mama semakin sering buang air kecil. Jadi, tidak perlu khawatir jika Mama harus bolak-balik ke toilet. Hindari untuk menahan buang air kecil karena akan berisiko menyebabkan infeksi saluran kemih atau ISK
Nah, itulah tadi rangkuman ciri-ciri janin berkembang dengan baik. Konsultasikan ke dokter untuk memastikan bahwa janin mama berkembang dengan baik. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
7 Makanan Ini Dibenci Janin di Dalam Kandungan, Pemicu Keguguran
3 Fase Perkembangan Janin menurut Islam yang Perlu Mama Tahu